BAB 17

6.3K 764 94
                                    

┌──────   °❉°  ──────┐

L O V E   M A Z E

└──────   °❉°  ──────┘

H A P P Y

R E A D I N G !



━━━━━━━━

Suasana caffe yang terletak di Pusat Koya dengan penerangan teramam itu berhasil membuat Lisa betah berlama-lama berada disana. Dengan ditemani segelas choco latte dan juga cheese cake favoritnya, Lisa menatap seorang gadis cantik berambut ikal sebahu yang tengah bernyanyi di depan sana, menghibur beberapa pengunjung caffe yang terlihat penuh. Suara merdunya berhasil membuat gadis cantik itu sesekali tersenyum kecil mengikuti alunan musiknya. Lisa suka musik, sangat. Ia ingat bagaimana Jungkook yang sering sekali menyanyikan sebuah lagu untuknya. Ah, mengingat pemuda itu, Lisa jadi rindu.

🎶 no one can rewrite the stars
how can you say you'll be mine?
everything keeps us apart
and i'm not the one you were meant to find
it's not up to you
it's not up to me
when everyone tells us what we can be
how can we rewrite the stars?
say that the world can be ours, tonight. 🎶

Penggalan lirik tersebut berhasil membuat Lisa tersenyum sendu, benar sekali, tidak ada yang bisa menulis ulang bintang. Kalaupun bisa, tetap saja, semua seolah memisahkan mereka, Jungkook dan Lisa seperti dua orang manusia yang kehilangan arah. Mereka saling mengingkan satu sama lain, namun takdir seolah senang sekali mempermainkan perasaan mereka.

Uhm, permisi. Gue boleh duduk disini?”

Lamunannya terbuyar kala sebuah suara terdengar dari arah sampingnya.

Lisa mengerjap, sedikit kaget saat sadar siapa yang menghampirinya, lantas tak lama gadis itu mengangguk. “Silahkan, Kak.”

Im Nayeon tersenyum manis, gadis dengan gigi kelincinya itu lantas duduk didepan Lisa.

“Sendirian aja?” tanya Nayeon basa-basi.

Lisa lagi-lagi mengangguk.

“Kok tumben nggak sama Jungkook?” tanya Nayeon lagi.

Lisa menatap gadis itu kemudian menggeleng, “Hehe iya enggak, Kak.”

Nayeon mengangguk, “Biasanya kan bareng terus.” ucapnya terkekeh.

Lisa tersenyum tipis, gadis cantik itu lantas menunduk, “Maaf ya, Kak.” ucapnya pelan.

Nayeon menatap Lisa bingung, “Maaf buat apa?”

Lisa kembali mendongak, menatap Nayeon. “Jungkook.” balasnya tak memberi penjelasan lebih.

Nayeon tersenyum kecil. Tangannya menggenggam tangan Lisa. “Jungkook? Oh, gue tau. Lo minta maaf karena gue putus sama dia? Santai aja Lis, gue putus sama dia bukan karena lo kok.”

“Tapi tetep aja, Kak. Gue juga secara nggak langsung masuk ke masalah kalian.” ujarnya.

Nayeon kembali menggeleng. “Emang udah jalannya gini kok. Lagian, dia udah nggak nyaman sama gue masa harus tetep bertahan sama gue? Kasian lah.”

[LK] love mαze - slow updαteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang