Kenapa Tak Terasa

Apakah dia berkata jujur?

Siang hari saat hujan turun dengan derasnya.Aku dan Cole terjebak ditengah jalan karena hujan yang tak berhenti-berhenti.

"Cole gimana ini?"tanyaku ketakutan

"Emang kenapa?bukannya enak ya,syahduu hha..,"katanya bergurau.

"Syahduu apanya?dingin kayak gini tau!?"aku menjawab dengan nada tinggi.

"Yakan syahdunya kalo ama kamu,"katanya merayu

"Apaan sih,"

"Kamu nggak peka ya Sey,"katanya seperti orang yang sedang berada di persidangan.

"Bodo ah,"kataku menyerahkan diri.

Hujan pun reda,aku dan Cole pulang dengan cepatnya karena takut ada hujan susulan.

Keesokan harinya saat disekolah.

"Sey" panggil guruku.

Aku yang sedang melamunkan sesuatu terkejut dan bingung.

"Iya Bu,ada apa ya?"kataku semakin bingung.

Entah kenapa aku selalu memikirkan Cole,sahabatku.Aku jadi nggak fokus baik di sekolah ataupun rumah.Cole, namanya selalu terlintas dipikiranku,tanda apa ini?

Saat bel istirahat berbunyi aku diajak Cole ke taman diluar sekolah.

Saat di taman Cole membuatku terkejut.

"Sey", panggil Cole terus menerus tanpa ada jawaban dari bibirku.Hingga kemudian aku menjawab dengan tak dilandasi keikhlasan.

"HM..,"jawabku singkat.

"Kamu kenapa dari tadi kok melamun ,kamu ada masalah?"kata Cole

"Iya ,ada masalah yang gak ada penyelesaiannya," kataku tak menatapnya.

"Semua masalah,ada penyelesaiannya Sey,percaya dech!"Cole mencoba menguatkanku.

"Iya aku percaya,kamu kenapa ngajak aku kesini?"tanyaku heran.

"Aku to the point aja ya!"

"Iya emang kenapa?"aku masih keheranan

"Kamu mau nggak jadi pacarku?"Seketika jantungku copot dan berlarian kemana mana

"Degh...Maksud kamu?kamu nembak aku?kamu yakin,apa orang tua kamu ngrestuin?apa kamu cuman bercanda?nggak lucu!"jawabku kesal

"Aku yakin dan aku nggak bercanda.Sey,aku beneran suka sama kamu".

"Kalau gitu,, aku mau Cole,!?"