"Jimin-ssi" dahyun sangat terkejut saat ia tau bahwa jimin yang memukul lelaki tadi, jimin terus melawan mereka, terlihat dari raut wajah jimin yang terlihat sangat marah melihat wanitanya di goda seperti tadi, wanitanya? Yaa mungkin calon wanitanya:v,
"Kkeumanhaeyo" dahyun mencoba untuk melerai mereka, tetapi saat dahyun mencoba melerai lelaki yang memakai topi langsung mendorong dahyun hingga ia terjatuh. Jimin semakin marah melihat ia mendorong dahyun, jimin semakin menonjoknya bertubi-tubi, mereka terus berbalas tinju, dahyun tidak tahan melihat wajah jimin yang sudah lebam-lebam, tapi apa yang bisa ia perbuat, ia cuma bisa menangis dan terus memohon agar mereka berhenti,
"Yakkk apa yang terjadi!!" kebetulan ad satpam yang melihat perkelahian itu, Dewi fortuna masih berpihak kepada dahyun. Kedua orang itu langsung melarikan diri, dan satpam tadi langsung mengejar mereka, sedangkan jimin ia terduduk dan terlihat menahan sakit, setelah kedua orang tadi pergi dahyun langsung berlari menghampiri jimin,
"Jimin-ssi! Hiks neomu appo geureohji, mi-mianhaeyo, ini salah aku hiks hiks" dahyun semakin menangis, jimin tersenyum jujur ia tidak tega melihat jimin menangis seperti ini,"Dahyun-ssi nan gwaenchana jinjjayo" jimin berusaha menyakinkan dahyun bahwa ia tidak apa-apa,
"Geojitmal" dahyun tau bahwa jimin berbohong,
"Jinjja nan gwaenchana"
"Jangan berbohong, ayo kita kerumah sakit"
"Ga usah kerumah sakit ak gamau ad berita nyebar kalo aku habis dipukulin"
"Terus kemana?"
"Hmm, gima-"
"Ah aku tau bentar ya aku beliin obat, tunggu bentar ajaa, oke"
"Jangan kemana-mana oke!" lanjut dahyun, jimin yang melihat dahyun, tersenyum ia bertekad bahwa dahyun benar-benar harus jadi wanitanya.
Tidah selang beberapa jimin menunggu, terlihat dahyun berlari menuju ke arahnya,
"Hah hah hah, aku.. Men..dapatkan...obatnya... Haha" dahyun terlihat sangat ngos-ngosan,
"Kau ga perlu susah-susah seperti ini"
"Ini semua salahku, jadi aku harus tanggung jawab" dahyun tersenyum lembut,
"Yeppeo" dengan reflek jimin mengatakan itu,
"Ah mwo-mworago?, kau bilang ap tadi" dahyun memastikan ap yang jimin ucapkan tadi,
"Ahh, nan? yeppeo,... Ahh ani ani aigo kau salah mendengar aniyaa" saat jimi sadar apa yang ia bicarakan ia benar-benar salting,
"HAHAHAHAH ada apa denganmu jimin-ssi? hahahaaa" dahyun tertawa melihat kelakuan jimin,
"Aigoo, dekatkan wajahmu"
"Hah, mwo?" jimin bingung maksud dahyun, dahyun yang melihat jimin kebingungan tanpa pikir panjang ia langsung menarik wajah jimin,
"Mwoya?"
"Diamlah, kau tidak usah berpikiran mesum!" dahyun langsung mengoleskan salep ke lebam di wajah jimin,
"Appo?"
"Aniyo"
"Hmm gomawo sudah menolongku, mungkin kalau tidak ada kau aku sudah dibawa sama mereka"
"Sudah kewajibanku"
"Hah!?"
"Ehh salah maksudnya sudah kewajibanku menolong wanita karena aku laki-laki hehe" dia hampir keceplosan, untung saja jimin ada alasannya,
'Tapi bentar lagi kupastikan kau memang akan menjadi tanggung jawabku' ucap jimin dalam hati,
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine [Dahmin] ✔
Fanfic'Kenapa aku sangat ingin memilikimu, kim dahyun' -park jimin 'Sekarang banyak sekali kabar kencan sesama idol, gimana kalo nanti aku jadi salah satu idolny!? Hahaha andwae andwae maldo andwae' -kim dahyun . . . . . #kimdahyun #parkjimin 💟Genre : Ro...