Close To Me (Chanjoy)

1.3K 120 11
                                    

 Meskipun aku dan chanyeol oppa tahu bahwa kami berdua adalah pembohong yang suka berpura-pura saling memahami tapi kami masih saja bertahan dengan hubungan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meskipun aku dan chanyeol oppa tahu bahwa kami berdua adalah pembohong yang suka berpura-pura saling memahami tapi kami masih saja bertahan dengan hubungan ini. Aku tahu jika aku dan chanyeol oppa tidak akan baik-baik saja jika kami tetap memaksakan bersama tapi mau bagaimana lagi, hanya dia yang memahami sisi liarku, hanya dia yang mengerti dan mengetahui bagaimana aku. Dia juga sama sepertiku, dia adalah diriku yang lain dan bagaimana dia juga tahu bahwa aku membenci semua orang sama sepertinya. Yeah, malu mengakuinya tapi kami adalah dua orang yang memiliki sifat yang tidak jauh beda.

"Bisa berhenti gak?" Entah keberapa kali chanyeol oppa mengatakan nya tapi aku masih saja mengigit bahunya dengan gemas, pasalnya pria tinggi ini sangat mengemaskan saat dia sedang cemburu padahal aku sudah menjelaskan bahwa aku dan V oppa tidak mempunyai hubungan apapun.

"hwanasseo?" Aku berusaha melakukan aegyo dan chanyeol oppa terlihat tersenyum sebentar lalu menampilkan wajah datar lagi. Omo, kenapa kekasihku sangat cute?.

"Tidak, aku tidak marah" bohongnya dan aku mencium pipinya berkali-kali, dia saat ini sedang duduk di lantai dan aku di kursi tapi aku menaruh kepala ku di bahunya yang nyaman.

"Iya, oppa tidak marah. Hanya cemburu bukan?" Tanyaku sambil memutar mataku, aku bosan dengannya yang selalu mengaturku dan memintaku untuk tidak dekat dengan siapapun tapi dia boleh dekat dengan wanita manapun, aku tidak mau dibuat kecewa olehnya karena itu akan menyakitkan untukku makanya aku memilih jalan aman dengan berbohong bahwa aku tidak tertarik dengan pria lain selain dia. ayolah, aku juga normal dan ada saat dimana aku bosan dengannya.

"Tidak, buat apa cemburu?" Dia berdiri dan berjalan menjauh, sepertinya dia betul-betul marah kali ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak, buat apa cemburu?" Dia berdiri dan berjalan menjauh, sepertinya dia betul-betul marah kali ini. Rasanya sudah sangat lama chanyeol oppa tidak bersikap kekanakan dan membuatku menjadi jengkel sendiri. Aku juga berdiri dari tempat dudukku lalu berjalan kekamar. Jangan harap aku akan memeluknya dari belakang ataupun bersikap baik malahan sebaliknya. Aku akan balik marah dan menjauh darinya sampai dia yang datang padaku seperti biasanya. Iya, kami dua orang munafik dan keras kepala yang saling mencintai.

Rasanya dunia ini terasa kosong dan tidak menyenangkan jika aku tidak bersamanya. Aku merasa semua orang pembohong dan aku merasa muak jika tidak di dekatnya. Dia mengingginkanku sama seperti aku menginginkan dia, sebenarnya perpisahan diantara kami juga sering terjadi dengan alasan yang menurutku menyenangkan. Aku tidak mengerti dengan diriku sendiri, bagaimana aku bisa secinta ini padanya. Park chanyeol membuat hidupku terasa berwarna. Kurasakan kedua tangan kekar memelukku ku dari belakang. Ah, park chanyeol. Dia begitu romantis dan liar.

