Chapter 4

34 4 2
                                    

"Oh ituu,, gue tau ituuu.. dia itu anaknya pak Kepala Sekolah ini. Lo kemana aja sih kudet banget!" gantung Beryl

"Ih pantes ya satpam langsung bukain gerbangnya. Sapa sih namanya?" sambil mengernyitkan alisnya.

~~~

"Iya,, dia tuh namanya... aa.. hm.. sapa yaa? bentar - bentar gue lupa haha" kekeh Beryl

"Iihh lo ngeselinnn dasar kudaa" sambil memukul beryl dengan bantal uks

Terbahak - bahaklah mereka berdua. Setelah Allesya kembali memulih,, mereka pergi ke kantin.

Seperti tadi,, Allesya berjalan sambil memegang lututnya yang masih sakit. Dia memaksakan berjalan karna tak rela melihat cacing - caing di perutnya kelaparan.

Tak sempat duduk,, Allesya dan Beryl bertemu 2 cowok yang menduduki kursi yang ingin di duduki Beryl dan Allesya. 1 cowok berlagak konyol dan murah senyum,, sapa lagi kalo bukan Achazia yang biasa dipanggil Zaza or zebra. Dan 1 cowok lagi berlagak cool banget,, ya sapa lagi kalo bukan si reseh yang bawa mobil putih tadi pagi. Dan si Allesya memesan 2 mangkok bakso

"Ett enak bener lo seenak jidat duduki kursi gue" Omel Beryl

"..."

"Iii lo budek ya? minggir!" usir Beryl

"..." masih terdiam

Dan tiba - tiba Allesya datang dengan membawa 2 mangkok baksonya itu dengan kaki yang agak lumayan. Terkejutlah Allesya..

BRAKK!!

Lesya menaruh 2 mangkok bakso itu dengan kasar sampai air kuahnya tumpah - tumpah dan mengenai tangan cowok cool itu.

ALEXI REYNAND

Nama cowok cool itu yang ditempel di atas sakunya terlihat jelas di mata Allesya.

"Ohh ohh jadi nama lo Alexi Reynand. Cocok banget buat cowok keren,, lah lo cowok reseh. Nihh nihh kaki guee masih sakit,, lagian enak juga ngambil kursi orang. minggir!" perintah Allesya

"Lesya.. diliatin orang tau" sambil melerai pertengkaran Allesya dengan Reynand

"Ya kalo ini sekarang gue bodoamat. Biasanya juga elu yang malu maluin" Allesya

Ssrrtt... Ditariklah satu per satu mangkok bakso itu, 1 untuk Zaza dan 1 lagi untuk Reynand, dirinya sendiri. Reynand tak memikirkan milik siapa bakso itu. Mungkin dia capek dengerin bacotan Lesya.

"Lahhh kok diambil kambing. PUNYAA GUEEE" rengek Allesya

"gue laper" sambil di bawanya bakso itu pergi oleh Reynand,, dan si buntut Zaza ngikutin Rey.

Allesya dan Beryl sempat kesal dengan kelakuan Rey dan Achazia alias Zaza. Terpaksa mereka mengikhlaskan 2 mangkok bakso itu. Daripada nantinya menjadi bahan tawaan publik.

Beryl dan Allesya tak jadi makan di kantin,, malah mereka melakukan rutinitas setiap hari yaitu mencari Cogan. Lama - kelamaan Allesya tak rajin membaca buku tapi untunglah dia punya otak yang kuat.

Dan tiba - tiba datanglah biangkerok sekolahan yaitu si Jessyca. Beryl dan Lesya cuek terhadap cewek itu. Dan tak sengaja mereka berpapasan muka dan Jessyca menghampiri mereka berdua.

"He! Lo 2 cewek,, mana Agra?" tanya Jessyca

"Ada perlu apa ha? ada kaki,, ada mata,, mulut,, dan tuh ada jalan, berarti carik sendiri dong" Beryl sambil menunjukkan satu per satu bagian tubuh yang disebut tadi

"Berani lo, awas! NAJES pegang - pegang gue. minggir! " sambil menghempas mereka berdua

dasar songong,, udah nanyak, marah - marah. Mau ketemu Agra lagi, hih! -batin Beryl sambil tersenyum kecut.

Mereka melanjutkan misi mereka lagi yaitu Cogan. Dan tiba - tiba...

cantik banget geelakk

wih wihh cantikk,, bisa gue embat nihh haha

dihh masih cantikkan gue Ya Tuhan

....

Seisi lorong hanya diisi dengan ocehan - ocehan mereka terhadap cewek. Lebih herannya mereka menoleh pada Allesya dan Beryl. Allesya sudah biasa dibilang cantik.

"Lesya,, mereka pada ngomongin sapa sih? kok gaya matanya kek ke kita?" bisik Beryl pada Lesya

"Gue juga kaga tau,," serempak 2 sahabat itu menoleh ke belakang..

Dan ternyata memang ada cewek cantik entah dia siapa. Jadi pada intinya Lesya dan Beryl ke ge-er-an atas pujian - pujian yang dilontarkan dari bibir siswa siswi yang menongkrong di lorong.

2 sahabat yaitu Lesya dan Beryl ternganga ada cewek cantik itu.

~~~

Ting nung.. ting nung.. bel masuk telah berbunyi. Semua siswa bergaduh masuk kelas mereka masing - masing. Dan di disana Allesya dan Beryl duduk dengan tenang di bangkunya.

"Siang anak - anak.." masuklah seorang ibu guru yang bergaya bak ingin memberitahukan sesuatu

"Sianggg buuu..."

"Anak - anak kita akan kedatangan murid baru disinii.. silahkan masuk" mempersilahkan masuk murid baru itu

Semua seisi kelas terdiam memperhatikan cewek cantik itu.

"Heh,, itu bukannya cewek tadi ya?" tanya Beryl dengan bisik - bisik

"Nahiya.. cantik sih tapiii masih cantikkan gue HAHA" Allesya tertawa terbahak - bahak sampai memecahkan kesunyian kelas X-IPA 2

SSSUUUSSSTTTT dari seisi kelas

"Allesya! diem.. bu guru mau ngomong hehe" Ayu sok bijak

Daripada mendengarkan Allesya yang bacod,, Bu. Guru langsung mempersilahkan murid baru itu memperkenalkan dirinya

"Silahkan kamu memperkenalkan diri kamu ya.." ucap bu guru itu

***salam manis

Hallo gaess.. ini update-an terbarunya,, jangan lupa VOTE nya yaaa... biar kedepannya makin seruu..

Dan jugaa tambahkan cerita ini ke library kalian..

ALLESYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang