Undes. 01

889 64 3
                                    

Sinar matahari pun menerpa wajah seorang gadis yang masih tertidur dengan sangat lelap. Walaupun terpaan sinar matahari membanjiri wajahnya gadis tersebut pun tetap enggan bangun dalam tidur nya.

Namun keengganan itu pun pupus dan sirna saat suara ponsel yang berdering.

Naneun Alcohol-free geunde chwihae (chwihae, chwihae)

Saat mendengar dering handphone pun dengan cepat ia merogoh nakas meja sampai akhirnya dia pun mendapatkan apa yang dia cari.

Namun ketika ia ingin mengangkat nya tiba - tiba sajah telpon tersebut mati. Dengan cepat ia memeriksa siapa yang baru saja menelpon nya Dan dengan tidak sengaja ia melihat sekarang menempatkan pukul 10. 00 pagi.

"Pukul 10 pagi" gumamnya lalu tertidur lagi dan langsung meraba untuk mencari keberadaan guling yang menjadi teman tidur nya.

Selang beberapa detik pun akhirnya ada tangan kekar yang memeluk nya.

Saat itu juga ia langsung membulat kan matanya dan dengan segera melihat kearah sang pemilik tangan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat itu juga ia langsung membulat kan matanya dan dengan segera melihat kearah sang pemilik tangan tersebut.

'Tampan, siapa dia?' gumamnya

Seperkian detik pun dia langsung tersadar dan memastikan bahwa apa yang ada dipikirannya itu tidak benar benar terjadi. Namun naas nya kejadian tersebut pun Benar-benar terjadi.

Saat ia memastikan apa yang terjadi di balik selimut. Badannya yang sudah tak terlapisi oleh apapun membuat nya susah payah untuk menelan Saliva nya.

"Astaga apa yang ku lakukan" gumamnya Sangat tidak percaya sama situasi yang ia alami saat ini.

Saat tangan itu sudah menyingkir dengan cepat gadis tersebut berjalan dan memungut semua pakaian yang semalam ia kenakan.

Dan tanpa basa basi dia pun pergi dari apartemen tersebut.

Jihyo POV .

Akibat ponsel yang telah berbunyi berulangkali itu membuat ku terbangun dari tidur ku.

Namun saat detik itu juga terdapat sebuah tangan kekar yang memeluk ku. Aku yang sadar pun hanya bisa melotot tidak percaya.

'Memang apa yang ku lakukan semalaman ini?' gumamku yang masih belum sepenuhnya sadar.

Namun saat aku melihat kearah sang pemilik tangan kekar itu hanya satu kata yang tepat untuk nya 'tampan'

Dengan cepat aku pun menyadarkan diri dan langsung memeriksa apa yang terjadi.

Yah saat aku melihat dibalik selimut yang tebal badanku sudah tidak terbalut dengan sehelai baju satu pun dan hanya menyisakan badan bugil sajah.

'astaga apa yang kulakukan?kenapa bisa seperti ini' gumamku.

Sampai akhirnya telpon pun berbunyi kembali dan tangan kekar tersebut sudah menyingkir dari tubuhku aku pun langsung memungut baju baju yang sudah berserakan dilantai dan tanpa aku sadari telpon itu mati dengan sendirinya.

Unexpected Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang