11-Melati Merajuk

17 123 0
                                    

Jangan lupa and comment yah!!

•••

"bagaimana Melati? Kita berangkat? "tanya Lion saat Melati baru saja sampai di gerbang.

"Ah iya baiklah! "jawab sekenanya.

Baru saja mereka ingin beranjak namun kedatangan Tiger menghentikan keduanya,"Kalian akan kemana? "tanya Tiger membuat Lion mendengus,ia kesal sebab Tiger seolah tak membiarkan nya bersama Melati.

"Kami akan makan es krim, kau mau ikut? "Lion merutuki perkataan Melati yang keluar tanpa beban, ia benar benar kesal dengan Melati dan juga Tiger yang nampak gembira mendengar itu.

"Apa aku boleh ikut? "tanya Tiger memastikan.

"Ya tentu saja! "

"Dengan senang hati, "Tiger tersenyum kemenangan, ia tak menyangka jika Melati akan mengajak nya padahal ia sudah susun rencana jika si curut Lion akan pergi berduaan dengan bidadari nya.

Kekesalan Lion sudah memuncak, mood nya seakan mendadak drop karna ulah Melati yang kelewat polos, dan Tiger pasti tidak akan menolak kesempatan emas ini.

"Baiklah! Melati,kau akan pergi bersamaku-"

"Enak saja! Melati akan pergi bersamaku! "tegas Lion sambil menarik melati berada di dekatnya, melihat itu Tiger mendelik kesal, lalu ia pun kembali menarik tangan Melati hingga berada di sampingnya.

"Tidak bisa! Melati harus bersamaku! "ucap Tiger tak mau kalah.

Lion menggeram dan kembali menarik tangan Melati yang satunya,"Melati ini milikku!! "

Tiger kembali menarik tangan Melati yang sudah ada pada genggamannya,hingga terjadilah tarik-tarikan diantara kedua makhluk penguasa hutan itu, siapa lagi jika bukan Lion dengan Tiger.

Sedangkan Melati yang di tarik seperti itu mendengus kesal hingga menghentakkan tangan kedua nya sampai terlepas.

"Kalian pikir aku tarik tambang ya, yang bisa di tarik ke kanan dan ke kiri, begitu? "omel Melati membuat keduanya menggeleng cepat.

"Sudah begini saja, kalian menaiki motor masing masing sedangkan aku akan naik angkutan umum-"

"Tidak!! "sentak Lion dan Tiger bersamaan membuat Melati sedikit terkejut, ia mengelus dadanya yang nyeri sambil menarik nafas karna suara Lion dan Tiger yang tiba tiba mengejutkannya.

"Terserah kalian saja! Kalau begitu aku akan pulang,"ancaman Melati berhasil membuat keduanya takut, dalam hati Melati merasa sangat senang bisa mengerjai dua orang sekaligus.

"Ti-tidak Melati, kau takkan pulang, baiklah! Kau akan menaiki angkutan umum sedangkan kami berdua akan mengikuti mu dari belakang, bagaimana? "perkataan Lion di setujui oleh Tiger yang ikut memgangguk, Melati tersenyum penuh kemenangan.

"Mengapa tidak dari tadi? Kalau begitu aku tak perlu pura pura merajuk untuk mengerjai kalian berdua," Lion dan Tiger sontak saling menatap bingung.

"Kau mengerjai kami? "tanya Lion terlalu polos membuat Melati terkekeh, "kalian pikir saja sendiri! "ledek Melati sambil memasuki angkutan umum yang baru saja berhenti di depannya.

Dan...

BOOM!!

Lion dan Tiger baru tersadar, ternyata mereka di kerjai oleh seorang Melati dan itu menjengkelkan baginya, ah bodoh sekali mereka!! Dasar payah!!

"MELATI!! "teriak Lion dan Tiger bersamaan, disisi lain Melati terkekeh yang masih bisa melihat kekesalan dari wajah mereka berdua walau angkutan umumnya mulai menjauhi area sekolah.

•••

Melati terlihat tengah menikmati mangkuk es krim nya yang ketiga, sedangkan dua curut itu belum datang juga, ia mendengus kesal saat melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya sudah menunjukan pukul 5 sore.

"Sialan! Dimana mereka? Bagaimana aku bisa membayar es krim ku ini jika mereka tidak datang? "keluh Melati gelisah menatap seluruh cafe yang tidak menunjukan tanda tanda adanya Lion maupun Tiger.

"Nona, cafe akan segera di tutup lebih awal, dan kau disini sudah 3 jam dan belum membayar pesananmu, "ucap salah seorang waitres.

Melati menoleh, ia mendadak mati kutu Habislah riwayatmu Melati!!

"Tidak bisakah aku menunggu sebentar lagi, temanku belum datang dan dompetku sedang ada padanya,"rengek Melati pada waitres yang menatap nya heran.

"Maaf tidak bisa Nona, ini sudah ketentuan cafe di hari senin maka cafe lebih awal tutup, "jelas waitres itu.

Melati mendengus pasrah, ya tuhan selamatkan lah Melati!

Demi dewa Neptunus aku akan membunuh Tiger dan juga Lion!!-geram Melati dalam hati.

•••

Keesokan nya Melati berangkat lebih awal, bayangkan saja pukul 6:15 ia sudah berada di sekolah, oh ayolah semua orang masih berada di alam mimpi namun tidak berlaku bagi Melati.

Sebenarnya ia bisa saja datang seperti biasa namun ia masih merajuk dengan dua pria yang udah membuatnya menjadi pembantu mendadak di cafe semalam hanya karna tidak bisa membayar 3 mangkuk es krim.

Keadaan sekolah benar benar sunyi, hanya ada penjaga sekolah dan ibu kantin yang sudah datang sebelum dirinya.

Melati bergidik ngeri ke arah seluruh penjuru kelas yang sedikit menakutkan sebab dikarna kan masih dalam keadaan gelap dan sunyi terlebih lagi hanya ada dirinya saja yang berada disini.

Namun entah mengapa Melati merasa ada seseorang yang berada di sekitarnya padahal ia tau benar, jika hanya dirinya yang berada disini, bulu kuduk Melati meremang, apalagi saat mendengar suara kursi bergeser di belakangnya membuat Melati menoleh terkejut kearah sumber suara, ia curiga bahwa di kelasnya memang ada penunggunya.

Tubuh Melati mendadak dingin sebab ketakutannya semakin menjadi, rasanya ia ingin menangis sekencang mungkin untuk melawan rasa takut yang melanda hatinya. Oh tidak,mata Melati mengembun bersiap untuk meluncur, ingin rasanya berteriak namun seakan nyangkut di tenggorokan, sangat sulit hanya untuk mengeluarkan suara, Melati tak ingin menyeraj, dengan sekuat tenaga ia berusaha mengeluarkan suara,dan...

"aaaaahhhhhhhkkkk!!! "teriak Melati sekencang kencangnya sambil menutup mata dan telinganya bersamaan,teriakamnya berhenti saat merasakan pundaknya di sentuh, Melati mendadak kaku, apakah itu hantu? Yang menyentuhnya itu hantu? Apakah hantu itu marah padanya karna telah berteriak kencang? Apakah ia akan dibunuh lalu menjadi hantu juga sepertinya? Ah ada banyak pertanyaan dalam benak Melati namun ia masih belum bisa merubah posisinya.

"Mengapa kau berteriak, HAH? Kau membuat ku jantungan! "omel seseorang.

Melati tersentak, ia tak salah dengar? Itu bukan suara hantu atau semacamnya, itu suara manusia, apa hantu bisa berbicara? Tapi yang ia ketahui jelas bahwa itu adalah suara PRIA.

Melati mencoba membuka matanya dan menatap seseorang yang berdiri disampingnya, matanya membulat saat mengetahui pemilik suara yang baru saja ia dengar, dan itu membuatnya tak percaya.

"Kau?? "

20 April 2019
Perdagangan, Medan

ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang