Suatu hari, namja pucat berumur 28th yang bernama Jeon Yoongi sedang berada di balik gerugi besi karna suatu masalah yang ia lakukan. Ia mendengar bahwa ada berita tabrakan melalui televisi yang di putar oleh polisi disitu.
"Berita pada hari ini terjadi kecelakaan di persimpangan jalan kota Seoul, korea selatan. Diduga orang yang mengendarai mobil tersebut sedang stres dan menabrak pohon disekitar jalan, Suami istri tidak terselamatkan dan hanya ada anak berumur 22th yang selamat meski ia sepertinya luka serius akibat kecelakaan tersebut. Korban akan segera dibawa ke Rumah Sakit Seoul, Korea Selatan. Sekian berita ini dari kami dan Terima Kasih." Kata seorang pembawa berita.
Sontak itu membuat Yoongi kaget, ia seperti mengenal mobil itu. Ia langsung menghampiri pak polisi yang sedang menonton berita tersebut.
"Pak, sepertinya aku mengenal mobil itu. Aku yakin mereka adalah keluargaku appa, eomma dan dongsaengku. Tolong pak, izinkan aku bertemu mereka. Aku ingin bertemu merekaa Aku ingin melihat appa dan eomma ku." Kata Yoongi menangis.
"Jeongmal? Tunggu, aku akan segera menginformasikan ini kepada kepala polisi." kata polisi tersebut.
"Dasar polisi bodoh!" gumam Yoongi
Akhirnya, kepala polisi tersebut mengizinkan Yoongi untuk keluar tapi ia harus menepati janjinya yang harus menjaga adik, rumah dan pemakaman orang tuanya. Jika tidak, ia terpaksa dimasukkan kembali ke balik gerugi besi.
Setelah keluar, ia bergegas menaiki bus ke Rumah Sakit Seoul, Korea Selatan. Ia segera memasuki ruangan dimana orang tua dan adiknya sedang di periksa.
Saat masuk ke ruangan tersebut...
"Keluarga dari pasien yang tabrakan sekitar 1 jam yang lalu?" Tanya Dokter.
"Iya, saya anak dari eomma dan appa itu dok dan dia adik saya." Kata Yoongi.
"Apa yang terjadi pada mereka dok?" Tanya Yoongi.
"Maaf. Korban tewas karna pendarahan. Jadi, kami tidak bisa menolongnya." kata Dokter.
Sontak namja pucat itu terkejut, cairan bening yang tidak bisa ditahan akhirnya keluar dari matanya.
"Apa tidak ada cara lain dok?! Bagaimana dengan adik saya?" Tanya Yoongi.
"Adik anda mengalami benturan yang keras dibagian belakang kepala sehingga dia buta." Kata Dokter.
"Apa masih bisa sembuh, dok?" Tanya Yoongi.
"Bisa. Tapi, harus operasi mungkin sekitar 2/3 Tahun nanti." kata Dokter.
"Sial, jungkook kau membuat hyung susah saja." gumam Yoongi.
Setelah, dizinkan bertemu orang tuanya di pemakaman.
"Eomma, appa kenapa kalian cepat pergi? Aku merindukan kalian. Maaf aku tak bisa membuat kalian bangga. Maaf jika selama ini aku membuat kalian susah. Maafkan aku eomma appa aku sayang kalian." gumam Yoongi.
Tak terasa cairan bening dari mata yoongi keluar dan cepat cepat ia menghapus air matanya.
Tiba-tiba seseorang memanggil namanya.
"Yoongi hyung? Apa itu adalah kau?" Tanya seseorang yaitu Jeon Jungkook.
"Nee, wae? Kau tidak terima aku kembali?" Tanya Yoongi.
"Aku sangat merindukanmu, hyung! Kenapa kau tidak kembali dari dulu sejak eomma dan appa masih hidup dan aku tidak buta?" Kata Jungkook.
"Mianhae, aku saat itu berada di penjara." Jawab Yoongi santai.
Kata kata itu membuat jungkook kaget.
"Apa yang kau lakukan hyung? Apa kau mencuri atau merampok?" Tanya Jungkook terkejut.
"Sudah, jangan banyak tanya! Kau membuat ku pusing saja yang penting aku sudah kembali untuk melihat kepergian eomma dan appa." kata Yoongi.
Setelah pemakaman eomma dan appanya, Jeon Yoongi dan Jeon Jungkook pulang kembali kerumah.
"Akhirnya aku kembali ke rumah ini, kenapa rumah seperti ini? Rumputnya panjang panjang, apa kau tidak pernah membersihkannya jungkook?" Tanya Yoongi.
"Hmm aniyoo. Eomma dan appa selalu sibuk kerja, ahjusi juga sudah tidak bekerja disini lagi." Kata Jungkook.
[DONT BE SILENT READERS!]
[SILAHKAN TINGGALKAN JEJAK]
KAMU SEDANG MEMBACA
I need you, hyung! [END]
Short Story[REVISI] Start Revisi : 30 Nov 2020 Finish Revisi : 10 Des 2020