Part 12 (Revisi)

78 7 0
                                    

Halo Semua
Aretha kembali nih, update cerita UNEXPECTED Part 12
Jangan lupa vote ya manteman
Karena satu vote dari kalian, berharga buat Aretha
Sampai jumpa lagi👋, dadah👋

~~~~
Orang lain memang bilang jika memendam rasa pada seseorang itu akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa jika tahu kenyataanya

Tapi aku percaya perasaan yang ku pendam sejak pertama kali melihatmu akan menciptakan rasa bahagia yang luar biasa

~GhaidaFarra

~~~~

Motor sport biru muda baru saja memasuki kawasan SMA Galaksi. Keramaian sekolah sudah tampak jelas karena waktu hampir mendekati bel masuk. Farra berjalan seperti biasanya dengan wajah datar dan tidak mempedulikan lontaran dari mulut para siswa yang terdengar beragam.

Eh itu kan, si Farra yang waktu itu ngaku jadi pacarnya Galen, kan?
Lagaknya, tuh loh, udah kayak pemilik sekolah ini aja.
Gila tuh adkel cans banget, coy.
Pacarin aja, tuh.
Aku padamu dek Far.

Farra selalu mendengarkan celaan setiap dia melewati kerumunan beberapa orang entah siswa atau siswi. Farra terus saja berjalan dan sesampainya di kelas, dia melihat ketiga temannya sudah sampai dan tampak sedang mengobrol.
“Wassap bruh!” sapa Farra pada teman-temannya dengan suara mengejutkan.

Mira menoleh ke arah Farra yang berdiri di sampingnya. “Weih, Far. Tumben lo datang agak pagian,” balasnya sembari meledek.

“Biasanya juga gue ama lo duluan gue datengnya. Oh hiya, Dig. Lo kemarin ngga papa?” sahut Farra dan langsung beralih pada Digta yang dia khawatirkan kemarin.

“Oh hiya, gue lupa nanyain. Lo kemarin kenapa? Kok, bisa sampai pingsan,” tambah Zirly.

Lagi-lagi Digta menjawabnya dengan gelengan kepala. Setelah beterteman lumayan lama bersama mereka, ternyata tiga orang itu belum bisa memasuki zona spesial untuk Digta. Melihat jawaban itu mereka bertiga menghela napas kecewa bersamaan.

Mereka berempat berbincang ringan sembari menunggu bel masuk. Tidak tahu apa yang mereka obrolkan. Namun mereka terlihat sesekali tertawa ataupun hanya terkekeh.

“Hai, Dig,” sapa seorang cowok tiba-tiba pada Digta yang duduk di samping Farra.

Namun digta hanya terdiam, tak sepatah katapun keluar dari mulutnya. Jangankan menjawab, menoleh saja tidak.

“Yee, apaan, sih lo?! Sok kenal banget.” Farra berkata pedas pada Deva yang sama sekali tidak berminat untuk mengobrol dengannya.

Deva menoleh malas ke arah gadis itu. “Siapa juga yang mau ngobrol sama lo, lo pikir gue juga kenal lo,” jawabnya sarkas.

Dia memutar bola matanya malas dan kemudian Deva melenggang untuk duduk di tempatnya. “Dih, sok-sok ngga kenal lo sama gue,” ledeknya.

“Emang ngga kenal,” jawab cowok itu.

“Ohh gitu, yaudah. Gue ngga peeuli juga kok,” sahut Farra dengan suar datar.

~~~~


S

eusai dari kamar mandi, Farra berjalan menuju kelas untuk kembali mengikuti pelajaran, tetapi ketika sampai di depan kelas X IPS 1 yang berjarak dua kelas dari kelas X MIPA 3. Seketika dia berhenti ketika netranya tak sengaja melihat Gilang dan teman-temannya sedang bermain basket di lapangan.

UNEXPECTED [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang