68% Keputusan Marklee

239 56 2
                                    

"RENJUN~"

Dream menoleh termasuk sang leader, Marklee. Itu Somi. Gadis itu berlari sekuat tenaga untuk menghampiri dream.

"Si bulee dateng" celetuk Jaemin.

"Paling juga minta ikut pertandingan" celetuk Jeno juga.

"Perasaan tu cewek tiap nyari lo cuma mau ngemis buat lo ikut pertandingan taekwondo" celetuk Haechan.

Mood Renjun langsung turun mendengar fakta dari teman-temannya.

"Jangan suudzon" tutur Jisung.

"Bisa- ngomong berdua?" tanya Somi pas sampai didepan Renjun dengan nafas ngos-ngosan.

Belum Renjun menjawab, Somi menarik Renjun agak menjauh dari dream. Sedangkan dream kembali melanjutkan jalan menuju kelas tanpa Renjun.

"Lo apaan sih!" Renjun langsung menghempaskan tangan Somi

"Lo nyari gue buat ikut pertandingan lagi kan?! Lo bisa gak gak nyari gue pas butuh doang! Lo pikir..-"

Cup

Somi mencium bibir Renjun agar lelaki itu diam.

"Bacot amat pak, gue nyari lo bukan buat itu. Gue nyari lo itu buat ngasih lo ini" Somi memberikan sebuah post-it berisi alamat.

"Apaan nih?" katanya sambil ngambil itu kertas.

"Udah dateng aja, ntar lo juga tau"

"Halah paling juga tempat tanding kan?" sambil buang kertas itu.

Somi memungut kertas itu dan dikasih lagi ke Renjun.

"Bukan, iihhh~ tinggal dateng aja apa susahnya sih"

"Gak!"

"Lo bakal nyesel kalo gak dateng!"

"Gak akan!" lalu Renjun pergi meninggalkan Somi menuju kelas.

Somi tersenyum sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada, "Kita lihat aja, 100% gue yakin lo bakal dateng Huang Renjun. Lo kan udah takhluk sama gue, kata Jaemin sih~"

"Tapi kalo beneran gak dateng gimana? Tengsin dong gue, hueee😭" Senyum Somi langsung turun sampai hampir menyentuh tanah.

Sementara itu, Renjun jalan ke kelas sambil senyum-senyum sendiri. Kertas yang ia pegang ia taruh didalam case hpnya.

Pas mau nyampe kelas, Renjun melihat Mark sama Mina ada didepan kelas. Renjun gak perduliin mereka, toh masalahnya udah selesai. Renjun lewat gitu aja dibelakang mereka.

Sementara Mark memasang muka malas karena duduk di samping Mina.

"Gue pergi!"

Mark hendak beranjak, tapi Mina menahan tangan Mark.

"Gueee,, gue minta maaf soal perbuatan gue kemaren"

Fyi, Nakyung benar-benar sudah melenyapkan semua video rekayasa Mina. Dan Nakyung sekarang menjadi target bully dan pembunuhan Mina selanjutnya, tetapi dia selalu gagal karena dream menepati janji. Dream melindungi Nakyung dari Mina di sekolah, dan untuk di luar sekolah, dream menyewa bodyguard agar Nakyung selalu aman.

"Gue udah lupa"

"Tapi lo maafin gue kan?"

"Hm"

"Kita temenan lagi kan?"

"Kalo soal itu gue gak bisa, member gue nglarang gue deket sama lo. Mending lo cabut!"

Mark hendak pergi tapi lagi-lagi ditahan sama Mina.

DREAM [Markri+Jungri]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang