01. Diacuhkan

22.2K 892 6
                                    

Mentari merembes masuk ke korden seorang yeoja cantik yg sedang bergulat dgn mimpinya.

"eunghhh" erangnya menggeliat pelan.

"Ini sudah jam berapa "

"Hah! Udah jam 8 lagi. Aduhhh, eonnie sudah bangun belum ya?" sang gadis pun mulai beranjak dari tempat tidurnya.

"Eonnie! Eonnie!!" teriaknya tapi tak ada sahutan.

"Apa kesalahanku terlalu besar sampai kalian tidak mau memaafkanku?" Meremat erat jari tangannya kasar menahan tangis.

"Tapi sudahlah. Aku akan bersiap, hari ini ada latihan. eonnie pasti sudah berangkat meninggalkanku." tak ingin terus bersedih, sang gadis memutuskan untuk segera bersiap.


***

Lisa, nama yang indah. Namun sayang, terkadang takdir seakan mempermainkan kehidupan gadis itu. Jika ia bisa mengatakan, ia lelah. Ia ingin berhenti, setidaknya kesakitan yang ia alami menghilang.

Lisa pun segera bersiap-siap untuk menuju ke agensi untuk berlatih koreo dance nya yg baru.

Yap, dia adalah salah satu member girlband korsel yg sudah mendunia yg bernama BLACKPINK. Di depan layar memang terpancar kebahagiaan yg ia tunjukan.Tapi tak ada yg tau kalau yg sebenarnya adalah kesedihan dan kesendirian yg ia rasakan.

.

.

.

*Sementara di agensi

"eonnie, apakah kita tidak terlalu kejam kepada lisa. Sebenarnya aku rindu kita bisa seperti dulu lagi, eonnie." Rose

"Sudahlah rose, jangan kau kasihan dengan dia. Apa kau sudah lupa karna dia kita hampir saja tidak debut" jennie memandang kesal. Masih teringat jelas di kepalanya, saat-saat dimana kesulitan yang mereka hadapi menjelang debut.

"Benar kata jennie, rose. Akupun dulu sangat menyayanginya bahkan ku anggap adiku sendiri. Tapi yg ia lakukan membuatku amat membencinya" jisoo menimpali.

Sementara rose hanya menundukan kepalanya karna tak ingin berdebat dgn para eonnie nya itu.

Tanpa disadari mereka, ternyata ada seseorang yg mendengar pembicaraan mereka sedari tadi di belakang tembok.

" hiks hiks...mianhe..."

Ya siapa lagi kalau bukan lisa yg sudah sejak tadi sampai dan mendengar semua percakapan mereka. Dengan langkah berat lisa pun melangkahkan kakinya ke para eonnienya itu. Tak lupa ia menghapus air matanya yg sedari tadi mengalir karna mendengarkan pembicaraan mereka.

"Anyonghaseyo, jisso eonnie, jennie eonnie, rose eonnie." Sapa lisa
Tapi tak ada sautan yg keluar dari bibir mereka.

"Emmm, apa kalian sudah latian?"

"Sudahlah lisa. Jangan banyak omong deh. Cepet ganti baju terus latian" jennie memutar bola matanya malas.

" Nde, jennie eonnie" lisa tertunduk, tak berani hanya untuk sekedar menatap mata kucing itu.

Akhirnya merekapun berlatih hingga sore tiba.

"Huffttthhh...capeknya." jisoo

"Iya, rasanya tulangku sudah lepas dari badanku eonni" rose

"Hmm..bagaimana kalo kita ke mall besok. Besok kan kita tdk ada jadwal. Bagaimana?" Jennie

"Ayo!" Seru jisoo dan rose

"Emm..tapi apa kita mengajak lisa? " tanya rose

"Kenapa kita harus mengajaknya. Lebih baik dia jaga dorm saja" ucap jennie

" em..baiklah" jisoo dan rose

Lagi dan lagi ternyata lisa mendengar ucapan mereka.karna tadi ia mengambil air untuknya dan para eonnienya.

" hiks hiks..hiks...! Tidak lisa kau sudah berjanji bahwa kau akan kuat dan akan membuat para eonniemu  bahagia di saat terakhirmu lisa.kau harus kuat!!!"lisa

Lisa pun berjalan menuju para eonnie nya itu sambil memberikan air nya itu.

" eonnie!. Ini lisa bawain air buat eonnie" lisa

" hmm" sahut mereka

Suasana hening

" lisa"jennie

" iya eonnie?" Lisa

"Besok aku ,jisoo eonnie dan rose akan pergi ke  mall jadi.." jennie

" iya eonnie, aku akan menjaga dorm saja.lagipula aku juga lelah jadi aku akan tidur saja sepanjang hari."lisa

" baiklah, cuma itu yg mau kubicarakan .yasudah kita pulang ke dorm." Jennie

Mereka pun akhirnya pulang dgn mobil van yg sudah menunggu.dgn posisi tmpat duduk yg jisoo berada di depan atau samping manager oppa yg menyetirdan jennie dan rose di tengah dan dibelakang ada lisa yg sendirian.ya, lisa memang sudah biasa diperlakukan begitu.walaupun begitu ia tetap menerimanya karna ia mengerti kenapa para eonninya itu sangat membencinya.


TBC

I Am Sorry LISA (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang