prolog

2 1 0
                                    

"Bulan? "

"Iya bintang? " Bulan beriringan jalan dengan bintang menuju pantai,  hari semakin sore.  Dia ingin melihat sang senja sembunyi dari bumi.

"Mungkin kita jodoh ya. Kalau di pikir kembali mengapa kita bisa dekat seperti ini padahal baru beberapa hari berjumpa" bintang mengacak rambut bulan yang sedari tadi mendengarkan penuturan anehnya. 

"Bintang apaan sih. Jodoh bukan tentang dekat.  Namun juga tentang perasaan dan hati.  Aku dekat dengan banyak  orang,  berarti aku juga berjodoh dengan banyak orang? "

"Argumen yang aneh.  Seperti orangnya" Bintang berlari meninggalkan bulan yang sedang kesal tak terima dikatakan aneh. 

***

Selamat berjumpa dengan bulan dan bintang.  Ini hanya kisah sederhana.  Bukan kisah hidupku. Ini kisah hayalan ku.  Selamat membaca.

Untuk prolog berkaitan dengan epilog.  Jadi sudah tau kan gimana epilognya?  Sekali lagi, Selamat membaca.

Salam baca.

MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang