7.mantra

117 10 0
                                    

Pernah aku post diworkku yang "park jimin"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pernah aku post diworkku yang "park jimin"

Enjoy




"Woi"aku memanggil jimin yang sedang melahap eskrimku dengan tidak tau diri setelah mencurinya dari kulkasku

Aku sedang kesal , tapi tidak bisa kesal .

Kata "woi"untuk memanggil jimin ; setidaknya mengungkapkan kalau aku sedang kesal

Dia menatapku heran .

"Kau sedang sakit ya ?"tanya jimin ,

Aku memegang jidatku , lalu menatapnya .

"Tidak , tidak panas "ujarku

"Lalu ?"tanyanya cuek

"Lalu apanya ?"tanyaku balik

"Sedang kesal ya ?"tanya jimin . Percayalah demi apapun aku tidak bisa kesal kalau sudah berurusan dengan park jimin . Lihat saja , dia ini bisa baca fikiran orang , aku-mana bisa berbohong pada park jimin

"Bagaimana caranya sih biar benci kamu ?"tanyaku melantur

Dia menancapkan sendoknya dieksrim yang masih tersisa setengah , lalu menatapku lekat ,

"Kamu sedang kesal karena tidak bisa membenciku?"tanyanya

"Menurutmu ?"

"Mana bisa , kau ini kan kena sihirku "

"Sihirmu ? Kau yang sakit ternyata "kataku menggeleng geleng tidak percaya

"Sekali sudah jatuh cinta pada park jimin , tidak bisa berhenti jatuh cinta- itu mantranya , jadi kau tidak bisa membenciku" ujarnya

"Itu mantranya ?"tanyaku

"Ho-oh"jawabnya sambil melanjutkan makan eskrimnya

"Jahat"

"Biarin , asal kamu selalu jadi punyaku"katanya

"Aku juga mau mantra seperti itu , agar kamu selalu jatuh cinta padaku"

"Mantranya cuma satu"

"Lah, aku juga ingin mantranya . Kan mana tu nanti kamu tidak suka aku lagi"

"Eyyy, mana bisa . Mana bisa aku membencimu"

"Serius ?"

"Seriuslah "

"Gombalkan ?"

"Gomballah"

"Nah~"

"Aku bercanda , aku tidak akan berhenti menyukaimu"

"Tidak percaya"kataku pura pura kesal

"Mana bisa kau tidak percaya aku "katanya pede

"Ugh~dasar"

"Dasar apa ?"tanyanya

"Sudah sana pulang ?!"suruhku pulang

"Rumahku disini , mana bisa aku pulang"

"Rumahmu ?"

"Rumahku kan kamu "

"Ugh~dasar"

Ma jimin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang