5.tear

180 16 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"Yah-yah, kenapa menangis ?"jimin menarik tanganku untuk mendekatnya .

Dia memelukku, membiarkan aku tenggelam dalam dekapannya .

Pernah tidak kamu tiba tiba menangis

Tiba tiba saja,

Seolah ada sesuatu menyesak dihatimu,dan ada perasaan tiba tiba kamu merasa tertekan.

Aku merasakannya tiba tiba ,dan ini menyesakkan .

"Yah,sudah tidak apa apa ?"tanyanya bingung begitu aku melepas pelukannya dan berusaha menghapus air mataku .

Aku tidak mau dia meledekku karena menangis, cukup bantalku saja jadi saksi keluarnya air dari mataku . Jimin jangan-

"Kenapa sih ?"ulangnya,

Bukannya menjawab, aku kembali memeluknya dan terisak .

Didunia yang dingin ini, aku bertemu kamu yang hangat . Terima kasih .

"Maaf tidak bisa mengurangimu bebanmu atau keluhmu"ujar jimin menepuk nepuk pelan punggungku .

Memang tidak mengurangi bebanku, tapi ini-yah, sedikit membuat aku bisa bernafas.

"Terima kasih sudah beri aku pelukan"gumamku pelan tapi masih bisa didengar jimin

"Apasih yang tidak buatmu"ujarnya , dia tertawa ,kalau bukan biasku sudahku gigit kamu jim .


Note : Kaludku di dunia nyata berujung ini. Bisa tidak bentuk nyata jimin versiku itu di adakan diduniaku ? Aku lelah sendiri btw-Aku butuh pelukan, aku butuh jimin

Ma jimin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang