"Hyeonjun oppa!" ucap dahyun terkejut tapi ia tidak teriak, ia merasa khawatir dengan keadaan hyeonjun yang babak belur karena dikeroyok oleh 3 orang preman, dahyun memutuskan untuk beralasan agar bisa turun dan menolong hyeonjun,
"Hmm.. Yeoreobun sepertinya aku melihat temanku, dan aku baru ingat aku ada janji mentraktir teman kampusku, jadi..... Bisa aku turun disini?" pinta dahyun,
"Bila kau turun disini kau mau naik apa? Lebih baik kita antar saja" jawab jungyeon,
"Tidak tidak usah, aku bisa naik taksi, hmm temanku sudah menunggu sepertinya, jalja jangan tunggu aku, kalian tidurlah lebih dulu" dahyun langsung turun mobil dan berlari menuju tempat hyeonjun,
"Ada apa dengan dahyun?" ucap nayeon,
"Sudahlah eonnie, mungkin saja memang dia sudah ditunggu temannya" ucap sana mencoba menenangkan nayeon yang terlihat khawatir, mereka pun menyuruh supir mereka untuk lanjut jalan.
Dahyun berlari menuju tempat hyeonjun, saat ia datang ia melihat hyeonjun yang sudah terkapar dengan banyak lebam diwajah dan luka ditubuhnya, dari wajahnya terlihat ia sangat berusaha menahan sakit,
"Oppa... Hikss hikss" dahyun tidak dapat menahan tangisnya, untungnya jalanan sepi karena ini sudah sangat malam, dan memang tempat itu sangat sepi. Saat mendengar suara dahyun hyeonjun berusaha untuk berdiri tapi ia tidak bisa, sampai dahyun terduduk membantunya untuk duduk dan menyenderkannya ditembok,
"Kenapa bisa seperti ini oppa?, kenapa kau bisa menjadi seperti ini? Kenapa kau sangat kacau oppa? Ini bukan seperti hyeonjun yang ku tahu, hiks hiks hikss..." dahyun menangis sambil meracau tidak jelas, dahyun terduduk lemas dengan wajah yang sudah penuh dengan air mata, hyeonjun tersenyum disela kesakitannya, ia menggapai wajah dahyun dengan susah payah ia menghapus air mata yang ada diwajah dahyun,
"Kenapa kau masih peduli denganku? Bukankah kau membenciku karena aku telah membunuh hyunsik" ucap hyeonjun membuat dahyun menatapnya tajam,
"Bisa kau tidak usah membahas itu" ucap dahyun dingin,
"Hahah baiklah baiklah, kau sangat menakutkan dengan tatapan seperti itu dahyun-ah" ucap hyeonjun sedikit tidak jelas karena ia tidak bisa membuka mulutnya dengan lebar sebab banyk lebam diwajahnya,
"Diamlah, sekarang kita kerumah sakit saja" ucap dahyun,
"Tidak, aku tidak suka bau rumah sakit" balas hyeonjun,
"Lalu sekarang kau mau apa!?" tanya dahyun frustasi, memang hyeonjun itu sangat susah diatur,
"Yang ku mau cuma ini saja" hyeonjun langsung memeluk dahyun setelah mengatakan itu, dahyun membeku ditempat.
Saat mereka sedang dalam posisi itu, tanpa mereka ketahui ada seseorang yang mengintip mereka dari balik tembok, dan orang itu adalah jimin, yaa tadi saat bts hendak balik jimin meminta ijin untuk tidak pulang bareng karena ia ingin mengajak dahyun keluar,Flashback
"Hyung, bisa kau bilang ke manager kalau aku tidak bisa pulang bersama, karena aku ingin ketemu dahyun, tapi ingat bilang saja ke manager kalau aku sedang ada urusan dengan teman-temanku, jebal hyungg tolong aku" ucap jimin memohon kepada namjoon,"Hmm baiklah" jawab namjoon membuat jimin tersenyum lebar,
"Gomawoo hyunggg" jimin langsung pergi, suga yang melihat itu merasa aneh dan bertanya kepada namjoon,
"Mau kemana jimin? Kenapa senang sekali?" tanya suga,
"Biasa, kemana lagi kalo bukan menemui princesnya" ucap namjoon, suga hanya membentuk huruf 'O' dibibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine [Dahmin] ✔
Fanfiction'Kenapa aku sangat ingin memilikimu, kim dahyun' -park jimin 'Sekarang banyak sekali kabar kencan sesama idol, gimana kalo nanti aku jadi salah satu idolny!? Hahaha andwae andwae maldo andwae' -kim dahyun . . . . . #kimdahyun #parkjimin 💟Genre : Ro...