15

19 18 0
                                    

Mark keasikan bermain PS sedangkan Naomi duduk disebelahnya dan menatap jengkel Mark dia sudah bermain PS lebih dari 1 jam dan Naomi hanya memperhatikan dan mendengarkan umpatan Mark saat mengalami kekalahan

"Mark bosan" rengek Naomi

"Jadi?"

Naomi semakin jengkel dengan jawaban Mark
"Mark kok gitu sih kacangain aku kek gini"

"Sabar elah by bentar lagi deh aku janji" ucap Mark tanpa menatap Naomi

Naomi merasa tingkat emosinya memuncak dan dia berjalan kedapur untuk mengambil tasnya yang diletakan di meja makan

"Aku pulang" ucap Naomi ketus dan berjalan berlalu meninggalkan Mark yang asik dengan PSnya

Mark membanting PSnya dan menghampiri Naomi
"Kok pulang sih by"

"Habisnya kamu keasikan main PS yaudah sana main PS aja sampai mati" ketus Naomi

"Iih ngambek jangan ngambek by kamu jelek ntar tambah jelek" canda Mark

"Kalau aku jelek kenapa kamu mau pacaran sama aku?hhhaaaahh?!"

"Ntah mungkin aku lagi kesambet kali" canda Mark lagi

"Iihh Mark kok nyebelin banget sih" geram Naomi

"Haha by kamu itu gak cantik tapi imut kan aku jadi gemes" Mark mencubit pipi Naomi dengan lembut sambil terkekeh geli

Naomi menghabur kepelukan Mark dia ingin Mark selalu disampingnya dan melakukan banyak hal yang biasanya dilakukan sepasang kekasih

"Jadi pulang gak?" Tanya Mark

Naomi mendongakan kepalanya karena tubuh Mark terlalu tinggi untuk tubuhnya yang kecil mungil

"Ngusir iya?!"

"Gak gitu loh by perasaan marah-marah mulu sama aku" ucap Mark

"Siapa yang gak marah aku dateng jauh-jauh kamu cuekin karena PS sialan itu"

Mark menatap nyalang ke arah Naomi karena kekasihnya sudah berapa kali mengumpat

Naomi yang mendapat tataoan mengerikan Mark langsung tertunduk dan menyesal atas apa yang dia ucapkan karena dia terbawa emosi

"Maaf" lirih Naomi dan tidak berani menatap Mark dia terlalu takut dengan tatapan Mark

"Udah berapa kali kamu mengumpat?" Ucap Mark dingin

"2 kali"

"Kamu cewek gak bagus ngomong gitu cewek harusnya lembut gak kasar kayak gitu jangan di ulangin"

"Iya"

Dia aja yang udah beberapa kali ngumpat aku gak marah ini cuma 2 kali dia marah isn't fear. Batin Naomi

"Ayok kalau mau pulang biar aku anterin" ajak Mark
"Naom denger aku gak?!" Sambung Mark karena tidak mendapatkan jawaban dari Naomi

"Eehh iya" Naomi merasa Mark marah karena hal sepele itu dari katanya saja suda berubah

Mark berjalan kekamarnya untuk mengambil kunci mobil dan memakai Jacket

"Ayok" Mark berjalan duluan dan disusul oleh Naomi di belakangnya

Selama keluar arpatemen Mark tidak mengatakan sesuatu dan membuat Naomi yang berada dibelakangnya gusar

Naomi mengambil langakah kesamping Mark dan menggandeng tangan Mark

Mark menoleh kesamping dan menaikkan alisnya dan dia mendapatkan senyuman Naomi

Mereka sudah sampai kemobil Mark langsung melepaskan tautan tangannya dengan Naomi dan masuk ke mobil porchase mahalnya

 A Go (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang