#3

458 11 0
                                    

"Lo ngapain disini, bukannya ke kantin" ucap cowok itu sambil duduk di samping jeslyn.

Sontak jeslyn menoleh dan mendapati alka yang sedang duduk disebelahnya.

"Elo, lo kok tau kelas gue" tanya jeslyn kaget bagaimana kakak kelas itu bisa tau kelasnya.

"Itu bukan urusan lo, gue tau kelas lo dari mana"jawab alka yang sedari tadi memandamgi jeslyn

"Lo ada urusan apa sama gue" tanya jeslyn lagi.

"Lo udah buat kesalahan sama gue, bukan namanya alka kalo dia ngga membalasnya" ucap alka ambil menolehkan mukanya ke arah depan.

"Kesalahan" jeslyn bingung kesalahn apa yang dia perbuat.

"Kesalahan lo kemaren nabrak gue" ucap alka dingin.

"Hah cuman nabrak doang aja. Lo segitunya banget sih"

"Lo sekarang lo milik gue, ngga ada yang boleh nyentuh lo selain gue, ngerti" ucap alka tegas.

"Hah, maksud lo" ucap jeslyn yang nampak sangat kebingungan dengan ucapan alka.

"Pokoknya intinya lo milik gue" ucap alka dengan tegas.dan segera beranjak pergi dari kursi sebelah jeslyn.

"Gila kali tuh orang" guman jeslyn dan melanjutkan aktifitas menbaca novelnya.

••••

Kring kring kring.......
Bel pulang sekolah berbunyi. Jeslyn memasukkan buku bukunya kedalam tas dan segera beranjak untuk pulang.

"Lun, gue duluan ya" ucap jeslyn menutup resleting tasnya dengam cepat.

"Eh lo mau kemana kok buru buru amat, ngga biasanya lo gitu" jawab luna terheran heran dengan sahabatnya yang terburu buru.

"Iya mama gue nyuruh pulang cepet soalnya mau ada yang dibicarain" jeslyn melangkahkan kaki dengam cepat,

saat berjalan menujun gerbang tiba tiba ada suara berat yang memanggilnya itu adalah alka.

"Oi, lo mau kemana buru buru amat" ucap alka.

"Hmmmm, G gue mau pulang lah" ucap jeslyn sedikit gugup didepan alka.

"Cepet naik gue anter lo pulang" ucap alka cuek dan dingin.

"Tapi gue ngga mau pulang bareng lo" jeslyn melanjutkan jalannya. Tetapi tangannya di raih oleh alka sampai jeslyn terbalik seperti semula.

"Gue ngga terima penolakan dari lo" alka menrik tangan jeslyn menuju motornya berada. Alhasil mereka jadi tontonan siswa siswi yang hendak pulang.

Merasa risih jeslyn mencoba melepaskan genggaman alka tetapi nihil gengaman tangan alka sangat kuat, sampai membuat tangan jeslyn sedikit memerah.

"Lo sekarang naik cepetan" ucap alka sambil melepaskan gengamannya.

"Lo itu ngga bisa ya ngga kasar" ucap jeslyn yang kesal dengan kelakuan alka sambil mengelus tangannyabyang memerah.

"Ya mangkanya Sekarang lo naik atau gue akan kasar ke lo" ucap alka yang penuh penekanan.

Percuma saja ia menolak karena ia tau alka adalah tukang pemaksa akhirnya jeslyn mengiyakan ajakan alka dengan berat hati.

Alka menaiki motornya dam diikuti dengan jeslyn. Uluran tangan diberikan oleh alka untuk mempermudah jeslyn menaiki motornya. Tetapi di tepis begitu saja sama jeslyn.

"Udah ngga usah gue bisa sendiri ko"

"Nih pake helmnya" alka menyodorkan helm ke jeslyn dan diterima oleh jeslyn. "Lo pegangan cepetan"

"Ngga mau, udah ayo cepetan lama banget sih"

"Yakin lo ngga mau pengangan" alka menampilkan senyuman smirknya.

"Yakin lah"

Alka menyalakan motornya dan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi padahal itu masih di kawasan sekolahnya. Seketika jeslyn memeluk pinggang alka dan menutup matanya karena ia kaget dengan lajunya motor tersebut.
Dan itu membuat senyuman kemengan tampil di bibir alka. Alka memelankan motornya.

"Katanya tadi ngga mau pegangan, tapi sekarang tambah peluk gue, plin plan banget sih ni anak" ucap alka sedikit sindiran tetapi menampilkan senyumannya.

Jeslyn membuka matanya perlahan ternyata motor yang di kendarainya berjalan normal tidak seperti tadi.

"Ya lo sih pake acara ngebut segala, kan gue jadi kaget" jeslyn memukul bahu alka dari belakang "lo tuh cari kesempatan dalam kesempitan tau ngga"

Alka tersenyum kecil melihat jeslyn yang ngomel ngomel padanya.

******

Gimana guys ceritanya bagus ngga????
Typo bertebaran
Maaf kalo feelnya ngga ngena.

Jangan lupa
Vote, coment, and share

Thank you....

ALKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang