Undes. 10

123 28 4
                                    

"lihat lah bu" ucap taeho sambil memperlihatkan hasil gambaran nya "bukankah bagus?" Lanjutnya

"Wahh bagus sekali sayang" jawab Jihyo lalu mencium kening taeho "boleh kah ibu lihat juga gambaran ayun?" Lanjutnya

Ayun pun langsung menoleh kearah Jihyo lalu tersenyum dan memperlihatkan gambarannya.

Jika di deskripsikan ( seorang lelaki yang berdiri disebelah kanan sedang menggandeng seorang anak laki laki dan seorang perempuan yang juga sedang menggandeng seorang anak perempuannya)

"Wah bagus sekali" ucap jihyo dengan takjub dan disertai tepuk tangan

"Ayun, bisakah kau jelaskan itu?" Ucap taeho karna dia bingung sama apa yang ayun gambar

Dengan cepat pun ayun mengangguk kepalanya "tentu" ucapnya dengan tersenyum "pria dewasa ini adalah papah ku dan anak laki-laki yang jelek ini adalah taeho"

"Hya, Aku ini tampan tau!!" Teriak taeho

Ayun yang merasa di teriaki oleh taeho pun mulai memurungkan wajahnya itu.

"Sayang" kode Jihyo kepada taeho untuk tidak berteriak "lanjutkan sayang" ucap jihyo lalu tersenyum kepada ayun

Ketika melihat Jihyo tersenyum pun ia langsung melanjutkan nya "dan anak kecil cantik ini adalah aku, lalu ini adalah ibu" ucapnya sambil menunjuk kearah Jihyo.

"Bagus sekali yah, kau menyebut dirimu cantik tapi aku? Kau bilang jelek!" Rajuk taeho kepada ayun.

"Jika wajahmu setampan pangeran Eric akan ku akui jika wajah mu tampan" ucap ayun

"Terserah deh"

"Hei anak anak lihatlah" ucap Lisa

Ayun dan taeho yang merasa terpanggil pun langsung menghampiri mereka dengan sangat penasaran.

"Ada apa Tante Lis?"

"Aku ingin memotret kalian bolehkan?" Ucapnya dengan ijin kepada mereka berdua

Ayun pun dengan cepat mengangguk kan kepalanya

"Satu potretan setara dengan 4 buah es krim" ucap taeho

"Loh jadi ini ga geratis yah?" Tanya Lisa kepada taeho

"Chan uncle pernah berkata 'didunia ini tidak ada yang gratis, jika ingin gratis buat lah dunia sendiri yang orang orang nya berisikan manusia yang ingin dirugikan' begitulah ucapnya " jelas taeho dengan panjang lebar.

"Wah taeho kau hebat" ucap ayun

"Tentu saja aku ini kan tampan"

"Taeho sayang tidak boleh seperti itu sayang, hormatilah yang lebih tua" ucap jihyo

"Aku hanya bercanda Bu" ucap taeho lalu tertawa kecil

"Tante Lis tidak keberatan jika itu benar" ucap Lisa tidak mempermasalahkan itu semua "bagaimana jika abis ini kita keluar untuk membeli eskrim?" Tawarnya

"Bu boleh kan?" Tanya taeho kepada Jihyo

Dengan cepat pun Jihyo mengangguk untuk menyetujui nya.

"Tapi inget Lis jangan belikan eskrim yang tercampur dengan kacang kacangan" ucap jihyo dengan memperingati Lisa

"Okey, ayok kita keluar" ucap Lisa menggandeng ayun dan taeho

Tapi sebelum keluar Lisa sudah tentu langsung memfoto ayun dan taeho. Kalo kata Lisa mereka itu seperti anak kembar namun tak seiras, kalo seiras namanya Upin Ipin.

Jihyo yang kelupaan sesuatu pun langsung mengejar mereka.

Untung sajah mereka belum pergi. Karna mereka terhenti di ruang tamu.

"Sepertinya ada tamu" gumam Jihyo

"Papah!!" Teriak ayun lalu memeluknya.

"Hey sayang apa yang kau lakukan disini?" Tanya Jungkook sembari mengelus rambut ayun

"Aku bermain, bukankah ibu sudah mengirim pesan kepada mu?" Tanya ayun

"Benarkah? Maafkan papah karna terlalu sibuk sayang" ucap Jungkook dengan permintaan maaf nya kepada ayun.

"Tuan apakah dia putri mu?" Tanya Chanyeol kepada Jungkook

"Iyah dia putriku, ayun" ucap Jungkook dengan memperkenalkan ayun kepada Chanyeol

"Hai, cantik sekali yah" ucap chanyeol "rupanya ponakan ku ini pintar mencari teman" lanjutnya untuk menggoda taeho

"Tentu sajah, tidak seperti uncle" ejek taeho kepada Chanyeol.

"Papah aku ingin membeli eskrim bersama Tante ini" ucap ayun meminta ijin.

"Tante Lisa namanya" jelas taeho

Ayun pun mengangguk paham.

Sedangkan Lisa masih tertegun akan kehadirannya Jungkook ditempat ini Yap dirumah nya keluarga Park.

Percaya tidak percaya karena mana mungkin seorang pengusaha besar seperti tuan jeon Jungkook bertamu dirumah sang sahabat.

"Baiklah, aku ijin kan" setuju Jungkook lalu tersenyum kepada Lisa.

"Oo... Oke ka..kami pergi dulu" ucap Lisa lalu menggandeng kembali tangan ayun dan taeho.

Saat mereka ingin melangkah pun dengan cepat Jihyo langsung mencegahnya. "Lis tunggu" ucap jihyo.

"Apa?"

"Titip ini" ucap jihyo dengan berbisik lalu menunjukkan beberapa daftar belanjaan "Ga banyak kok cuman 5 ajah" ucap jihyo lalu ketawa kikuk

"5 ajah kata Lo? Astaga Jihyo, ITS okey mumpung perasaan gua lagi baik jadi gua bantu Lo" balas Lisa dengan bisikan juga.

"Makasih" balas Jihyo dengan berbisik

"Baiklah kita pergi dulu" ucap Lisa

"Dadah Bu" ucap taeho dan ayun dengan sangat kompak lalu melambaikan tangan. Dengan cepat pun Jihyo membalas lambaian tersebut.

"Bu?" Gumam Chanyeol yang tentunya bisa terdengar oleh jihyo.

Dan Jihyo yakin pasti sang Kaka itu nantinya akan meminta penjelasan kepada sang adik nya ini.

••••
TO BE CONTINUED


Jangan lupa divote yah kawan

Makasih udah mau nyempetin membaca ceritaku 💗

Unexpected Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang