Anyyeonghaseyo, yeorobun🤗
Apa kabar? Masih sehat? Yang puasa mana suaranyaaa nihh👍Sekedar mengingatkan,
Jangan lupa siapkan hati untuk mengikuti alur gak jelas ini yeeewww😍😂Pemanasan dulu tuh, sama pangkal keteknya abang Jungg😍😍
#candagaesOkeeeee langsung ajaaaa!!
Happy reading, chingu❤
"Pagi, Kaira-ya." sapa salah satu temanku. Aku hanya mengangguk dan tersenyum membalas keramahtamahan dari partner kerjaku. Sebenarnya aku tau, banyak dari mereka yang sedang menertawakanku setelah itu.
Oke. Pagi ini aku memutuskan untuk tetap bekerja meski aku tau rumor penolakanku terhadap ketua bagian sudah tercium oleh seisi perusahaan. Tidak masalah jika hanya penolakanku saja yang dibincangkan, tapi disini aku malah dituduh wanita yang tidak waras karena lebih memilih seorang idol daripada memilih real life. Sebenarnya Shae Ha bukanlah kenyataan yang harus dibahagiakan juga, aku jadi sangat benci akan sikapnya yang seperti ini. Dia merusak harga diriku untuk harga dirinya yang tercemar karena penolakan.
Aku tau dia bukan orang yang suka dengan penolakan, tapi apakah ia harus menistakanku di depan para pegawai lainnya? Sungguh keji laki-laki itu.
Mengerjakan file selama lima jam tidak terasa bagiku. Yang memutar diotakku hanya bagaimana caranya mendapat uang tambahan agar bisa dibagi dan ikut fansign. Untuk membeli album saja aku tidak tega mengambil gajihku karna gajih bagiku adalah uang yang amat susah didapat. 10 jam bekerja berat selama sehari cuman mendapatkan gajih yang terpotong? Ahh ini adalah hal yang paling aku benci.
Menurut kalian mungkin aku wanita mata duitan karena selalu memusingkan tentang gajih yang terpotong, tapi bukan itu maksudnya. Appaku punya perusahaan besar disini, eomma juga punya banyak villa ternama di Indonesia. Jika aku mau, aku bisa saja bekerja ditempat appa atau minta uang saja kepada orang tuaku. Namun, aku tidak suka merasa berhutang budi pada siapapun termasuk mereka keluargaku. Karna appa pun mungkin sedang tidak peduli dengan keadaanku.
Hari ini weekend. Dan aku suka sekali jalan-jalan keliling kota bersama Hee dan temanku yang lain. Jalan-jalan gratis ala Kaira.
Aku memang habis pulang dari kantor dan itu melelahkan, tapi tidak mengurungkan niatku untuk bertemu dengan Hee di cafe kecil tempat biasanya.
"Lama sekali kau." kalimat jengkel dari Hee yang ditujukan padaku hanya aku balas dengan cengiran.
"Kau tau ini weekend dan pekerjaanku pasti agak banyak." terangku padanya.
"Kita kemana?" Hee kini menyerukan topik.
"Hmm...tidak ada tempat khusus. Apa kita ke daerah seokchon saja? Mau?" ajakku antusias, melihat cuaca yang tidak terlalu dingin. Mengingat festival cherry blossom membuatku begitu senang untuk kesana.
KAMU SEDANG MEMBACA
P R O M I S E || Kim Seok Jin
Fanfic"Bagaimana aku tahu ini cinta atau rasa kasihan? Saat tanpamu saja aku begitu kesepian." ucapnya sambil memalingkan wajah. Im Kai Ra nama Korea gadis dengan kepribadian keras itu. Ia begitu mencintai biasnya layaknya seorang k-popers pada umumnya. M...