3

843 67 9
                                    

"Jadi km ngerokok di rooftop." kata kepsek. Gua gak jawab,

mamong (males ngomong)

"Km taukan peraturan sekolah yg melarang para siswa untuk merokok dilingkungan sekolah dan itu dapat membahayakan km dan teman teman yang lain.

Iya membahayakan kesehat... Tunggu dulu dia menghawatirkan ku... Astagaa apa benar ini kepsek ku

"Jadi, bapak mau kickout saya?" tanyaku

"Kenapa saya harus meng-kickout km, kamu baru melakukan satu kesalahan."

"Apa bak tdk mau meng-kickoit saya karena saya masih baru disini."

"Huh, setiap orang melakukan kesalahan dan berhak memiliki kesempatan kedua dan saya berharap km dpt menghilangkan kebiasaan burukmu itu."

Ya ampun baru kali ini ada kepsek yang sangat baik kepadaku. Kepsek tempat aku bersekolah sebelumnya langsung mengeluarkanku saat pertama kali melihatku merokok di rooftop. Tanpa sadar aku menintikkan air mata

"Hey, knp menangis." tanya kepsek

"Sepertinya...hiks...sudah ada...hiks yang peduli kpd ku...hiks apa kau ayah ku."

"Halu lu ya orang jomblo dibilang bapak lu." kata si Tao

"Tao, apa yg kau bilang!"

"Eh. Ng-nggak bos."

"Sudahlah kau saya beri kesempatan. Ingat itu."

"Baik papa aku akan menuruti perintahmu." kata gue. Sumpah baru kali ini orang perhatian ame gue.

"Lah, kepsek lu lu bilang 'papa', geli gua sumpah." kata Takio

"Sudah berhenti berdebat sekarang semuanya kembali habitat masing masing."

"Siap laksanakan bos." kata satpam serentak

------

Gua pulang kerumah dengan gontai. Gak ada orang dirumah ecuali satpam sama beberapa ART dirumah karena yang laennya udah gua suruh berhenti gegara duit sudah mulai menipis

Seketika mataku menintikkan airmata
'Kenapa Tuhan mambuat cobaan seperti ini, aku kesepian dan lagi kanapa aku gak bisa Mati.'
Dalam hati ku berbicara seperti itu. Terus aja airmata mengalir di mata gue ampe abis biar semua kesedihan iyu dapat habis. Tapi, nyatanya, airmata itu akanterisi lagi. Sakit tp gak berdarah

Gua ngaca bentar. Gua liat muka gua. Gua lumayan cantik, tinggi, mata gua kek orang blasteran, rambut ombre hitam-merah, mata rada bengkak gara gara nangis. Akhirnya gua mutusin beli bahan makanan dengan uang yg tersisa

Gua peke hoodie warna ungu lengan panjang sama pake hotpants, pake topi biar agak keren dikit sama pake tas bermerek Gucci.

------

Author pov

Shinwu cs (Shinwu, Ikhan, Yuna, Sui) dengan Rai, Regis, dan Seira pergi ke supermarket sepulang sekolah untuk beli bahan makanan di rumah pak kepsek nanti. Itulah kebiasaan mereka setiap hari

"Rai kau beli ramyeon lagi?" tanya Ikahan. Orang yg ditanya hanya menggangguk

"Klo gitu km pergi aja cari ramyeonnya, aku sama Shinwu mau ke tempat snack." kata Ikhan. Rai hanya menggangguk

Rai langsung pergi ketempat serba serbi ramyeon dan melihat ramyeon rasa kesukaannya tinggal satu dan ia mau mengambilnya.

-------

Icha paling males masak makanya dia mau beli mi instan saja supaya gak repot. Icha pergi ke tempat serba serbi ramyeon dan ingin mengambil ramyeon yg tinggal satu. Tapi....

"Aishh... Rese lu baru gua mau amb-...." Icha marah karena ramyeon yg ingin dia beli diambil dengan seseorang

Pria yg meengambil ramyeon nya itu menatapnya dalam diam dengan ekspresi datar sambil memegang ramyeon yg tadi. Tak disangka ternyata pria itu adalah teman sekelasnya yg merupakan golongan cogan tiwa

"Kembalikan ramyeon itu, gua mau yg rasa itu." pria itu tetap terdiam dan menatapnya datar.

"Rese lu, gua mau yg itu, kasi napa!" Icha sedikit berteriak. Mendengar teriakan tersebut membuat Shinwu dan teman temannya menghampiri sumber suara

"Eh lu. Kenapa tereakin temen gua." kata Shinwu

"Bacot dah lu, gua duluan yg dapet tapi dia malah ambil. Rese tau gak sih." masih berteriak

"Cara bicaramu sangat tidak sopan dan tdk berkelas." kata Regis

"Apa lu bilang! Belumpernah disleding sama di bacok pake golok ya lu?" kata Icha

"Kenapa malah marah marah?" kata Ikhan

"Bacot lu pada, gua lg pusing malah tambah pusing, udah ah gua cabut males ngeladenin kalian." Ivha langsung cabut dan meninggalkan Shinwu dan teman teman nya.

"Icha kenapa km gak ikut sama kami." ujar Yuna

"Emangnya kalian mau nerima anak songong dan tidak berkelas kek gue?" Icha sedikit mendengus

"Yuna knp bilang begitu?" Shinwu berbisik ke Yuna

"Udahlah kalian gk perlu baik ama gue, gue gak pantes dibaikin sm kalian." Icha langsung pergi dan meninggalkan mereka.

"Eh, kira kira si Icha knp yaa? Dia kayak putus asa gitu" kata Sui berbisik kepada temen temennya

"Gak tau, udah ah aku laper." kata Shinwu

"......."

-------



Noblesse | Begin [+ OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang