I'M SORRY

Aku Harus Membuat Eunnam dan Saeron Akur

Eps 1(Aku harus membuat Eunnam dan Saeron akur)

Semua anak berkumpul mengerubuti Eunwoo dan Saeron, dimana Saeron siswa junior baru sedang menciumi tepat dibibirnya seperti kaki-kaki gurita yang menempel, sementara Eun Soo hanya terbelak-belak melihat apa yang di lakukan Saeron di depan umum.

(Flashback)

"Oppa!!" Sentak Saeron kesal.

      "Wae?!" Cibir Eunwoo menepis tangan Saeron.

"Jadi alasanmu masuk kesekolah yang sama karena Sunbae itu?!" Gerutuk Eunwoo kesal karena yang ia tahu adik perempuannya itu menyukai jongin.

     "Ne,.." saeron menundukkan kepala karena kedoknya terbongkar. Eunwoo menarik nafas panjang dan membuangnya sesak karena tak percaya bahwa adiknya menyukai jongin Sunbae yang sangat ia benci.

     "Kau harus segera pindah pokoknya!" Pintah Eunwoo kesal. "Yak!! Bagaimana pindah aku baru saja di terima oleh sekolah itu!jiss".

"Okey kau boleh pindah setelah satu bulan,Titik!!" Tekan Eunwoo tak mau berunding lagi.

"Aniya!! Sirheo" rengek Saeron.

"..aku akan membongkar rahasia Oppa jika begitu supaya Oppa di keluarkan juga dari sekolah itu!" Lanjut Saeron mengancam.

"Yak!! Bagaimana kau bisa begitu pada Oppamu sendiri, kau tidak boleh durhaka begitu pada Oppa yang merawatmu setelah Eomma Appa tiada!! Hanya karena Sunbae itu kau ingin membuat Oppamu diberhentikan dari sekolah?!" Omel Eunwoo tak percaya bahwa adiknya sendiri akan menusuknya dari belakang hanya karena ia jatuh cinta pada jongin.

"Jadi biarkan aku bersekolah disana, jebal" mohon Saeron dengan imut.

"Appa hiks hiks" tangis Eun nam. Eun woo langsung berbalik untuk mengendong eunnam yang berusia 2 tahun. Saat melihat eunnam ia membuang wajah tak suka.

"Berhentilah menangis!!" Sentak Saeron kesal mendengar suara tangis eunnam.

"Yak!! Jangan meneriakinya begitu!" Bentak Eunwoo pada Saeron yang membuat eunnam semakin jadi dari tangisnya.

"Cepat cari Eommanya, aku sudah bosan dan jengkel ia berada disini!" Picis Saeron dengan penuh emosi.

"Eunnam-ah Cup! Cup! Appa disini jangan dengarkan apa kata imomu karena Appa tidak akan meninggalkanmu" Saeron tak terima di panggil imo ia langsung menghentakkan kakinya karena kesal dan hal itu menakuti eunnam.

"Cha Saeron!!!" Bentak Eunwoo pada Saeron yang terus saja membuat eunnam menangis.

"Jika kau tidak bisa membuatnya diam Jangan membuatnya menangis" lontar Eunwoo kesal karena Saeron tak mau akur menerima kehadiran eunnam.

"Berhentilah bertingkah menjadi Appanya! Kau bukan Appanya,Aku jijik!" -saeron
Mendengar hinaan Saeron Eunwoo menurunkan Eunnam yang mulai diam dari tangisnya, tapi karena eunnam sedang kehausan dan ingin susu ia merengek tapi eunnam menurunkannya.

"Baiklah seberapa besar kau jijik padanya" ujar eunwoo meninggalkan eunnam di lantai dan keluar.

"Appa nun hiks hiks " tangis eunnam berusaha mengejar Eunwoo dan memeluk kedua kaki eunwoo, Eunwoo menepisnya dan melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Saeron dan eunnam.

"Appa" teriak eunnam. Saeron yang juga tahu bahwa eunnam sedang kehausan hanya bisa merasa iba tapi keangkuhannya tetap membuatnya kokoh tidak berkutik pada balita yang sedang kelaparan itu.