21.Cupp

1.5K 149 15
                                    

Warning typo every where!

"Ne Sinb,baiklah sudah malam tidur sana"ucap Eunha kepada Sinb saat video call  ,

'Baiklah Eunha ya,selamat malam'

"Malam..."setelah mengatakan itu,ia memutuskan sambungan video call, tiba-tiba seseorang menyederkan kepala dibahunya  membuat dirinya terkejut,dan itu Jungkook.

" Jung apa yang kau lakukan?"Eunha melihat Jungkook yang memejamkan matanya.

"Eunha ya.. kepala ku pusing,kumohon sebentar saja"Jungkook berkata dengan lemas,Eunha buru-buru memegang dahi Jungkook dan panas.

"Eunha ya..aku alergi mie,hufftt semua yang bertepung"Eunha sungguh terkejut ia tidak tahu jika Jungkook alergi mie,kalo tahu begitu ia tidak akan menyuruh Jungkook memakan Ramyeon tadi,betapa bodohnya Eunha.

"A..ah mianhe Jungkook,aku tak tahu.Lalu sekarang kau mau apa?"Perasaan Eunha campur aduk saat ini,Eunha ingin menangis saja jika seperti ini,melihat wajah Jungkook yang pucat,suhu tubuh pria itu juga meningkat,oh god Eunha bingung sekarang.

"Kita pulang Eun,kau bisa menyetir kan?kepala ku sangat pusing sekarang ini"Eunha mengangguk cepat,lalu memapah tubuh Jungkook menuju mobilnya.

Eunha tak henti-hentinya melirik kearah Jungkook,Jungkook memejamkan matanya,menyenderkan badannya ke kursi.

"Eunha jangan panik,fokuslah menyetir,aku tak apa" Ucap Jungkook lirih masih memejamkan matanya.

"Ah mianhe ,baiklah aku akan fokus menyetir"

Jungkook sengaja memejamkan matanya,untuk merendam rasa sakit diperutnya sekarang.Aigoo,Jungkook sangat mual sekarang.

Mereka berdua bersyukur,gedung aprtemen mereka sudah didepan mata.Eunha meberhentikan mobilnya,keluar lalu buru-buru membuka pintu mobil agar Jungkook dapat keluar dengan mudah.

Eunha ingin mengumpat sekarang,ini badan atau apa berat sekali.Eunha memapah Jungkook.Beruntung Lift sedang sepi hanya ada seorang yeoja saja,Eunha memandang yeoja itu,sepertinya dia pernah melihat tapi dimana ya?.

"Eoh?Jungkook?aigoo kenapa dia?" Ujarnya panik saat menatap Jungkook,Eunha mengernyitkan dahinya.

"Kau?kau istrinya kan?" Tanya Yeoja itu,Eunha mengangguk saja.

"Kau lupa dengan ku?bukankah kita pernah bertemu?" dugaan Eunha benar mereka pernah bertemu tapi dimana?,Eunha menggeleng.

"Aigoo,disini kita bertemu disini,aku mantan pacar Jungkook,kau ingat?"

Eunha terkejut,Jungkook yang agak setengah sadar pun mendengar.

"Ne,Yein ah  kau mantan ku,jadi kita selesai" Kata Jungkook.

"Aku tahu Jungkook,nah kebetulan  kalian disini aku ingin meminta maaf,atas kejadian yang lalu,saat aku tiba-tiba memelukmu" Yein mengucap itu dengan tulus,dia benar ingin meminta maaf.

"Ah tak apa,itu juga sudah berlalu kan"Eunha mengangguk saja,Jungkook pun ikut mengangguk.

"Gumawo,jadi kita bisa jadi tetangga yang baik"Jungkook dan Eunha bingung dengan apa yang dikatakan Yein.

" Eoh?maksudku,aku ingin kita menjadi tetangga yang baik,kalian tahu apartemen ku pas tepat berada di samping apartemen kalian,tapi jangan khawatir kalau aku mengganggu hubungan kalian,tidak kok.Sekarang aku ini sudah bertunangan dan tunangan ku ini tinggal disini jadi aku pindah ke sini"Jelas Yein.