"Lihat aku jagiya, kita dekat bukan? Kamu juga tahu bahwa tubuh dan hatiku itu milikmu makanya aku tidak ingin diriku yang lain berdekatan dengan pria manapun. Aku selalu mencintaimu sampai semua hal dalam dirimu aku ingin memilikinya dan kamu juga tahu, jika bukan kamu. Aku tidak ingin di dekati oleh siapapun. Aku ingin lebih dekat denganmu sayang" dia berbisik lirih di telingaku dan aku berbalik kearahnya, ku taruh tanganku di bahunya sambil tersenyum lembut. Dia sangat curang karena selalu bisa meredakan kemarahanku dan membuatku menjadi luluh begitu mudah dengan kata-katanya yang manis.

"Iya, kita sangat dekat. Lebih dekat dari hati ini dan dekat dengan jangkauan sampai aku tidak bisa melarikan diri lagi darimu" Chanyeol oppa menunduk sedikit untuk menyatukan dahinya dengan dahiku. Dia terlihat bahagia mendengar kata-kataku yang memang benar adanya. Dia sangat dekat dengan hatiku dan juga tubuhku seperti yang dia katakan.

"Aku sangat mencintai kamu park sooyoung" dia mencium bibirku dengan kasar, aku sangat menyukai bagaimana dia bersikap agresif setiap kali menyentuhku.

"Aku juga sama" balasku di sela-sela ciuman kami. Pria park ku sangat menyebalkan ketika sedang cemburu seperti ini. Ku taruh kedua tanganku di rambut tebalnya dan dia memeluk pingangku lalu menariku mendekat ketubuhnya.

"I want to be closer to you" dia berbisik di depan bibirku dan aku hanya menatapnya sambil tersenyum bodoh, ini ajakan bercinta bukan?

"Jangan sekarang" bisikku dan wajahnya berubah masam.

"Kenapa?" Dia bertanya, wajahnya terlihat kecewa mendengar jawabanku tapi kali ini aku tidak bisa melakukan hal yang tidak sepantasnya antara kami. Aku bisa memahami bahwa dia ingin lebih dekat denganku dan aku bisa merasakannya. I want to be f*ck with him tapi tidak bisa, aku tidak bisa melakukan nya karena itu melanggar sesuatu yang sudah aku yakini dan kami sudah berjanji untuk tidak melewati batasan kami.

"Kamu tahu bukan aku tidak mau melakukannya" balasku dan chanyeol oppa malah tertawa mendengar penuturanku.

"Kenapa kamu sangat yadong?" Dia menjitak dahiku. Astaga, aku sangat malu sampai ingin menenggelamkan diriku. Ini salahnya karena berkata ingin lebih dekat dan tatapan matanya juga terlihat berbeda, seolah ada gairah tersembunyi disana dan mengajakku untuk bergabung bersamanya.

"Mian" lirihku dan chanyeol oppa, memelukku erat. Tubuhku tenggelam didalam pelukannya yang terasa hangat dan nyaman, tempat ternyaman dimana aku ingin tinggal disana selamanya.

"Aku tidak tahu jika kekasihku sangat mesum, apa tadi kamu berpikir aku mengajakmu bercinta?" Dia masih saja mengodaku membuat ku memukul dadanya dengan brutal, dia tidak tahu kalo aku sangat malu saat ini? Kenapa park chanyeol selalu membuatku salah tingkah?! Aku membenci nya.

"Berhenti membahasnya br*ngs*k" makiku dan dia tetap tertawa. Aku tidak lagi memeluknya tapi tangan chanyeol oppa masih setia memelukku dengan erat seolah dia tidak mau lepas dariku.

"Aigoo~ kamu kasar sekali jagiya, itu menyakitiku" inilah kami. Kami senang bertengkar dan berbaikan tapi itu menyenangkan. Chanyeol oppa membuat semuanya terasa menyenangkan dan tanpa sadar semua kelakuan jailnya membuat kami berdua sangat dekat, sampai kedekatan itu menjadi alasan untuk kami tetap bertahan walaupun perpisahan berkali-kali. Aku dan dia selalu jatuh cinta, kami selalu jatuh berkali-kali pada orang yang sama.

~End~

Def 💜

About Love {Park sooyoung}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang