°Remember
Saat laki laki itu memeluk Aletta,Aletta sontak melepas pelukannya ,dan mendorongnya dengan sekuat tenaga.
"Lepas!" ucap Aletta tegas
"Ukh.. Ma-maaf aku tidak bermaksud apa apa" ucap lelaki itu sambil berusaha berdiri karna ia terjatuh tadi saat Aletta mendorongnya.
"Dasar cabul! Kau pikir kau siapa?! Memelukku secara tiba tiba! Kita baru saja bertemu!" ucapnya
"Maafkan aku,aku benar benar tidak bermaksud.." ucap lelaki itu sambil menundukkan kepalanya
"Kau boleh menamparku jika kau mau,tapi aku benar benar tidak bermaksud apa apa tadi.." lanjutnya
"Sepertinya dia bersungguh sungguh.." batin Aletta
"Baik,aku maafkan.. Oh,lenganmu terluka.." ucapnya sambil melihat lengan lelaki itu
"Ah tidak apa apa.. Hanya tergores" ucap lelaki itu sembari melihat kearah Aletta
"Ikut ke rumahku,kau obati dulu lenganmu sepertinya cukup parah.. Kau tak boleh membantah. Jika kau membantah,aku tak akan memaafkanmu" ucap Aletta
Lelaki itu berterimakasih lalu memungut belanjaan yang tadi Aletta beli dan mengikuti Aletta dari belakang.
🍀🍀🍀
Aletta menyiapkan obat merah untuk lelaki itu,tadi ia sempat mendorongnya dan lelaki itu terkena paku yang membuat lengannya sedikit tergores.
"Ini.. Obati dulu lukamu,maaf aku tiba tiba mendorongmu.." ucap Aletta sambil meletakan obat merah yang ia bawa diatas meja.
"Terima kasih, tidak apa apa aku yang salah aku tiba tiba memelukmu padahal kita tidak saling kenal.. Ngomong ngomong,maaf siapa namamu?" ucap lelaki itu sambil meneteskan beberapa tetes obat merah di lengannya.
Kata kata itu sedikit membuat hati Aletta sakit,karena seharusnya lelaki itu mengenalinya karena mereka sering bertemu dalam mimpi itu sejak 1 tahun yang lalu,namun salahnya juga karena tadi ia memakinya dan bersikap seolah olah mereka tidak pernah saling bertemu.
"Ah-em namaku.. Aletta.. Kau?" ucapnya sedikit gugup
"Aku Farel.. Kau tinggal sendirian?Dimana orang tuamu?"tanyanya
"Em- tidak,ada kakak laki laki ku tapi ia jarang dirumah. Orang tuaku sudah lama meninggal saat aku SMP" jawab Aletta
"Ohh begitu ya? Ah maaf aku bertanya terlalu jauh..." ucap Farel
"Tidak apa apa, a-apa kita bisa berteman?" tanya Aletta penuh harapan.
"Tentu,sekarang kita adalah teman.. Kau bisa mengunjungi rumahku jika kau mau.. Aku tinggal di sekitar sini"jawabnya.
" ah terimakasih,mungkin kapan kapan saja.."jawab Aletta
"Ini,kau bisa mengubungiku nanti." ucap Farel sambil menyodorkan handphone nya dan memberi kontaknya.
Aletta hanya mengangguk dan segera mengetik nomor Farel di handphonenya.
Setelah itu Farel berterimakasih pada Aletta dan pamit untuk pulang.
Aletta sangat bahagia bisa bertemu dengan lelaki yang selama ini hanya ia temui di mimpinya,namun ia juga kecewa karena ternyata Farel tidak mengenalinya walau itu juga karena kesalahannya tadi.
Aletta bergegas menuju kamarnya dan mengganti pakaiannya setelah itu segera tidur.
"if now i see you again in a dream, I hope afterwards you remember me."
🍀🍀🍀
Haii^^ makasih udah baca cerita Kei!semoga kalian suka. Jangan lupa voment dan baca sampai akhir yaa..^°^
KAMU SEDANG MEMBACA
Deja vu [Someone In My Dreams❤]
Teen FictionBertemu seseorang didalam mimpi.. apa kau pernah mengalaminya? Aletta,seorang gadis yang bertemu lelaki didalam mimpinya yang bisa membuatnya benci dan jatuh cinta dalam waktu yang sama. Dan saat itu,hanya ada 2 pilihan yang harus ia tentukan. Menan...