"Ouh,arraseo semoga kita bisa jadi tetangga yang baik juga" Eunha melirik Jungkook yang senantiasa menyederkan kepalannya di pundaknya,eoh berat sekali.

"Apakah alerginya kambuh Eun?" Tanya Yein.

Eunha memangguk,kenapa Yein mudah sekali menebaknya.

"Ah jika begitu,setelah ini kompres dia Eun pasti badannya panas,lalu kasih dia air putih kalau tidak susu untuk menetralisir alerginya" Yein mengucapkan seperti,ia sangat tau tentang Jungkook.Eunha tentu masih belum percaya sepenuhnya jika Yein tidak akan lagi mengganggu hubungan dia dan Jungkook

"Ah terima kasih atas sarannya Yein si"

Ting

Pas sekali pintu lift terbuka saat Eunha mengucapkan kata terakhirnya.

Mereka bertiga keluar dari lift itu,Eunha yang sedikit kelimpungan karena memapah Jungkook yang masih setengah sadar.

"Eun,aku masuk dulu" Yein berucap,Eunha mengangguk,lalu berhenti di depan pintu apartemennya,memasukan kode nya dengan susah payah.

Sampai didalam Eunha menidurkan Jungkook,memijat pundaknnya yang sedikit pegal,lantas melakukan apa yang Yein sarankan.

...

Keesokan harinya

Jungkook terbangun dengan kepala yang berdenyut sakit,lalu menetralkan penghliatanya.

Jungkook melihat Eunha yang masih tertidur pulas disamping.Tak terasa salah satu sudut bibir Jungkook terangkat,membentuk sebuah senyuman.

Wajah Eunha saat tidur sangatlah menggemasakan,tangan Jungkook tak terasa terangkat untuk menyisipi rambut yang menutupi wajah Eunha kebelakang telinga.

Aigoo,jika seperti ini mana bisa aku tidak jatuh

"Eung" Lengkuhan Eunha membuat Jungkook tersadar,Eunha perlahan membuka matanya.
Jungkook pertama kali yang ia lihat.

"Eoh,kau sudah bangun duluan kook?" Jungkook mengangguk kikuk.

"Apa kau sudah merasa baikan?" Ah Jungkook ingat,semalam alerginua kambuh.

"Hmm iya,maaf tadi malam merepotkanmu Eun" Jungkook merasa tak enak.

"Gwenchana,itu menjadi tanggung jawabku yang membuat mu seperti itu,kenapa kau tak bilang Jika kau alergi?" Eunha bangkit mensejajarkan tubuhnya dengan Jungkook,lantas memandang pria itu.

"Aku lupa" Jungkook membalas dengan singkat.

Eunha turun dari kasur nya,mengambil penjepit rambut,lantas menjepit rambut nya agar kelihatan lebih rapi.

"Istirahat lah dulu Jung,aku akan membuatkan Soup untuk mu" Ucap Eunha yang akan melangkah keluar,namun Jungkook menyekal tanganya membuat ia mau tak mau harus berhenti.

Jungkook bangkit dari kasurnya,berdiri menghadap Eunha lekat,Jantung Jungkook sudah tak sehat,slalu saja berdegup kencang,saat didekat Eunha.

Cupp

Jungkook mengecup dahinya?
Mata Eunha membelalak seketika,sedangkan Jungkook juga terkejut atas apa yang dirinya lakukan,dirinya tersenyum kikuk.

"Ehmm,agap saja itu sebagai ucapan terima kasih ku untuk tadi malam,kau mau merawat ku"Jungkook cukup cerdas untuk memilih alasan.

Heol?

Eunha tak habis pikir dengan pria didepannya ini,begini kah caranya berterima kasih?

Jika tahu begitu,Eunha tak mau melakukan hal itu lagi,karena Eunha tak mau lagi merasakan lagi sensasi cubitan di hatinya.

Tbc

Lagi males astagfirullah:(,butuh penyemangat xo

SintaKook

l'm Yours||EunkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang