DREAM [Markri+Jungri]✔

15% New York? Why?

Setelah 2 hari di New York, Mark sama Jennie berkemas karena besok malam mereka harus kembali pulang ke Indonesia. Dan besok adalah hari terakhir mereka jalan-jalan.

"Gimana? Lo seneng gak gue ajak kesini?" tanya Mark.

Jennie tersenyum sambil mengangguk. Dengan secepat kilat Mark mencium puncak kepala gadis itu.

"Lo haus gak? Mau gue pesenin minum?"

"Boleh tuh, sekalian makanannya lagi boleh gak hehe"

"Perasaan lo dari kemaren makan mulu tapi body lo kagak melar-melar" Mark menatap Jennie dari atas sampai bawah.

"Hehe" cengir gadis itu.

Mark pun langsung memesan makanan serta minuman menggunakan telfon.

"Lo gak pengen mandi?" tanya Mark.

"Makan dulu lah"

"Ya mandi dulu lah bege, biar orang sama makanan sama-sama enak"

"Maksudnya?"

"Ya lo makan gak mikir ntar mandi. Abis makan juga gue mau ngajakin lo ke suatu tempat"

"O gitu, okelah" Jennie pun beranjak untuk mandi. Sedangkan Mark menunggu makanannya.

Beberapa saat kemudian makanan datang, Jennie juga selesai mandi.

Namun saat ia baru membuka pintu, ia melihat pantulan Mark dicermin. Ia melihat Mark tengah memasukkan sesuatu di salah satu minuman dimeja.

Jennie tau, pasti Mark ingin berbuat sesuatu. Baiklah, Jennie akan berpura-pura tidak tau.

Setelah Mark kembali duduk, barulah Jennie keluar dari kamar mandi.

"Mandi apa sekolah lo? Lama amat" cibir Mark.

"Ngitung bulu sikat gigi"

Mark tertawa sekilas mendengar jawaban gadis itu.

"Lo gak makan?" tanya Jennie.

"Gue nungguin lo"

"Oo yaudah yuk makan"

Mereka berduapun memakan makanan yang Mark pesan. Selesai makan Mark menyodorkan gelas minuman yang sudah ia masukkan obat tidur sebelumnya.

Jennie menerimanya, kemudian ia pura-pura meminumnya.

"Wah kenyang banget perut gue" kata Jennie.

Mark hanya diam sambil menunggu reaksi obat.

"Tukan, penyakit kekenyangan gue kumat" lanjut Jennie.

"Penyakit apa?"

"Ngantuk"

"Oh yaudah lo ganti baju trus tidur"

Jennie mengangguk mengambil baju tidur di koper. Pasalnya dia tadi masih menggunakan baju handuk milik hotel.

Tapi baru beberapa langkah gadis itu agak oleng. Kemudian terjatuh dan tergeletak dilantai. Pura-pura pingsan Jennie mah.

Mark langsung beranjak dan nyamperin gadis itu, "Heh lo kalo mau tidur dikasur bukan dilantai"

Mark menggoncang tubuh Jennie untuk membangunkannya, "Bangun wey"

Tapi Jennie masih pura-pura pingsan. Akhirnya Mark menggendong Jennie ala bridal dan menidurkannya di kasur.

Mark juga sesekali menepuk-nepuk pipi gadis itu memastikan bahwa Jennie benar-benar sudah terpengaruh obat.

Setelah yakin dia tertidur. Mark naik ke kasur lalu mengecup bibir Jennie. Tangannya mulai menarik tali pengikat handuk agar terlepas.

Hap..