Hai the reader ketemu lagi nih sama author maaf ya baru up karena ujian doain ya semoga nilai nya bagus
Akhirnya bel pun berbunyi tanda nya jam pulang pun tiba dan mereka semua keluar dan pada ngumpul di depan gerbang ya tujuannya pasti pada mau jalan jalan dong
"Eh Ri itu anak baru sekelas lo ya"tanya Reisa yang begitu kepo
"Iya nyesel gue"jawab Riya bete
"Cie leh yang temakan omongan sendiri"ucap jahil Ira
"Iya ya,ah udah lah pulang yuk"ajak Riya
"Gak mau nongkrong dulu"tanya Adrian
"Yaudah atuh nongkrong dulu"ucap Novia dengan alay
"Ya udah atuh ayok"ucap Riya membalas ucapan Novia dengan menggunakan atuh
"Wkwkwkwk"tawa mereka semua
Ketika mereka pergi ada yang memanggil mereke dan segera mereka melihat ke belakang
"Kalian mau kemana boleh ikut"tanya seorang perempuan
"Boleh dong Cut kenapa enggak"ucap Tesa yang perempuan itu adalah Cut dan di sebelah nya Zahra
Dan kesempatan ini gak disia siakan Dio dan langsung mendekati Zahra"Eh yaudah yuk Zar"ucap Dio
sambil menggandeng tangan Zahra"Woi anak orang jangan main lo ngandeng ngandeng belum halal kali"ucap Ira
"Eh iya ya sorry"ucap Dio sambil melepas kan gandengan nya
"Yaudah yuk pergi nanti sore amat pulangnya"ajak Riya dan disetuji semuanya
Akhirnya mereke pergi dengan menggunakan dua mobil ya satunya mobil online tepatnya go-car tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai ke cafe biasa dan segera masuk ke dalam cafe dan disapa ramah oleh pelayan yang ada di cafe tersebut
"Selamat datang mas mbak mau"ucap Pelayan tersebut
"Iya makasih ya mbak"jawab Riya dengan senyum nya
"Eh gue mau jumpai nyokap bokap dulu ya sekalian minta uang bulanan"ucap Dandi
"Yaudah minta yang banyak ya biar bagi dua"ucap Sreven tanpa di hiraukan Dandi
"Ya si monyet kebiasan gak tahu tempat namanya"ucap Tesa
"Sukak lah ada yang gak senang main kan"ucap Steven dengan gaya sok cool nya
"Udah gak udah dilawan diam in aja" bisik Riya kepada Tesa
"Eeh Zar lo u-ud-ah"ucap Dio dengan gugup
"Apain si Yo gak jelas amat dah ngomong aja langsung atau perlu gue yang ngomong"ucap Dea dengan kesal
"Iya iya sabar" Dio pun menarik nafasnya agar bias menjanjutin ucapannya "lo mau jadi pacar gue"ucap Dio dengan gugup dan setelah menggukapin rasa nya akhirnya dia lega
"Whatt lo serius ini gak lagi bercanda kan kita kan baru kenal belum ada satu bulan lagi"ucap Zahra yang merasa terkejut dengan ucapan Dio kalau boleh jujur sebenarnya Zahra sukak sama Dio dan dia merasa perasaanya gak bisa terbalaskan dan ternyata dia salah malah dia udah ngomong sama Zahra untuk jadi pacarnya
"Gimana Zar lo mau gk"ucap Riya
"Gimana ya"ucap Zahra dan melihat ke arah Cut
"Lah ngapain lo lihati mn gue emang gue yang mau jadi pacarnya,kalau lo terima itu keputusan lo karena lo yang ngejalanin bukan gue "ucap Cut sambil menepuk pundak Zahra
"Iya Zar lo jadi pacar gue"ucap Dio menggulangi pertanyaannya untuk yang kedua kalinya
"Gu e sebenar nya juga s u ka sama lo"ucap Zahra dengan terbata bata