Yang pake tanda ini * (bintang) artinya true story ya gais.
Sambil dengerin mulmed ya:""
****
Sudah 6 bulan lamanya semenjak Lutfi berangkat ke Jepang untuk menggapai cita – citanya. Hidupku mungkin akan bahagia tapi tetap saja akan ada yang kurang. Aku bergegas untuk mandi pukul 08.00 WIB dinegeri sakura sana sudah jam 10.00. Lutfi pasti masih sibuk bekerja.
Oh iya, perkenalkan namaku Dewi Anindita. Nama pacarku Lutfi Argasa. Kami berdua sudah pacaran dari Sekolah Menengah Pertama, kebetulan kami memang selalu sekolah. Sampai saat ini kami terpisah karena pacarku Lutfi magang di Jepang. Aku tau itu memang impiannya, jadi mana mungkin aku menghalanginya.
Sebenarnya kami memang sudah dipisahkan saat ia mulai pelatihan selama 3 bulan, tepatnya setelah kami lulus sekolah. Komunikasi kami terbatas, karena Lutfi mempunyai batas waktu untuk memegang hp. Sampai pada saat hari raya lebaran kemarin ia pulang, ia sempat main kerumah dan hanya bertemu 2 kali. Terus dia harus balik lagi ke Surabaya. Lalu ia kembali mendapatkan libur sebulan dan bertemu denganku selama 4 kali. Setelah itu ia pergi lagi ke Depok.
Ya memang begitu semenjak ia memutuskan untuk memilih Jepang sebagai pencapaian cita – citanya. Aku yang sering ditinggal. Apalagi setelah itu ia akan ke Jepang untuk waktu 3 tahun kedepan.
Sebelum aku menemaninya ke bandara. Kami sempat bertemu dulu untuk sekedar menikmati hari – hari kebersamaan kita.
*Flashback On
Kamu duduk di pohon besar. Cuaca hari ini memang begitu terik. Lutfi pun pergi untuk sekedar membeli minum. Mungkin karena melihatku begitu haus. Lutfi memang makhluk paling peka yang pernah kutemui. Semoga semesta turut menyatukan kami.
Saat memberikan minum. Ia mendadak bertanya "Bisa jaga hati gak?"
"Kita udah sejauh ini. Itu tandanya aku beneran serius, aku beneran pengen terus bareng sama kamu."
Persekian detik airmataku lolos, memang sepertinya sudah tak ada penghalang lagi untuk bisa menutupinya. Lutfi mengusap kepalaku lembut. Sementara aku benar – benar hilang kata, seolah aku hanya bisa mengungkapkan lewat airmata.
Benarkah kita akan berjarak berkali – kali lipat yang sudah kita lalui?
Bisakah aku memintamu untuk lebih lama disini?
Bisakah kami...
Aku bahkan tidak tahu lagi harus melakukan apa untuk tetap menahanmu disini.
Lutfi merangkulku dalam dekapannya. "Jaga hati kamu buat aku. Jaga kesehatan ya. Tenang, jangan terlalu khawatir. Aku gak akan pergi."
Sampai pada saatnya aku menemaninya untuk ke bandara. Aku sungguh – sungguh mengantarnya. Aku juga sungguh tidak ingin menangis lagi di depannya. Dan di bandara kami masih punya waktu beberapa menit untuk sekedar foto bersama atau berlari kesana kemari seperti orang gila. Biar saja orang mau menganggap kami apa, aku hanya ingin menikmati waktu bersamamu sebelum jarak membentangkan kami.
Dan akhirnya sudah tiba waktu Lutfi untuk check in. aku hanya melihat punggungnya yang semakin lama menjauh. Aku mengepalkan tanganku erat. "Harus kuat" batinku.
*Flashback Off
Setelah mandi, aku membuka handphoneku dan mengirim pesan pada Lutfi, entah akan di balas kapan. Atau akan dibalas pada saat ia sedang istirahat, atau sedang libur. Aku tidak peduli. Karena hanya pada hari libur, kami benar - benar bisa berkomunikas. Walau hanya sekedar videocall, tapi setidaknya bisa mengobati rasa rindu yang mendalam ini
"Jangan lupa makan sayang. Aku sayang kamu."
Hari – hari berat yang mungkin aku lewati selama 3 tahun kedepan. Aku akan kuat. Aku percaya pada Lutfi. Dan aku juga percaya Lutfi akan kembali padaku. Walau komunikasi kami berkurang semoga kepercayaan kami akan selalu penuh.
Jaga kesehatan Lutfi. Aku akan nunggu kamu. Aku masih jaga hati aku.
–Dewi Anindita yang selalu mecintai Lutfi Argasa♥
Pesan author to Mbak Dewi wkwk
Aku udah bikin ceritamu ya Mbak
Aku harap kalian akan selalu baik – baik aja
Jaga kesehatan untuk keduanya
Jaga hubungan kalian
Kalian sungguh menginspirasiku
Tetap kuat dan selalu kuat!
Semesta selalu mempunyai rencana indah tentang apa yang sudah kalian usahakan☻
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTANTIAE
De TodoDistantiae artinya "jarak". Menurut wikipedia, jarak merupakan angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah posisi melalui suatu lintasan tertentu. Dalam perihal rasa; jarak bukan tentang perpisahan, bukan tentang kehilangan. Jarak hanya...