Cinta itu satu rasa yang tak bisa diraba, namun cinta itu dapat kita lihat dan kita rasa melalui netra dan qolbu
Hari libur, hari kebebasan untukku.bangun siang,leyeh-leyeh di kasur,kadang gak mandi seharian.seperti pagi ini,aku masih bergulung di dalam selimut,mukaku kacau tapi aku tak perduli,jomblo ngenes kayak aku sapa yang mau ngapelin.tapi tunggu dulu,kok kayak ada yang mengetuk-ngetuk pintu ya,sapa sih pagi-pagi udah ganggu orang tidur aja.dengan malas aku beranjak dari kasur menuju pintu depan.
Begitu dibuka, seketika aku melongo,di depan pitu sudah ada pria ganteng,wangi tengah menatap kearahku aneh.
"Rara kamu baru bangun tidur..? "pertanyaanya hanya ku jawab dengan senyuman malu.
"kan hari minggu pak"jawabku polos
"ya ampun Ra,buruan mandi temani saya keluar""tapi pak...! "
"udah... Gak ada tapi-tapian,buruan saya tunggu di mobil"Agung kembali ke mobil untuk menunggu Rara, sembari memutar radio.tak lama terdengar Rara mengunci pintu,Agung tersenyum sangat manis,aku mulai masuk ke dalam mobil pak bos."mau kemana sih pak...? "aku mulai penasaran. Tapi pertanyaanku tidak dijawab oleh bos songong satu ini.
"Ra,di kantor kita ada gak karyawan yang baru..?dia tamatan SMA,tapi perempuan..?aku angkat alisku sejenak,karna penasaran.
"emang kenapa pak...? "aku mulai ingin tau
"katanya sih calon istriku itu kerja di kantorku Ra,tapi aku gak tau yang mana orangnya"ucapan Agung sangat polos,"ini orang bloon apa gimana ya"aku membatin dalam hati.kemudian aku balik berkata
"lah kan bapak bosnya kok tanya saya sih,mana Rara tau..tapi...!tunggu-tunggu bukannya kemarin bapak udah ketemu sama dia..?"aku makin heran dengan si bos
"saya belum pernah ketemu Ra,aku cuma dikasih lihat fotonya aja,waktu pas kerumahnya.soalnya dia lagi gak di rumah,masih ada tugas di luar kota." jelas Agung semangat
"oooo...! "aku hanya ber o ria saja.
"Ra,emang orang kantor kita ada yang di tugasin keluar kota ya..? "Agung kembali bertanya.
"setau Rara sih gak ada pak,gak tau juga si kalo di divisi lain,coba aja tanya ke bu tut, mungkin dia tau! "aku coba memberi solusi kepadanya.
"iya juga ya,coba deh nanti aku tanya ke buk Tut.!"jawab Agung,tapi Agung tampak tak tenang, terlihat dari raut wajahnya yang tegang.
"bapak kenapa kok mukanya tegang banget..,bapak sakit? "ucapku hawatir.
"gak ko saya sehat, cuma lagi kepikiran,batas waktu pernikahan saya sudah dekat,mungkin gak,setelah pernikahan. kita bisa seperti ini lagi..?"
"bapak jangan mikir kayak gitu,bapak harus bahagia,jangan jadikan saya bayang-bayang dalam pernikan kalian, saya gak mau.! "ucap ku tegas,tampak Agung menarik nafas berat
"kalau kamu gimana dengan jodoh mas-masmu itu..? "sekilas aku menatap pak Agung
"sepertinya aku harus iklas dengan jodoh pilihan ibu pak..! Mungkin dia yang terbaik untuk saya,meskipun aku belum mengenal dia...tapi saya yakin pasti jodoh piliha ibu itu orang yang baik.saat ini saya mulai ikhlas dengan takdir hidup."entah bisikan dari mana aku bisa berkata seperti itu.
"jadi kamu sudah ikhlas nikah sama mas-mas katrok mu itu"pertanyaan Agung terdengar ada nada kesal disana.aku menatapnya lekat, kemudian aku mengangguk.suasana terasa canggung,sepertinya pak Agung tak rela melepaskan aku untuk menikah dengan jodoh pilihan ibuku.
"kita mau kemana sih..pak?"aku coba mencairkan suasana.
"nanti juga kamu tau! "tak lama dia berkata,mobil berhenti di sebuah mall terbesar di kota ini.tanganku terus digandeng pak Agung. Dan saat ini kami berada di toko perhiasan mewah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA
Short StoryAmora Yasir,gadis ayu yang dilema karna cinta yang membuatnya rumit.jatuh hati dengan atasanya yang bernama Agung. cintanya bersambut.namun harus kandas di jurang wasiat.Agung si bos sudah memiliki calon istri. Sementara Amora sendiri telah dijodo...