"Jimin"
Panggilku pada jimin yang berbaring disofa menghadap kearahku, dia yang dipanggil tidak menyahut , malah tiba tiba memicingkan matanya.
"Jangan sakit lagi"ujarnya namun tetap memicingkan matanya
"Iya,maaf aku gak bakal sakit lagi"kataku .
Dua hari sakit, dua hari pula aku sudah merepotkan jimin . Dia melakukan segalanya, kerumah sakit bersama jimin, makan disuapi jimin, obat juga jimin, giliran muntah juga jimin, yang bangun saat aku merengek ditengah malam juga jimin, trus yang keilangan pagi pagi gara gara aku terlalu lama ditoilet juga jimin .
"Sana pulang, tidur dirumahmu . Kalo kamu sakit, besok yang ngurusin aku siapa ? "ujarku dengan nada bercanda . Begitu kuujar begitu, jimin membuka matanya . Menatapku tak percaya .
"Jadi besok masih sakit?"
"Belum tau, kalau sekarang sih sudah sehat . Jadi kamu jangan khawatir, jadi kamu bisa pulang"
"Aku tidak mau pulang"ujar jimin, dia bangun lalu berjalan mendekat kearah kasurku .
"Geser sana"pintanya
"Mau apa ?"
"Mau tidurlah"
"Tidur ? Mau tidur dimana ?"tanyaku gagap
"Geser ah, kamu bawel " ujar jimin sambil membaringkan tubuhnya disebelahku, membuat aku mau tidak mau harus menggeser tubuhku kesamping sedikit .
"Kalau ibuku masuk gimana?"tanyaku sungguh sungguh
"Tinggal bilang aku ketiduran"
"Kalau nggak percaya?"
"Tidak mungkinlah, ibumu itu paling percaya aku kok "
"Ish- ya sudah . Tidur yang nyenyak, aku sayang kamu, jangan lupa ketemu lagi di mimpi"ujarku sambil mencium keningnya ,lalu memicingkan mata .
"Ya-"panggil jimin, namun tidak kugubris .
"Yahh!!"pekikku kesal begitu jimin tiba tiba menggigit bibir bawahku, aku menatapnya tidak percaya .
"Jangan tidur dulu"ujarnya
"Ish-iya iyaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma jimin
FanfictionJimin x byeol or Kamu♡ Apresiasi dari kebucinan pada jimin , 100 % isinya gombal gembel dan halu . "Aku tidak akan mati tanpa cowok ,jim . Tapi aku bisa mati kalau tidak ada kamu diduniaku" "Didunia yang dingin ini, aku bertemu kamu yang hangat . Te...