I Am Sorry LISA (TAHAP REVISI)

kehilangan semangat

Kini sudah berbulan bulan mereka kehilangan dia.tapi semua tidak ada yg berubah.rasa sayang....penyesalan.....kehilangan....keputus asaan....masih hinggap menyelimuti hati.sungguh....mereka tak rela

Kini gadis bermata kucing baru saja membuka mata saat dirasa matahari telah nampak menyinarkan kehangatanya

" engghhh" jennie menggeliat

Perlahan matanya terbuka dan mengucek matanya.

" morning.....lili....." lirih jennie memandang foto mereka di dekapannya.

Ia pandangi kamar ini.kamar dimana ia selalu melihat wajah bangun seseorang yg kini tak pernah bisa ia lihat.ya...sekarang jennie tengah berada di kamar lisa.

Ya......mereka belum ikhlas. Sungguh....mereka belum rela.mereka masih ingin merasakan kehadiran dia.

Semenjak kepergian lisa kini mereka saling menjauh.mereka seakan tidak mengenal satu sama lain lagi.mereka hanya ingin.....melupakan lisa dengan kesibukan mereka. Sungguh....kepergian lisa sangat membekas di hati mereka.kini mereka jarang sekali kumpul bersama.mereka disibukan dengan kegiatan masing masing.

Dan hanya satu yg masih mereka lakukan setiap saat

Memikirkan lisa...

Kini kamar tidur lisa bahkan tidak pernah sepi lagi.kenapa? Karna pasti setiap malam...entah siapa itu pasti akan ada yg mengisinya. Entah itu jisoo, rose ataupun jennie. Namun yg paling sering ialah jennie.

Seperti saat ini.ia hanya bisa menghirup aroma yg selalu ia rindukan.aroma lisa.

Hanya di kamar ini.hanya kamar ini yg bisa ia kunjungi saat ia merindukan lisa.aroma lisa masih sangat pekat di dalam ruangan ini.kenapa? Karna maupun jennie, jisoo ataupun chaeng tak pernah mengganti atapun mencuci seprai ataupun barang barang yg ada disini.hanya untuk mengenang dia.

Perlahan jennie keluar dari kamar lisa dan menuju kamarnya. Ia pun mandi dan bersiap siap karna ia akan melakukan pemotretan.

Setelah selesai ia pun menuju dapur berniat mencari makanan yg bisa ia makan

" pagi jen" jisoo

" pagi eon" jennie

" kau ingin pergi?" Jisoo

" hmm" hanya dibalas deheman

" apa kau mau kubuatkan sesuatu" jisoo

" aku buru buru eon.aku makan rosti saja" jennie pun meninggal kan jisoo sendiri di dapur

"Aku tau jen.....kau tak rela.akupun sama.tapi aku tak mau kita berlarut larut dalam kesedihan ini.lisa sedih jen....ia tak mau kita begini.aku tak ingin anak ayam itu merasakan sedih seperti yg kita rasakan....aku mohon jen...ikhlaskan dia.kita ikhlaskan lisa." Jisoo lirih menatap kepergian jennie

Disinilah jennie.duduk termenung memandang anak anak yg sedang bermain di taman. Taman yg sama.....dimana ia dan lisa pertama kali bertemu.bangku taman yg sama saat lisa menyodorkan tangan untuk ia genggam. Tempat yg sama dimana ia tertawa dan menangis bersama lisa.

Kini ia hanya memandang boneka mereka.lini....

" li....aku kesini lagi.kamu kangen aq nggak....kamu tau? Setiap hari aq luangin waktu aq buat nyampetin kesini.aku kangen...." jennie berbicara dgn lini

" maaf.....maafin nini karna nini nggak bisa pegang janji nini buat bahagia.nini nggak bisa.....maafin nini karna sekarang nini udah mulai menjauh dari jisso eonnie dan chaeng.maafin eonnie.....hiks hiks" jennie memeluk boneka itu untuk kesekian kalinya

Tappp

" hei!!" Jennie

" eonnie....gwencana?" Tiba tiba anak kecil langsung menyentuh tangan jennie membuat jennie kaget

" nee...gwencanayo" jennie tersenyum setelah tau siapa yg menyentuhnya

" eonnie kenapa menangis?" Anak itu mulai menghapus air mata jennie dengan tangan mungilnya

" nggak papa...eonnie cuman kelilipan aja" jennie

" kamu ngapain disini?" Jennie

" tadi waktu aq mau ambil bola ini aku denger suara orang nangis...aku kira ada hantu...tapi ternyatq bukan hehe" anak itu nyengir

" masak ada hantu secantik eonnie sih?" Jennie

" maka dari itu tadi aq langsung bisa tau kalo eonnie bukan hantu.." anak itu

" oh ya...kalo gitu ini" anak itu meletakkan sesuatu ke tangan jennie

" permen? Buat apa?" Jennie

" biasanya kalo aku nangis mama suka kasih aku permen sama eskrim.tapi karna aq punya permen doang aq kasih itu aja..nggak papa kan eonnie?" Anak itu

" gapapa...makasih ya " jennie tersenyum

" yaudah kalo gitu aq main lagi ya...dada eonnn..." anak itu pergi ninggalin jennie

" makasih" jennie

Di sebuah cafe kini duduk gadia verambut blomde sedang memakan eskrim nya dan menatap es krim yg berada di depanya

" eskrim nya enak....rasanya nggak pernah berubah" rose

" kamu kalo disini pasti nambah deh lice" rose mulai menatap eskrim sendu

" kamu pasti makan sampek belepotan....kalo nggak pasti ngusilin aq" rose lirih

" hiks hiks....eskrimnya enak lice....kamu nggak mau coba apa" rose mencengkam kuat cup eskrim

" aku kangen.....suapin aq...jailin aku....aku mohon...." rose