Chapter 8

20 5 4
                                    

Melambaikan jari tepat di wajah Agra "kok bengong sih?" mengernyit.

sebaiknya gue tunda aja deh.. ntar kalo gue ditolak,, persahabatan gue sama Allesya ancur lagi. Hm payah - payah, ngapa gak mikir dari awal sih -batin Agra.

"Oh iya, bunganya buat lo.. dan coklatnya buat gue sendiri"

"Dapet darimana bunganya nyet?"

"Nyat nyet nyat nyet,, lo pikir paras wajah ganteng gue kek monyet?" sinis Agra,, "dapet dari acara tadi suruh kasih ke sahabat tersayang"

demi dewa neptunus, apa aja yang gue katakan gue ngarang anjir -melirik ke arah yang satu ke arah lainnya.

"oh yaudah gue terima lo.. sebagai sahabat terbaik gue meskipun ngeselin" mengambil bunga mawar itu.

Dari kejauhan, terlihat Beryl memperhatikan mereka berdua. Tatapannya jutek sekali. Ia membalikkan badannya berlari ke kamar mandi.

~~~

Krizellia keluar dari pintu kamar mandi bertemu Beryl yang mata dan hidungnya memerah. Krizellia menghampirinya.

"Eh,, Lo kenapa? habis nangis ya?" mengangkat wajah Beryl, menatapnya dalam - dalam.

Beryl mengangkat wajahnya dan berkata "gue nggapapa kok,, tdi tuh gue di belakang motor tiba tiba asapnya kena mata gue.. perih jadinya"

Krizellia masih menatapnya dalam dalam "dann.. idung Lo?"

"mungkin jerawat" berjalan tegesa gesa dan membuka kasar pintu kamar mandi

apasih si Beryl? tiba tiba nangis,, gak jelas -pikir Zellia

Setelah itu Zellia pergi meninggalkan Beryl

~~~

Reynand duduk termenung di ruang basket. Wajahnya seolah tak bergairah lagi. Sedari temannya yang bernama Pratama menghampiri Reynand.

"He broh,, kenapa Lo?" menepuk pundak Reynand

"Gue badmood ae" meninggalkan Pratama dan mengambil bola basket yang nganggur.

Reynand mendrible bolanya dan ia dapat gol lagi , lagi , dan lagi. Agra yang melihatnya berlari menghampiri Reynand dan merebut bola basket itu. Dan yak Agra tidak mencetak gol.

"Dih, payah Lo, Gra" Reynand tersenyum dengan lebar

Agra malu lalu ia mengada ada "cih, tangan gue lagi pegel aja". "ngeles ae tros" memukul kepala Agra.

3 jam kemudian...

PENGUMUMAN, SEMUANYA BOLEH PULANG. SEKIAN TERIMAKASIH -ketos dengan toanya

"ehm.. gue pulang dulu ya" kata Pratama sambil tos ala ala mereka

"hati hati, Prat" kiss bye ala Agra. "lesbi anjir" Pratama mengomel.

Agra menempatkan bola basket itu kembali ke tempatnya. Dan sisi lain Reynand mengambil tasnya untuk pergi pulang

Reynand memberi kode dengan melambaikan tangannya pada Agra dan langsung berlari menuju parkiran mengambil mobilnya yang mewah

"Okede, gini amat jadi jomblo" Agra menggeleng gelangkan kepalanya.

~~~

Rambutnya terurai indah, berjalan menyusuri loteng menuju kelasnya dan bertemu Beryl. Allesya berlari mengejarnya.

"Beryl!! Lo kemana aja?" membalikkan badan Beryl "kok muka Lo kek habis nangis? Lo kenapa ga cerita sama gue?"

"Lo kan sama Agra, jadi gue ga ada kesempatan. Gue mau pulang BYE!" menyingkirkan tangan Allesya dari bahu Beryl.

ALLESYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang