Hai semoga
Thor up cepat soalnya lumayan ada ide, dan makasih tetap support cerita ini walaupun gajeDi cerita ini emang banyak yg baca, namun semakin ke sana semakin kurang yg baca. Kayanya thor kelamaan up nya
Oke kita lanjutkan
Keesokan harinya
"Mana Naruto, katanya bertemu di taman tapi dia malah belum datang juga" keluh kenzi pada dirinya sendiri
"Kau mencari ku kenzi" kata seseorang di belakang kenzi yang pastinya adalah naruto
"Kenapa kau lama sekali? Waktu ku tidak lama karena sebentar lagi aku harus berkumpul bersama tim ku untuk menjalankan misi" jelas kenzi pada Naruto
"Aku tau itu. Itulah sebabnya aku baru datang" naruto menyeringai tipis
"Sialan. Nah, sekarang ada apa meminta ku ke taman?" Tanya kenzi pada naruto
"Aku hanya ingin memberikan mu ini" naruto memberikan gulungan pada kenzi
"Gulungan apa ini? Apa ini jebakan untuk ku?" Kenzi menatap Naruto curiga karena dia tau Naruto belum sepenuhnya mempercayai dirinya
"Kau selalu berprasangka buruk pada ku. Itu hanya gulungan segel, jika dalam keadaan mendesak gunakan lah" naruto tersenyum tipis
"Baiklah aku mengerti, kalo begitu aku pergi dulu" kata kenzi lalu saat dia ingin melompat naruto mencegah nya
"Tunggu sebentar, aku punya satu lagi untuk mu" kata naruto sambil mengambil sesuatu
"Apa lagi? Ku harap bukan sesuatu yang aneh" kata kenzi pada dirinya sendiri
Benda yang naruto ambil adalah kunai yang bercabang di bagian pembatas antara pegangan dengan kunai nya, naruto pun memberikan nya pada kenzi
"Ini, jika kau memerlukan bantuan ku tancapkan ini ke pohon dan buat segel dengan kunci 'anjing-babi-burung-ular' maka aku akan datang pada mu.tapi ingat, hanya saat mendesak saja, sangat2 mendesak. Kalau begitu kau boleh pergi" jelas naruto pada kenzi lalu naruto pun pergi berjalan menuju ke apartemen kedua orang yang dia anggap keluarga
"Dia ini sangat aneh, kadang bersikap baik dan kadang bersikap kejam. Aku tak tau isi pikiran anak itu" kata kenzi bicara pada dirinya sendiri lagi
Lalu setelah itu dia mengantongi kunai yg di berikan naruto dia pun pergi menuju gerbang Konoha karena di sanalah titik pertemuan mereka.
Di sisi naruto
Naruto sedang berjalan sendirian menuju apartemen yang sementara mereka tempati sampai ujian chunin selesai.
"Ku harap mereka tak membuat kekacauan" doa naruto berbisik pelan
Tak lama dia berjalan dia pun sampai di tempat kedua orang nya itu tinggal, tanpa mengucapkan salam naruto masuk dan alangkah kesalnya dia melihat semua nya berantakan
Haru dan yagara yang sedang perang tak merasakan bahwa sebentar lagi mereka akan di kirim ke isekai oleh naruto-kun yang imut namun kejam ini
"Hoi yagara aku tidak salah apa pun!! Yang mencuri ikan mu itu bukan aku tapi kucing!!" Jelas haru pada yagara yang sudah terlihat seperti banteng mengamuk
"Kalian berdua......." Gumam naruto geram
Tak lama, kedua nya menoleh patah2 ke arah Naruto yang terlihat mulai mengeluarkan aura nya yg gelap
"N-naruto kau sudah kembali ya" ucap yagara gugup
Sementara itu haru bersiap untuk lari, namun terlambat karena naruto lebih cepat dari siapa pun
"Mau pergi ke mana kau sensei " Naruto menyeringai tipis lalu dia memukul kepala haru ke arah kiri dan alhasil tembok nya menjadi retak karena pukulan naruto yg tak main2 itu
Yagara yang melihat itu hanya meneguk ludah nya kasar, dia tak berani kabur dan dia hanya bisa diam
"Kau mau kabur juga yagara?" Tanya naruto tak lupa dengan senyuman yang membuat alarm tanda bahaya di kepala yagara berbunyi
"T-tentu saja tidak" jawab nya gugup
"Baguslah, kalau begitu bereskan semua kekacauan ini oke. Aku akan tidur dulu, semalaman aku tak dapat tidur karena harus mengumpulkan energi yg banyak" kata Naruto ntah pada siapa
"Haik, wakatta" ucap yagara tegas
Dia membersihkan semua kekacauan yang dia dan haru lakukan, tapi hanya dia yang membereskan semuanya karena haru tidak sadarkan diri, mungkin 2-3 hari baru sadar
Haah, yagara bersyukur dia mengetahui apa yang harus di lakukan saat Naruto marah
Setelah selesai dengan acara bersih-bersih dadakan nya, yagara pun melihat keadaan haru yang mengenaskan
"Astaga haru, kau harusnya belajar dari kesalahan mu" yagara menggendong haru seperti karung beras lalu membawanya ke kamar nya
Setelah sampai di kamar haru di baringkan nya di atas ranjang lalu yagara mulai mengobati haru
"Mau sampai kapan kau terluka seperti ini bodoh? Kau harusnya sadar jika naruto sedang marah kau bukan kabur tapi menghadapi dan menuruti kemauan nya" jelas yagara pada haru yang pingsan
"Sampai kapan pun kau memang tak akan belajar sepertinya" ucap yagara pada haru yang pingsan tak lupa tawa di akhir kata nya
"Ah aku pegal, bahuku sakit karena mengangkat dan memindahkan semuanya ke tempat semula" eluh yagara ntah pada dia sambil memijit bahu nya
"Lebih baik aku minum teh saja, semoga teh herbal dapat menyembuhkan sedikit rasa sakit ini" yagara langsung saja pergi ke dapur untuk membuat teh herbal
Sesampai nya di dapur hal pertama yang ia cari adalah teh herbal, namun dia tak kunjung mendapatkan nya
Setelah berpikir cukup lama, akhirnya yagara memilih ke pasar untuk membeli teh herbal
Tapi sebelum dia pergi dia akan melihat keadaan naruto dahulu, dia berjalan menuju kamar naruto dan dia membuka sedikit pintu kamar naruto
Hak yg pertama ia lihat adalah Naruto yang tertidur lelap, dia pun menghela nafas lega lalu kembali menutup pintu kamar naruto
"Lebih baik aku segera membelinya agar rasa sakit ku tak semakin bertambah" yagara langsung pergi keluar, dia berlari menuju pasar ke tempat obat untuk membeli teh herbal
"Permisi, apa di sini ada teh herbal?" Tanya yagara pada sang penilik toko
"Oh tentu saja ada nona, anda ingin berapa?" Tanya nya sopan
"Satu saja" yagara mengambil uang di saku nya
"Dan ini uang nya, apa cukup?" Dia pun memberikan uang pada sang pemilik toko yang ternyata berjumlah pas
"Ini pas nona, terima kasih. Dan ini teh herbal anda, selamat menikmati." Kata sang pemilik toko sambil memberikan kantong berisi teh herbal
"Iya, terima kasih paman" teriak yagara karena setelah kantong plastik yang dia pegang dia langsung pergi pulang
"Aku tidak pernah melihat anak itu, apa dia anggota ujian chunin?" Tanya sang pemilik toko tadi pada dirinya sendiri
"Akh sudahlah, untuk apa aku harus memikirkan hal itu. Lebih baik aku memikirkan pesanan nona sakura"-pemilik toko
Tbc
Hehehe, ini cuma selingan dari yang kemarin ajaSemoga terhibur :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Kehancuran (S:1)
RandomUzumaki Naruto, atau yang sekarang di kenal dengan nama panggilannya. Kitsune. Naruto yang pergi dari desanya karena menginginkan kebahagiaan pun melakukannya secara diam-diam. Berjalan terus menerus hingga dia sampai di kumo dan di rawat serta di j...