[Dellona POV]
Sejak menapaki tempat terkutuk milik Markus si Buncit bau yang dinamakan bilik cinta ini, aku tak lagi dapat mengenal hari. Untungnya ada Sianne yang setidaknya bisa membuatku tenang dalam menjalani kehidupan baru yang mengerikan sebagai wanita penghibur.
Meskipun predikat tersebut tak sepenuhnya melekat padaku karena tidak melakukan apapun selama berada di tempat ini, tapi tetap saja kemungkinan julukan "wanita penghibur" itu akan segera datang ketika waktunya tiba.
Seperti saat ini...
Luka di kulitku telah sembuh.
Kekhawatiranku semakin besar saja ketika para pelayan Markus datang untuk menjemput gadis yang akan melayani markus tiap pukul 6 sore hari. Tampaknya Sianne menangkap rasa cemas yang tergambar di wajahku. Gadis muda itu mengusap perlahan bahuku.
"Anna, aku tahu ini berat untukmu akupun sama seperti dirimu saat baru tiba di tempat ini. Tapi kita hanya bisa menunggu giliran. Untuk bisa lepas dari jeratan pria tua mesum itu aku mengupayakan untuk bisa hamil agar tidak diganggu lagi." Terang Sianne.
Selama berada di bilik cinta, aku memang tidak pernah menyinggung kehamilan Sianne. Tetapi kali ini gadis tersebut membuka sendiri kisahnya.
"Selama ada anak yang terkandung didalam rahimku, aku akan tetap aman berada di bilik cinta tanpa harus khawatir ketika pelayan Markus datang untuk menjemput wanita." Terangnya lagi.
Aku menatap mata Sianne, kemudian memeluk tubuh mungilnya. "Aku tidak tahu apa yang kamu alami selama berada di tempat ini. Tapi, kenapa harus dengan kehamilan untuk mencegah pria mesum itu menyentuhmu." Tanyaku masih dengan pelukan yang erat.
Sianne kemudian melepaskan pelukanku dengan lembut sambil tersenyum.
"Setiap selesai berhubungan, Markus akan menyuruh gadis-gadis yang tidur dengannya meminum ramuan pencegah kehamilan supaya bisa tidur dengan mereka kapanpun dia mau. Tapi malam itu, aku membuat Markus mabuk sampai dia lupa memberiku ramuan itu. Ajaibnya kehamilan yang kuharapkan terjadi dengan cepat sehingga aku bebas dari pria itu." Terang Sianne.
"Hanya itu satu-satunya yang bisa aku lakukan karena kesempatan kabur dari tempat ini sangat sempit. Aku sudah lama berencana kabur, tapi tidak ada celah yang bisa kutemukan. Setelah berfikir panjang, hanya cara ini yang bisa aku lakukan untuk bisa lepas walaupun hanya selama hamil saja. Lanjut gadis itu.
Aku tidak dapat membayangkan ketika jalan yang ditempuh Sianne juga kulakukan. Di dalam lamunan, tiba-tiba pelayan Markus datang. Tanpa basa basi mereka segera menarikku dan memeriksa tubuhku dengan seksama.
"Kamu anak baru, malam ini tuan Markus telah memilihmu untuk menemaninya!" Seru pelayan wanita itu sambil menarik tanganku, tetapi segera kutepis kemudian mundur beberapa langkah.
"Biarkan aku mempersiapkan diri untuk bertemu tuan Markus. Ini adalah malam pertamaku, biarkan dia melihat kecantikan pertamaku setelah aku berdandan." Ujarku memberi alasan untuk mengulur waktu.
"Baiklah, 10 menit lagi kami akan kembali. Persiapkan dirimu dengan baik, mengerti!" Pelayan wanita tersebut segera keluar dari ruangan.
"Heh, anak baru ini. Sore-sore sudah membuat keributan." Allisa menyikut bahuku masih dengan tatapan kurang senangnya persis seperti ketika aku pertama kali tiba di tempat ini.
Aku tidak menghiraukan tatapannya itu, sebab saat ini aku tengah berfikir keras bagaimana caranya bisa selamat dari terkaman Markus malam ini.
"Anna, aku akan membantu mempercantik dirimu." Sianne segera menarik lenganku dan mulai merias diriku di depan cermin.
"Kalau kamu ingin selamat juga, malam ini buatlah dirimu hamil. Lakukan apa yang aku katakan tadi. Buat Markus mabuk dan jangan meminum ramuan pencegah kehamilan." Bisik Sianne.
Seketika ide muncul dari kepalaku, akupun tersenyum di depan cermin.
Pelayan yang akan menjemputku menuju kandang binatang buas telah kembali. Aku segera berdiri dan melangkah penuh percaya diri.
Seluruh mata tertuju padaku, sebab kecantikan bangsawan yang mengalir didarahku memancar dengan sangat kuat bahkan mengalahkan aura kecantikan milik alfa tempat terkutuk ini.
Saat pintu terbuka, aku telah siap untuk mengemban tugas pertamaku sebagai wanita Markus malam ini.
Tunggu aku tua bangka sialan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Tiran
FantasySesuai dengan pesan mendiang kaisar Anchor Lux sebelum jiwanya diambil oleh iblis, Dellona sang putri melepas jubah kebesarannya dan hidup menjadi wanita biasa dengan identitas baru sebagai Sianne. Ditengah perjalanan menempuh hidup baru, Sianne ter...