4

442 32 6
                                    

" YA ALLAH , aku terlambat" Dinda terbangun dari tidurnya dan melirik jam dinding.

" Ada apa Dinda?" Tanya omah Dinda.

" Dinda telat omah" Dinda khawatir.

" Dinda maafin omah, omah kira kamu gak akan sekolah gara- gara sepatu kamu hilang" ucap Omah

" sepatu Dinda udah ketemu omah"kata Dinda.

" Ya udah, cepetan kamu mandi" perintah omah.

Dinda segera bangkit dari kasurnya dan langsung pergi ke kamar mandi.
Setelah mandi Dinda pamit kepada omahnya dan langsung pergi menuju sekolah.

Aku pasti di hukum.

----------------------------------------------------

" Dinda,kamu ibu hukum Hormat bendera sekarang..." pekik Bu Rani.

" iya bu" Dinda pasrah.

" itu kamu kenapa pake sandal?" Tanya bu Rani

" Anu bu...itu...mmmm...sepatu saya Hilang pas eskul Rohani islam "  Balas Dinda terbata- bata.

"Ya udah sana , ke lapangan"perintah Bu Rani.

Dinda mengangguk dan langsung pergi ke lapangan. Dinda menghadap ke tiang bendera dan menghormat.

Tiba- Tiba disebelah Dinda Ada yang menghormat juga. Dinda menoleh ke orang tersebut Dan orang itu juga menoleh ke Dinda.
Dia adalah Rizki. Rizki juga Dihukum Bersama Dinda.

" lo kenapa Dihukum ? " Tanya Rizki tanpa menoleh sedikit pun.

" kamu tanya aku?" Tanya Dinda balik.

" Ya iyalah, disini kan cuma lo" balas Rizki ketus.

"Karena kesiangan. Kamu sendiri kenapa ?"Dinda menoleh.

" Sama" Rizki menoleh balik dan alhasil mereka saling pandang.
Dinda langsung membuang muka begitupun Rizki.

" Lo murid baru"Rizki bertanya.

" Mmmmm" Gumam Dinda.

" biasanya kalau dihukum lama gak sih"sahut Dinda.

" paling 1 jam" Rizki menurunkan tangannya lalu mengambil handphone di saku celananya.

" kok berhenti hormatnya" Dinda ikut - ikutan menurunkan tangannya juga.

"Ada sms masuk" Balas Rizki lalu menaruh Handphone nya kembali.

Dinda berjongkok tanpa mendengar jawaban Rizki.

" lo kenapa jongkok?"

" Cape" .

Kringgggggg....

Tak terasa mereka sudah melewati hukumannya selama 1jam.
Rizki pergi tanpa pamit dulu kepada Dinda. begitupun dengan Dinda.

" Dinda......." teriak seseorang

" Eh...Gea, Mela" Dinda menengok

" Udah hukumannya?"tanya Mela

" Udah.oh iya, Gea sepatu aku mana" tagih Dinda.

" Di kelas.sekarang aja yuk ke kelas" ajak Gea

" iya".

Dinda dan kedua sahabatnya pergi ke kelas. sesampainya di kelas teman- teman Dinda menatap Dinda terus- menerus.

" kalian ngapain liatin aku kayak gitu" ketus Dinda.

Mereka semua menunjuk ke arah seseorang, sepontan Dinda langsung melihat ke arah yang ditunjuk oleh temannya.

" Hahhhh....ka Arsa" Dinda menganga.

" Ehhh...Dinda. sorry yah aku duduk Di kelas kamu, soalnya aku mau ngasih kamu sesuatu" Kata Arsa.

Dinda menghampiri Arsa dan berdiri di dekat arsa.

"Mau ngasih apa kak" Dinda tersenyum manis.

Arsa memberikan sebuah kota bewarna hijau.
Dinda membuka kotak tersebut, isinya adalah sebuah sepatu. Dinda kaget bukan main dan langsung menaruh sepatu tersebut, Arsa bingung kenapa Dinda mengembalikan pemberiannya.

" Ada apa Dinda" Tanya Arsa

" maaf ka Aku gak bisa terima pemberian kakak, makasih kakak udah peduli sama aku.tapi sekali lagi Aku gak bisa terima pemberian dari kakak" kata Dinda.

" bukannya sepatu kamu itu hilang?" Tanya Arsa lagi

" udah ketemu, sama Gea" balas Dinda melirik ke arah Gea.

" ya kak, ada di Gea kok sepatunya Dinda" timpal Gea.

Arsa berdiri dari duduknya dan pamit kepada Dinda.

" ohh, yaudah kakak pergi dulu ya"

Dinda mengangguk.

" Dinda nih sepatu kamu" ucap Gea

" ya, makasih ya"

" ya sama- sama".

   *****************

" ki, nongkrong yuk pulang sekolah" ajak steven

" gak ah"

" kenapa?" Tanya Steven balik.

" jemput pacar gue"

" kok lo gitu sih, mentingin pacar dari pada sahabat" timpal Rio

" ya iya dong"

" menurut gue pacar lo itu kayak cabe- cabean" ledek Steven

" eh..jaga omongan lo" Geram Rizki.

" iya boss sorry" maaf steven.

" emang cewek tipe lo kayak gimana?" Tanya Rizki

" baik, dan gak cabe hahahaha" canda steven.

Rizki hanya memutar bola matanya dan langsung menanyakan hal yang sama pada Rio.

" kalau lo "

" cewek tipe gue itu" Rio tampak berfikir

" mmmm....baik, soleh, cantik" Rio terseyum.

" sedangkan lo nakal kan" umpat Rizki.

Rio mengangguk lemas ia tak habis pikir mana ada cewek yang mau sama dia.kecuali ada satu cewek yang mau menerima Rio apa adanya.

Garing ya ceritanya??
Sorry ya kalau gak seru,
Soalnya aku masih belajar.😂

Jangan lupa ya voment.

Revisi setelah tamat

Mengejar Cinta BadboysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang