Undes. 11

213 29 4
                                    

Kali ini Jihyo sedang merapihkan dapur yang lumayan sedikit berantakan.

Di sela sela kesibukannya itu, tiba tiba sajah ada yang memegang pundak nya sehingga ia terkaget.

"Astaga" ucapnya lalu menghadap kebelakang.

"Ah maaf" ucap seorang lelaki tersebut lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali. "Bisakah kita bicara? Aku hanya butuh waktu sebentar sajah" lanjutnya

Jihyo pun langsung mengangguk ragu "ba.. baik lah"

Tepat di halaman belakang rumah keluarga park. mereka duduk berdua di bangku yang berada tepat dibawah pohon yang rindang sehingga memberikan suasana yang sejuk.

"Eh jadi begini" ucap lelaki tersebut untuk memecahkan keheningan.

Jihyo pun langsung menoleh kearahnya.

"Sekali lagi Maaf jika putri ku selalu membuat mu repot" ucapnya

"Ah tidak masalah tuan, lagi pula aku juga tidak keberatan sama sekali"

"Dia itu sangat sulit untuk berinteraksi dengan orang lain kecuali aku, dan untuk pertama kalinya dia bisa dekat dengan orang lain selain aku yaitu kamu" jelasnya

"Ah begitu" ucap jihyo lalu mengangguk paham.

"Mungkin Karna kasih sayang yang kamu berikan itu tulus untuk ayun, sampai sampai dia lengket" ucap Jungkook "Oh iyah sangat tidak masalah kan jika kita berbincang berdua seperti ini?"

"Tidak masalah kok , sebenarnya anak kecil itu akan luluh kepada orang dewasa jika kita tulus untuk berinteraksi dengan mereka dan harus butuh kesabaran saat melakukan interaksi apapun dengan mereka. Karna pasalnya anak kecil seperti ayun itu sedang mempelajari banyak hal yang bisa mereka ambil dan mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari" jelas Jihyo "maka dari itu kita sebagai orang dewasa harus mengajar kan beberapa hal kebaikan untuk perkembangan mereka" lanjutnya

"Ternyata kau tau banyak hal yah" ucap Jungkook takjub

"Aku masih banyak belajar, tapi memang itu yang harus aku terapkan karna aku seorang ibu" ucap jihyo tersenyum

Percayalah situasi saat ini membuat Jihyo sedikit gerogi di dekat Jungkook.

"Pasti suami mu sangat bangga memiliki kamu dan taeho"  puji Jungkook

Jihyo yang mendengar itu pun langsung membulat kan matanya.

Untung ga keluar yah Hyo - author

Wkwkwk - Jihyo

Namun disela sela perbincangan mereka pun tiba-tiba sajah chanyeol menghampiri Jihyo dan jungkook.

"Hyo ada Jaehyun diruang tamu" ucap Chanyeol

"Ah baik bang, aku akan kesana" Jawa Jihyo

"Tunggu nanti malam kami akan mengadakan makan malam, jadi saya mohon kepada adik ku yang sangat pengertian ini untuk memasak makanan yang sangat lezat" ucap Chanyeol sembari mencubit pipi chubby milik Jihyo

Jihyo merasa malu pun langsung melepaskan tangan Chan dari pipinya.

"Iyah" ucapnya lalu pergi begitu sajah.

"Tuan jeon, kau sudah mengenalnya?" Tanya Chanyeol kepada Jungkook.

"Belum terlalu, itu juga baru Minggu Minggu ini aku mengenalnya"

"Oh Iyah, mari lihat lihat kedalam ruang kerja ku banyak sekali koleksi koleksi antik yang berada disana"

Jungkook pun yang diajak oleh Chanyeol langsung mengangguk.

°°°°

"Hyo" panggil Jaehyun

Jihyo yang sedang mengaduk kopi pun langsung menoleh kearah Jaehyun.

"Ada apa?" Tanya nya sambil menaruh dua cangkir di meja.

"Masalah toko roti yang kemarin, aku sudah mempunyai beberapa desain yang bagus" jelas nya

"Benarkah? Bisakah aku melihatnya"

"Tentu sajah" ucap Jaehyun tersenyum pada Jihyo lalu menunjukkan beberapa gambar. "Bagaimana jika ini?" Tawarnya

"Emmm, seperti nya warna ini terlalu cerah" ucap jihyo masih berpikir pikir

"Benarkah? Baiklah kalo yang ini bagaimana?" Tanya nya lagi

"Ini terlalu kekanak-kanakan jae" tolak Jihyo untuk yang kedua kalinya.

"Em, kalau seperti itu bagaimana dengan yang ini?"

"Terlalu rame jae, aku tetap kurang suka"

"Lalu apa yang kau suka?" Tanya Jaehyun lalu menatap Jihyo dengan lekat "aku?"

Jihyo yang sedang menyeruput kopi nya pun tiba tiba tersedak. "Uhuk"

"Astaga, pelan pelan dong minumnya" ucap Jaehyun lalu mengambil beberapa tisu lalu mengelap bibir Jihyo

"Aku bercanda" ucap Jaehyun disertai candaan. "Sudahlah, jadi desain apa yang kau inginkan Hyo?"

"Emmm... Yang ini sajah, karna ini lebih simpel dan tidak terlalu rame"

"Baiklah" angguk Jaehyun tanda setuju.

Percayalah sedari tadi sudah ada seseorang yang sedang menikmati pertunjukan manis antara Jaehyun dan Jihyo.

"Dia suaminya?" Tanya seorang pria karna rasa penasaran nya terus bertanya-tanya.

"Ah bukan, dia hanya mantan dari adikku tuan" jelas Chanyeol

Jungkook yang merasa paham pun langsung mengangguk kepalanya.

"Oh Iyah bagaimana kalau kita segera ke meja makan?" Tawar Chanyeol

"Baiklah"

°°°°

"Ucapkan salam dan terimaksih dulu kepada nona park sayang" ucap Jungkook kepada ayun.

"Terimakasih ibu, omma, oppah, dan om" ucap ayun dengan tersenyum lalu membungkuk an badannya.

"Sering sering lah kesini, kami selalu membukakan pintu untuk mu" jelas ayah dari Jihyo .

"Nee oppah!!" Ucap ayun dengan semangat

"Maaf karna telah merepotkan kalian, dan sekali lagi terimakasih atas jamuan makan malam nya aku sangat menikmati itu" ucap Jungkook dengan tersenyum. "Kalau begitu kami pamit"

"Baiklah hati hati tuan jeon" ucap Chanyeol

"Terimakasih tuan Park"

"Dadah ibuu" ucap ayun dengan lambaian tangan

"Kau tidak ingin berpamitan Dengan ku?" Rajuk taeho yang tiba tiba sajah ikut keluar untuk melihat kepergian ayun dan Jungkook

Kya udah mau pergi jauh ajh yah wkwkkw.

"Tidak mau, kau ini sangat jelek blee" ucap ayun sambil meledek taeho

"Hya!!" Teriak taeho "sudah kubilang aku ini tampan!!"

"Sudah sudah, hati hati dijalan sayang" ucap jihyo lalu berjongkok dan mengelus pipi halus ayun

Tiba tiba sajah ayun mencium pipi Jihyo dan memeluk nya "aku sayang ibu" ucapnya.

Sebelum Jungkook dan ayun pergi, jungkook pun langsung membungkuk an badannya dan diikuti ayun lalu mereka berdua melenggang pergi.

"hati hati dijalan"

••••
TO BE CONTINUED

Jangan lupa divote yah kawan

Makasih udah mau nyempetin membaca ceritaku 💗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unexpected Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang