Chapter sebelumnya
"Arigatou atas ramen nya ayane nee paman teuchi"-naruto
Ayane dan teuchi tersenyum
"Naruto" ucap mereka kompak
Chapter 7
"apa kalian mengatakan sesuatu?"-naruto
"Tidak, kami tidak mengatakan apa pun" ayane menjawab dengan tersenyum ramah
"Oh ya sudah kalau begitu. Oi kau sudah selesai?" Tanya Naruto pada hari
"Hn sudah" jawab haru
"Paman terima kasih untuk ramen nya" kata Naruto lalu menaruh uang di dekat mangkuk ramennya yang kosong
"Kembaliannya untuk paman saja, jaa" Naruto langsung melesat di ikuti harus di belakangnya
Saat mereka berjalan di atap rumah warna tiba2 haru bertanya
"Hey ketua apa kau mengenal pemilik kedai ramen tadi?"-haru
"Ya aku kenal mereka, paman teuchi dan ayane-neesan"-naruto
"Kau dekat dengan mereka?"-haru
"Tentu saja, mereka yang peduli padaku saat aku masih di desa ini. Hanya mereka saja"-naruto
Setelah tanya jawab itu mereka terdiam, hanya suara langkah kaki dan suara orang2 yg berada di bawah saja yg ada
Keheningan menghinggapi mereka cukup lama hingga Naruto pun turun lalu dia berjalan ke arah taman
Naruto melihat anak2 yang sedang bermain dan tertawa di sana, mereka bersenang-senang tanpa menyadari waktu yang sudah mulai menjelang malam
Satu persatu dari mereka pulang karena di jemput orang tua mereka masing2
Melihat hal itu dari atap Naruto hanya bisa tersenyum miris lalu mennagis dengan bibir mengukir sebuah senyuman
Haru yang sedari tadi berada di belakang Naruto entah kenapa merasakan kesedihan Naruto
Ingin rasanya dia memeluk sosok yang rapuh sekaligus kuat di hadapannya ini, Naruto terlalu lama menderita, Naruto sepanjang hidupnya hanya mementingkan misi saja tidak terlalu memperdulikan apapun di sekitarnya
Hanya haru dan yagara serta Raikage saja yang tau masalalu dan tetek-bengek kehidupan Naruto dari kecil hingga sekarang karena mereka mengawasi Naruto
Mereka sudah menganggap Naruto sebagai adik mereka.
Naruto bagaikan robot berwujud manusia
Hidup hanya mementingkan misi tanpa mementingkan nyawanya sendiri, dia rela mengorbankan nyawanya demi desa kumo
Pernah satu misi yang hampir membuat dia mati yaitu membunuh sang ketua desa amegakure yaitu hanzo [[entah benar atau tidak tapi tolong maklumi saja. Ryu lupa sebagian besar tokoh dalam anime Naruto]]
Naruto pulang ke desa dengan tubuh penuh luka dari wajah, tangan, kaki, hingga bagian tubuh lainnya.
Sungguh miris kehidupan Naruto. Seorang anak yang di telantarkan oleh desanya karena di anggap sebagai aib dan menganggap sang adik sebagai pahlawan Konoha, di abaikan orang tuanya karena menganggapnya pembawa sial, di kucilkan di desa sendiri karena tidak memiliki chakra.
Namun penduduk desa tidak mengetahui kekuatan yang sebenarnya dari Naruto. Chakra yang sangat gelap, haus akan kegelapan, membunuh, menyiksa, dan membantai orang2, chakra yang sangat2 abadi dan tidak akan pernah habis walaupun digunakan beribu-ribu kali
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Kehancuran (S:1)
RandomUzumaki Naruto, atau yang sekarang di kenal dengan nama panggilannya. Kitsune. Naruto yang pergi dari desanya karena menginginkan kebahagiaan pun melakukannya secara diam-diam. Berjalan terus menerus hingga dia sampai di kumo dan di rawat serta di j...