first meet

7.9K 735 19
                                    

Sejak sekolah menengah, Taehyung sudah menjadi penggemar olahraga ski. Awal bergabung, ia hanya penasaran. la dan beberapa temannya memutuskan untuk membeli peralatan ski bekas, tongkat luncur dan bergabung dengan klub ski sekolah.


Pertama kali mencoba berseluncur, Taehyung berhasil mendarat sempurna dengan wajah mencium salju. Tapi di kali kedua, ia sudah berhasil meluncur hingga ke kaki bukit dan sejak saat itu, ski menjadi olahraga kesukaannya. Taehyung memutuskan meningkatkan keahliannya, mengambil rute-rute seluncur yang lebih sulit dan pada akhir musim, ia sudah berhasil membuat banyak orang terkagum-kagum. Salah satunya, mungkin adalah pemuda itu.


Senyum melekuk tipis di bibir Taehyung ketika ia teringat akan kenangan tersebut. Seperti pengalaman pertamanya bermain ski, Taehyung juga mendapatkan pengalaman pertamanya bersama sesama jenis.


Pemuda itu adalah lelaki tercantik di dalam klub ski mereka dan Taehyung tidak tahu kenapa ia baru menyadarinya. Jeon Jungkook, cantik, dengan rambut hitam yang indah, pinggang langsingnya dan betapa terkejutnya Taehyung ketika pemuda itu memilih untuk duduk di sampingnya di dalam bus yang melaju ke pegunungan.


Saat itu masih pagi, sebagian besar siswa-siswa sedang tidur ketika Jungkook berjalan dan duduk di samping kursinya, merapatkan jarak di antara mereka dan memulai perkenalan dengan suara pelannya yang ceria.




"Namamu Taehyung, bukan?" Jungkook memulai percakapan dan menatap mata Taehyung dengan sepasang mata emerald-nya yang menawan.

"Ya." jawab Taehyung, sedikit gugup.

"Aku Jungkook. Oh ya-Aku melihatmu meluncur," sambung pemuda itu lagi. Dia mempertontonkan senyumnya dan Taehyung menahan napas. "It's beautiful. l wish I could be like you."

"Terima kasih," jawab Taehyung, masih gugup. Pemuda itu menatapnya lebih dalam, senyum jahilnya tersungging di kedua sudut bibir dan dia mengedipkan sebelah mata ketika memajukan kepalanya sedikit, bertanya,

"Apakah kau hebat di segala bidang?" Taehyung berpikir sejenak sebelum mengangkat bahu bidangnya dan menyengir pelan.

"Mungkin."

"Let's find out," bisiknya lalu merapatkan bibir mereka, mencium Taehyung yang sedikit terkejut.


Ciuman itu singkat, tapi penuh aliran elektrik. Jungkook menjauhkan kepalanya cepat dan Taehyung bersumpah saat itu juga, ia nyaris menarik kepala berambut hitam itu agar kembali mendekat. Tapi bus mereka sudah berhenti dan para siswa sudah mulai bangun dan Jungkook sudah menyelinap kembali ke tempat duduknya semula, bahkan tidak menoleh sedikitpun pada Taehyung.


Sepanjang hari itu, tidak ada interaksi apapun dari mereka berdua dan Taehyung pikir pemuda cantik itu hanya ingin sedikit menggodanya. Sampai ketika pemuda itu tiba-tiba menariknya ke dalam pondok, tepat ketika tidak ada yang memperhatikan keduanya.


Taehyung tidak sempat melanjutkan kata-katanya karena Jungkook meraih kepalanya, menarik turun dan mendekatkan bibir keduanya, menelan sisa kata Taehyung dalam ciuman penuh gairah. Lalu, ia merasakan sebelah tangan pemuda itu yang berkelana ke bawah, menyapu bagian depan celana Taehyung dengan berani, tepat di atas kejantanannya yang sedang tidur.


Napas Taehyung tercekat oleh keagresifan Jungkook, tapi ia tidak bisa mencegah tonjolan itu membesar dan mengeras. Pemuda itu benar-benar gila!




"Somebody might come." la merasa harus memperingatkan Jungkook, ketika pemuda itu menjauhkan kepalanya. Namun kilat nakal di mata pemuda itu menulari Taehyung dan ia mulai berpikir, persetan, biarkan saja pemuda itu berbuat sesukanya.

"'Tidak akan ada yang datang," ujar pemuda itu yakin. Lalu, dia mulai berlutut dan berusaha membuka celana Taehyung, menurunkannya.


Taehyung tidak lagi membantah ketika Jungkook mengeluarkan kejantanannya yang sudah mengeras dari balik celana dalamnya. Taehyung menutup matanya sejenak ketika pemuda itu mendekatkan wajahnya pada Taehyung dan mulai memasukkan kejantanan Taehyung ke dalam mulut hangatnya.


Taehyung sudah pernah bermasturbasi, berkali-kali, tetapi perasaan ini berbeda. Perasaan yang ditimbulkan ketika seseorang alih-alih ia sendiri yang mengelus dan membuai dirinya. Perasaan itu luar biasa, mulut Jungkook terasa begitu nikmat dan ia takut ia tidak bisa bertahan lama dengan stimulasi semacam ini.




"Jungkook," sengalnya pada pemuda cantik berambut hitam itu. "i'm ... I think I'm gonna cum... oh, my Lord!" Jungkook membebaskan mulutnya dari Taehyung dan berucap pelan,

"Then cum in my mouth, Taehyung. Aku menginginkannya di dalam mulutku." Tanpa menunggu balasan Taehyung, pemuda itu kembali mendekatkan wajahnya, menggunakan kembali mulut dan lidahnya di sepanjang ukuran Taehyung yang makin membengkak.


Tidak sampai satu menit kemudian, Taehyung harus menyerah, tidak dapat lagi menahan dirinya dan ia merasakan tubuhnya mengetat, mengencang sementara cairan terasa mengalir hingga ke ujung tubuhnya. la membanjiri mulut dan kerongkongan Jungkook dengan cairan benih pekatnya sementara pemuda muda itu mencoba menelan semua yang diberikan Taehyung untuknya.


Terbukti, apa yang dikeluarkan Taehyung untuknya terlalu banyak untuk diterima oleh Jungkook sehingga pemuda itu tersedak, tercekik cairan yang berusaha ditelannya dan dia membuat suara yang cukup berisik hingga Taehyung sempat khawatir seseorang akan membuka pintu pondok tersebut. Tapi, tidak pernah ada yang datang.


Ketika segalanya selesai, Jungkook buru buru membantu Taehyung merapikan diri dan ketika mereka saling berhadapan, semburat merah menghiasi wajah keduanya, sebelum mereka meledak dalam tawa yang tertahan.



"This is crazy," ucap Jungkook di sela sela tawa tertahannya dan Taehyung tidak bisa tidak setuju. "But it's wonderful," tambah pemuda itu dan lagi. Lagi, Taehyung setuju.


Taehyung dan Jungkook tidak pernah menjadi pasangan sesungguhnya, tapi mereka selalu duduk bersama dalam setiap perjalanan menuju tempat Ski dan terkadang berkencan sekali kali, kebanyakan dihabiskan berdua di tempat gelap, saling meraba dan menyentuh, berjam jam telanjang saling memeluk.


Taehyung pikir Jungkook terlalu sempurna untuknya dan pemuda itu mungkin malu jika mereka menjadi pasangan sesungguhnya, jadi ia tidak pernah mengatakan apa-apa selain membiarkan pemuda itu memanfaatkannya sebagai partner seks.


Namun suatu hari, Jungkook tiba-tiba berhenti datang ke sekolah dan Taehyung mendapat kabar bahwa pemuda itu pindah. la merasa menyesal, patah hati dan sedih. Menyesal karena tidak pernah mengungkapkan pada pemuda itu bahwa Jungkook adalah cinta pertamanya, sedih karena kehilangan pemuda itu dan patah hati karena Jungkook meninggalkanya begitu saja.


Tapi, kecintaannya pada olahraga ski tidak berakhir bersama pemuda itu. Satu bulan setelah menjual perusahaannya, ia menyewa pesawat jet untuk membawanya ke Alban, resor ski terkemuka, dan memutuskan untuk memulai kembali petualangannya.








Tbc.
























Kalian semalem gimana, Baik2 aja? wkwk
Gilaak aja sih semalem taekook bikin kaget + tiba tiba teaser BWL! Luar biasa bikin anak orang kejang:'')

ᵀʰᵉ ᴮᶦˡˡᶦᵒⁿᵃᶦʳᵉ'ˢ ᴷᶦˢˢ [kth.jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang