Part 3 SENJA

10 4 0
                                    

(AUTHOR)

"bu aku berangkat,nanti pulang jam dua lebih"

"iya,jangan lupa bawa sarapanya di atas meja"
Teriak ibunya yang masih didapur menyiapkan berbagai jenis macam kue untuk dijualnya,

"iya ibu"
Leena berangkat menuju sekolahnya,
tempat dia akan menggapai mimpinya dan merubah nasib malangnya,

.,.

Dia memarkirkan sepeda kesayanganya di deretan mobil dan motor yang terparkir,lebih tepatnya dialah satu-satunya siswa di SMA mewah ini yang membawa sepeda dan sudah seharusnya patut untuk dipajang di museum,bagaimana tidak ban nya saja sudah berulangkali ditambal,belum lagi warnanya yang sudah pudar dan berkarat,namun itu semua tak membuatnya malu kemudian
putus asa untuk merubah nasibnya
baginya menuruti gengsi hanya akan membuat ia miskin selamanya,

Leena berjalan menuju kelasnya,dengan seragam barunya, ya rok hitam pendek selutut dan jas biru gelap yang terdapat bed bertuliskan
SMA GARUDA BAKTI dan lambang sekolahnya,

Ada hal yang janggal,ia baru saja melewati kerumunan orang yang sedang melingkari dua orang yang sedang beradu mulut,seperti tidak terjadi apa apa dia lewat begitu saja dan mengabaikan banyak kerumunan itu,bahkan ia lewat ditengah tengah kedua orang yang mungkin sedang dipuncak emosi,ia menyelonong dan lewat begitu saja seakan akan tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi,

Ahh leena memang seperti itu,tak punya urat malu

"hai kamu,apa tidak lihat kita sedang berada disini??" bentak risky salah satu dari kedua orang yang sedang bergulat argumen itu ,

Leena tak menghentikan langkahnya

"hai murid baru yang tuli"ilham juga membentak,tak mau kalah dengan orang yang sedang beradu mulut denganya

Lenna berbalik lalu menjawab

"aku bisa mendengar"
Jawabnya datar,
leena dipandang heran oleh semua kerumunan orang yang sedari tadi melingkari dan menonton pertengkaran itu yang bahkan tidak meleraikan kedua cowok  dihadapanya itu,

"lalu kau buta?kau tidak lihat??main lewat begitu saja" kata ilham membentak

"lihat!!terus kenapa?" ucapnya
Apa aku harus menunggu kalian berhenti bertengkar?
padahal aku harus menuju ke kelas?dan ini satu satunya jalan untuk ke kelasku!"terusnya dengan nada ketus

Ilham dan risky saling pandang dan seketika menghentikan pertengkaranya,semua orang keheranan dengan jawaban yang diberikan leena,

"Ada apa ini? Bubarr bubarr,ini bukan tontonan"seorang lelaki bertubuh tinggi datang dan membuat kerumunan itu bubar berhamburan

"sudah aku mau ke kelas"

"tunggu"ilham dan risky menghentikan leena serempak,

"hai ada apa kalian,kalian ribut karena cewek ini"laki laki itu menunjuk leena

"tidaklah,ini soal tugas"
"ada apa?"
"ilham salah cetak"risky menjawab
"tapi risky yang mengirimkan ukuran kertasnya lewat pesan"
"cuma karena itu?"
"bukan hanya itu man,dia membuat nilaiku dan nilainya hanya B dan seharusnya A"jawab ilham tak mau kalah argumen
Laki laki itu memegang kedua bahu ilham dan risky
"sudahlah,B sudah baik,so you can repair again next time man,sekarang berjabat tangan dan baikan ok"
"baiklah"jawab keduanya lalu mereka kembali ke kelas, meninggalkan laki laki bertumbuh tinggi itu

Leena berlalu saat mereka berjabat tangan meninggalkan ketiga cowok yang sebelumnya bertengkar karena masalah tugas yang hanya diberi nilai B karena salah cetak ukuran, mungkin hanya tugas tapi bagi mereka tugas adalah segala galanya, hanya karena tugas saja mereka bertengkar,bukan hanya bagi murid SMA GARUDA BAKTI,tugas adalah sesuatu yang harus dikerjakan secara sempurna

.,.

"hai kamu,murid baru"
Leena sekali lagi berbalik
"siapa namamu?"tanya lelaki yang tadi memisahkan ilham dan risky, sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan
"aku LEENA HANARA,murid pindahan dari SMA CAHAYA MUDA"
jawabnya sambil berjabat tangan sekedar menghargainya

"KAMU?"tanya leena

"Aku ....................

,.,









SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang