S.1: Chapter 1

9.5K 518 70
                                    

Hai semua, Suki balik lagi bawa cerita nih hihihi *Terkikik*

Tanpa rasa nasi eh... Basa basi maksudnya mari kita mulai.

Sebelum itu nanti akan ada sesi tanya jawab. Tapi saat chapter 2 selesai ya.

WARNING, dalam cerita ini banyak kata-kata yang kasar dan sangat kurang sopan. Jadi bagi kalian yang minimal belum berumur 15 thn jangan di baca. Khususnya kalau masih polos, Suki gak mau menodai kepolosan.

Karena sudah suki di peringatkan jadi itu terserah kalian. Tapi Suki gak tanggung jawab jika kalian merasa kesal ataupun hal lainnya ne.

Baiklah, kita lanjutkan ceritanya......

Chapter sebelumnya

"Kalau begitu bergabunglah sebagai ninja kumo. Apa kau bersedia?" Raikage

"Tapi Raikage, ini bisa menyebabkan peperangan antara Konoha dan kumo" Darui

"Aku bersedia menjadi ninja desa kumo" Naruto

Chapter sekarang

Suki pov

2 jam kemudian⌚

Sudah 2 jam yugito mengoceh tiada henti hingga membuat kuping Naruto memanas. Tapi saat Naruto hendak berbicara, yugito langsung bertanya....

"Ne naru-kun, boleh aku tau apa yang kau suka dan apa yang kau tidak suka, hobby mu, cita-cita mu, dan keinginan mu yang belum tercapai?" Yah, yugito menanyakan itu.

Naruto diam beberapa saat, tak lama kemudian...

"Aku suka desa kumo dan aku tidak suka desa konoha, Yura, kenzi, Minato, Kushina, dan semuanya yang ada di Konoha kecuali teman-teman ku yang telah menerima ku apa adanya...." Naruto mengatur emosinya saat dia mengatakan tentang Teman-teman ku lalu Naruto pun melanjutkan "..... Hobby ku berlatih dengan ku-(refleks menutup mulut lalu melepaskan kembali) lupakan. Cita-cita ku ingin menghancurkan Konoha, keinginan ku yang belum tercapai yaitu menyiksa Yura" WAH... NARUTO BISA BERBICARA PANJANG×LEBAR JUGA #pletak.*di pukul Naruto* (Lupakan yang sebelumnya. Kembali ke cerita)

Naruto menjawab semua pertanyaan yugito, tapi......

"Ano..... Naru, kau tadi menyebut siapa? Ku? Siapa ku?" Tanya yugito bingung.

'gawat. Dasar mulut kampret' batin Naruto kesal. Dia merugikan mulutnya yang kaya panci bolong #PLAK *di lempar sendal oleh Naruto*

"Tidak, hanya seorang teman saja. Dan jangan bahas dia lagi" Naruto menatap yugito tajam, tapi yang di tatap malah tertawa.

"HUAHAHAHAHA......." Tawa yugito sangatlah keras.

Naruto yang tak mau telinganya tidak berfungsi lagi pun menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya.

"Apa yang kau tertawai. Apa otak mu sedang di gadaikan sampai-sampai kau seperti tidak punya akal?!?" Naruto mengatakannya tanpa menyaringnya dulu dan membuat.....

"Hey, ayolah. Kau tidak bisa di ajak bercanda, tidak seru sekali" yugito berusaha menahan amarahnya. Niat mau menjahili malah dapat cemoohan dari bocah ini.

Bayangkan saja, kau di ejek dan di berikan perkataan yang sangat bisa  membuat emosi orang meledak. Apa lagi yang bicaranya adalah anak kecil, ya ANAK KECIL.

Haah~ tapi yugito hanya bisa menghela nafas saja, toh walaupun melawan akan percuma. Dia – Naruto – sangat keras kepala.

Darimana yugito tau kalau Naruto itu keras kepala? Jawabannya mudah saja.

Awal Kehancuran (S:1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang