terpukul

5.4K 432 16
                                    

Kini pagi sudah terlihat.....hari sudah berganti.namun gadis pemilik mata kucing belum juga menampakan batang hidungnya membuat semua orang khawatir.mereka bertambah kawatir karna jennie pergi dgn keadaaan yg mengenaskan.sungguh....mereka tidak sanggup melihat itu

" hiks hiks bagaimana ini...ruby belum juga pulang hiks hiks" mami

" hufttt baiklah mari kita menemui jennie.aku tau sekarang dia ada dimana.dan kau jangan menangis.sekarang yg ia butuhkan adalah kekuatan dari mami nya.tenanglah....sekarang jennie juga anakku" mommy

" hiks hiks memangnya kemana jennie?" Mami

" hanya ada satu tempat..." mommy

* rumah pohon

" l-lisa....li-lili...a-appo...di-dingin..." jennie meringkuk

" li-lili nini takut...." jennie dgn wajah yg pucat pasi dan badan yg bergetar

" nini!"

" l-li lili" lirih jennie

" hey....nini bangun" lisa

" enghhh" jennie perlhan membuka matanya yg seakan berat

" li-lili?" Jennie

" nini....nini kenapa?" Lisa

" lili!!! Hiks hiks jeballl" jennie memeluk lisa

" wea....ada apa nini? Sudah....jangan menangis...lili ada disini" lisa

" hiks hiks jangan pergi.....jangan....nini mohon..." jennie

" lili nggak akan pergi...." lisa

" boong....lili pergi.....lili ninggalin nini sama yg lain" jennie

" lili nggak kemana mana kok.lili ada....ada sama kalian....nini .....kalo nini kangen sama lili....nini pejemin mata aja.dengerin suara detak jantung nini.....pasti nini bakal bisa ngerasain lili" lisa

" maksud lili??" Jennie bingung

" nanti nini pasti ngerti" lisa

" sekarang nini tidur....badan nini panas...lili bakalan jagain nini kok" lisa

" nggak....nini gamau.nanti kalo nini bangun lili pergi" jennie

" nggak....tidur aja ya" lisa membaringkan jennie dan mengelus kepala jennie lembut

Jennie yg diperlakukan seperti itupun entah mengapa kantuk menyerangnya

" li-lili.....huammm jangan pergi" jennie terlelap

" anyeong.........nini" lisa perlahan menghilang bagai debu

" ruby!!! Jennie!!"


" sayang....bangun hiks hiks" mami memangku jennie yg sepertinya sudah pingsan

" mari kita bawa jennie pulang." Mommy menguruh supir yg mengantar mereka mengangkat jennie

* rumah

Kini jennie sudah di rumah lisa.sekarang dia sedang berada di kamarnya.kini ia sedang terbaring lemah dengan tangan yg tertancap infus.ya...tadi jennie sudah di periksa oleh dokter keluarga manoban.dan sebenarnya jennie seharusnya dirawar di rs tapi maminya menolak karna pasti jennie akan lebih histeris disana.jadi ia memutuskan merawatnya disini.daritadi ia hanya menangis melihat keadaan putri nya yg sungguh memprihatinkan.

" sayang....bangun.." mami

* kamar rose

" sayang.....makan dulu yukk..." mama membawa nampan beeisi makanan.karna sejak kemarin rose belum makan apa apa.padahal bagi rose makanan adalah yg pertama baginya.

" aku nggak laper ma...." rose dgn pandangan kosong

" sayang....jangan gini donk.lisa pasti nggak suka kalo kamu kayak gini...kamu ikhlasin lisa ya...mama mohon....mama nggak mau kamu berlarut sampai kayak jennie" mama

" jennie eonnie kenapa?" Rose

" jennie lagi sakit sayang.jadi mama nggak mau kamu juga sakit..." mama

" hufttt rose bakal makan kok ma...rose mau nengok kak jen dulu ya.rose nggak tenang" rose

" yaudah....tapi kamu harus janji makan ya?" Mama

Rose pun hanya mengangguk dan pergi keluar kamar

Bukanya langsung ke kamar jennie ia malah mampir ke jisoo

Tok tok tok

" eonnie......" rose

" eonnie.....ini rose" rose

" eonnie.....eonnie ada di dalam?" Rose

"Eo-"

Cklekkk

" eonnie......" lirih rose melihat jisoo.jisoo.....eonnie tertuanya yg slalu tersenyum dan wajahnya yg bak bidadari ini sangatlah berbeda dgn jisoo yg saat ini berada di hadapannya.rambut yg acak acakan, mata bengkak, bekas air mata yg mengering di pipinya, dan jangan lupa juga dgn mata yg terlihat menghitam.sudah dipastikan ia tidak tidur sama sekali.sungguh...ingin sekali rose menangis saat ini.namun jika ia menangis siapa yg akan menguatkan dia? Jika eonnie nya yg paling tegar saja butuh seseorang yg menguarkan? Rose harus kuat!! Ia tak bisa melihat eonnie nya seperti ini

" chaeng ah...." lirih jisoo

" eonnie gwencana...." rose memeluk jisoo erat

" chaeng ah.....l-lisa....d-dia hiks hiks...d-dia pe-pergi chaeng....anak nakal itu pergi....dia mwninggalkan kita...hiks hiks appo..." jisoo membalas pelukan chaeng dan tambah mempererat pelukannya bahkan saat ini ia meremas baju yg rose pakai menandakan betapa hancurnya ia saat ini

" gwencana eonnie......gwe-gwencana...." rose berusaha menahan sesak di dadanya.sungguh....ingin sekali rose beeteriak sekencang kencangnya

" hiks hiks hiks" jisoo

Setelah beberapa menit mereka pun melepaskan pelukan mereka.

" eonnie.....uljima...kita harus kuat...jennie eonnie sekarang membutuhkan kita" rose menghapus air mata jisoo

" jennie? Dia kenapa?" Jisoo

" dia sekarang sakit eonnie....maka dari itu aku ingin melihatnya.mari eonnie" rose menggandeng tangan jisoo menuju ke kamar jennie

Cklekkk

" rose....jisoo" mami

" mam....kita mau lihat jennie eonnie...apa boleh?" Rose

" tentu....kalian kemarilah...mami akan tinggalkan kalian berriga" mami pergi dari kamar jennie

Perlahan rose dan jisoo pun mendekat ke arah jennie

" eonni....." lirih rose menuentuh tangan jennie

" jen...." jisoo menyentuh pipi hennie

" eonnje tau....kamu pasti terpukul...eonnie juga...begitu juga chaeng...tapi eonnie mohon...jangan sakitin diri kamu kayak gini hiks...cukup eonnie kehilangan satu adik eonnie....eonnie nggak mau kehilangan kamu" lirih jisoo

" eonnie.....kita tau ini swmua berat....tqpi chaeng mohon....chaeng sakit liat eonnie begini...chaeng sayang sama eonniw...kita pasti bisa laluin semua ini....jadi chaeng mohin...jangan gini hisk hisk" chaeng

Mereka pun memeluk jennie dan tanpa disadari mereka tertidur lelap




"mianhe.....eonnie....mianhe.....anyeong" bayangan itupun memudar dan menghilang

I Am Sorry LISA (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang