Part 4 SENJA

7 3 1
                                    


"hai kamu,murid baru"
Leena sekali lagi berbalik
"siapa namamu?"tanya lelaki yang tadi memisahkan ilham dan risky sekarang sudah didepanya, sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan
"aku LEENA HANARA,murid pindahan dari SMA CAHAYA MUDA"
jawabnya sambil berjabat tangan sekedar menghargainya

"KAMU?"tanya leena

"Aku DIEGA AGARA dipanggil Diega aja,baiklah kau boleh kembali menlanjutkan langkahmu aku juga mau masuk ke kelas,mari"

Diega melangkah lebih dulu meninggalkan leena yang masih diam ditempat,

Leena segera ke kelasnya dengan langkah yang dipercepat,sesampainya dikelas leena langsung duduk ditempat yang kemarin baru saja menjadi tempat singgahnya,

"leen hari ini lo piket kelas,sesuai jadwal yang udah dibuat"
Kata guen dengan suara lantang

"baiklah"
Jawab leena singkat

"eits,disini piketnya bukan nyapu atau bersih bersih,tapi ambilin buku paket ke perpus buat belajar sesuai gurunya minta atau nggak"

Mata leena terbelalak,
Guen yang menyadarinya langsung berkata tanpa disuruh meminta penjelasan
"iya,tukang bersih disini sudah banyak,hanya butuh pengambil buku makanya dibuat jadwal piket,dan lo gak sendiri tapi bertiga,lo gak usah kaget gitu,liat jadwal piket aja biar tau lo sama siapa"

"owh,iya"
Seakan sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang belum ia sampaikan,
dikelas MIPA A1 terdapat 25 anak jadi jika dibagi 3, dua orang membawa 8 buku dan satu orang membawa 9 buku pikirnya,

Bel berbunyi
Jam pertama akan segera dimulai

Seorang guru perempuan yang terlihat sangat baik itu masuk ke kelas leena,

"anak anak hari ini ibu akan rapat maka dari itu kalian baca paket saja,dan kerjakan tugas yang ada pada halaman 126 setelah membacanya,dikumpulkan ya trimakasih,saya percayakan padamu guen"

"Baik bu,beres"
Seakan hafal betul dengan kelas ini,
memang betul karena guru ips ini adalah wali kelasnya
"Leena mari ikut ibu sebentar"

Leena berdiri dan menghadap bu rena,
"ada apa bu?"
"ibu minta kamu bisa beradaptasi dengan baik,dan semoga kamu tetap mempertahankan preatasimu,ibu yakin kamu pasti bisa"
Leena tersenyum
"baik,bu"

Setelahnya bu renata meninggalkan kelas,guen segera meminta leena untuk mengambil buku paket ips di perpus sesuai dengan jadwal piket,

"leen"
"iya tau kok aku"
"yap"

"yang namanya doni sama faizal siapa?"tanya leena,

"gue doni,ayok
Zal ambil buku"
"ha! Oiya gue piket ye,okok siap"

••|||••

"gue bawa 7 sama faizal,lo bawa 11"
"ya"seperti yang ia duga ia akan di perlakukan seeanaknya,
Leena kembali ke kelas duluan sementara faizal dan doni mengurus catatan pinjaman perpus,

Doni dan faizal tidak mengira bahwa leena tak memberi pembelaan apapun mereka saling pandang dan setelah mengurus catatan pinjaman mereka akan segera menyusul leena dan membantu perempuan dingin itu,

Brukkk semua buku paket yang leena bawa jatuh berantakan,

"sory,gue buru buru"sambil membantu menata bukunya kembali

Leena hanya diam dan menata bukunya yang jatuh karenanya,ia sudah kehabisan kata kata sudah kedua kalinya ini terjadi,mau marah tapi tak mau berdebat,

"sorry ya" lelaki itu memandang leena,ia tau bahwa perempuan ini yang ia tabrak kemarin karena terburu buru,setelah bertanggung jawab ikut merapikanya dia berlalu begitu saja,leena belum sempat tahu siapa laki laki itu,

"eh lo,kok kabur gitu aja"
"gue udah tanggung jawab dan minta maaf kan?so mau apa lagi?"jawab lelaki itu tanpa berbalik dengan nada dingin,

Tanpa menunggu balasan dari leena lelaki itu melanjutkan langkahnya,
ada ya orang kek gitu, batin leena

"eh leen" dua lelaki itu menghampiri leena
"gue tu cuma bercanda sama lo, malah lo anggep beneran,gimana sih"
Leena hanya diam dan menaruh semua bukunya ditangan faizal dan kemudian melangkah menuju ke kelas tanpa membawa apapun,
"ehhh ehh ya nggak gitu jugaa bantuin napa?berapa kek"
Leena berbalik dan faizal tersenyum, kemudian leena mengambil buku paket tebal itu,dia mengambil dengan slow motion sambil memandang faizal,

Dan dia hanya mengambil satu buku paket kemudian berbalik dan melangkah mendahului,senyum sinisnya merekah tanpa diketau dua lelaki itu

"shit,berat tau len"oceh faizal
Doni hanya menahan tawa karena melihat faizal yang tadi ke GR an

Doni ikut-ikut melengos seperti leena dan jalan mendahului

"eh donn bantuin berat banget inii"
"udahlah,jalan aja orang udah deket,hahahaha"

•||•

Bel istirahat berbunyi
semua siswa berhamburan keluar kelas,tak terkecuali dikelas leena semua keluar meninggalkan leena sendiri,

"leen mau ke kantin gak" ajak guen sebelum menyisakan leena seorang diri,
"gak,gue bawa bekal"
"ok,gue tinggal"

Hanya leena yang sekarang berada dikelas,ia membuka bekal yang  ibunya berikan tadi pagi,isinya roti tawar selai nanas berlapis 3 yang dipotong menjadi kotak agar leena mudah memakanya,
Leena tersenyum dan memakan roti itu,menyisakan sedikit untuk istirahat ke 2 nya,sekarang dia memejamkan mata dan tidur diatas meja sekedar memejamkan mata untuk beberapa saat,

Tok tok tok
Leena membuka matanya dan melihat lelaki yang sedang berdiri diambang pintu kelas
"guen ada?"

"ke kantin"
"yodah"
Lelaki itu pergi setelah mendengar jawaban leena,
"tunggu"leena menghentikan langkah lelaki itu
"apa"jawabnya tanpa menoleh
"lo yang nabrak gue di lorong kan?"
 

°°°

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang