"Makasih" Ucapku lalu meninggalkan Ray dan hendak masuk kerumah.
Ray hanya tersenyum, tanpa ada pergerakan. Dia bahkan tidak berinisiatif untuk pergi.
"Udah sana" Ucapku.
"Dih ngusir"
"Huss huss!! Keburu mama gue keluar"
Dan yang diduga benar saja terjadi.
"Sal? Kamu udah pulang?"
"Eh.. emm iya mah, mama udah pulang? Bukannya kerumah tante Lena?" ucapku sambil menoleh kesumber suara, yang tak lain adalah mama.
"Ngga ah, kata siapa."
"Kata bang Bani"
"Oh iya emang, tadi abang kamu nganterin mama abis itu langsung pergi. Mau ketemu gebetan katanya, udah bilang kan sama kamu?"
Aku membelakakkan mata.
Awas ya lo bang!
"Ih, awas bang Bani!"
"Udah, ga enak ngobrol diluar, temennya ajak masuk sini, makan bareng" ucap mama melihat kearah Ray.
"Assalamualaikum tante" ucap ray lalu salim pada mama.
"Waalaikumussalam" kini wajah mama terlihat sumringah.
Ya Allah, cobaan apa lagi ini..
"Ini siapa sal?"
"Saya Ray tante, temen sekelasnya Salsha, temen belajar,main juga" ucap Ray dengan cengirannya.
Temen idup gak sekalian?
"Oooh, nak Ray.. ayo masuk dulu, makan sekalian sholat maghrib"
"Oh iya boleh tante, gak tau nih sama Salsha boleh atau ngga" ucap Ray lalu menatapku.
Aku menaikkan alis, lalu membelakakkan mata dengan maksud menyuruh Ray pergi.
"Boleh lah ya Sal.." ucap mama.
Kini kami saling tatap menatap.
"Ah iya lah mah, boleh banget, boleh boleh.. tapi tadi Ray baru banget makan. Gak boleh makan berlebihan jadi Ray suruh pulang aja ya mah" ucapku.
"Eh ngga tan, kebetulan saya masih laper" ucap Ray.
"Nah bagus, yaudah masuk, tante tunggu didalem ya" ucap mama lalu pergi kedalam rumah.
"Lo ngapain sih!!!" Ucapku.
"Mau pdkt sama calon mertua" ucap Ray cengengesan.
✍✍✍✍
Rumah gue kena santet apa gimana?
Sang 'bbka' makan malem disini?Ray pulang ke habitatnya tepat pukul 21.00.
"Sal, si Ray tuh ganteng ya" ucap mama padaku.
"Iya, namanya juga orang pake susuk".
"Hah? Beneran? Kok bisa ya". Ucap mama mengalihkan pandangannya dari tv.
Aku menoleh
"Iya mah"
"Iya?"
"Iya, udah ah Salsha keatas dulu ya mau belajar"
"Ah kamu belajar juga ujung-ujungnya tuh buku jadi bantal"
"Bagus dong mah, ilmunya nempel". Ucapku lalu meninggalkan mama.
![](https://img.wattpad.com/cover/154443719-288-k703598.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Salsha dan Rayzen
Teen Fiction"Jadi cowok tuh jangan galak-galak, nanti gak ada yang mau." -Salsha Adyarasya. "Kan lo mau." -Rayzen Al-Zaidan. Salsha? Mati ditempat.