Berangkat Honeymone

9.2K 410 7
                                    

Pagi pagi seperti biasa aku bangun untuk melaksanakan sholat shubuh. Aku merasakan sesak nafasku, ku terjapkan berkali kali mataku ternyata masih sama ustadz masih menindihi tubuhku dan tidak beruba dari semalam.

"Ustadz" panggilku

"Hmm" jawabnya

"Bangun gih sholat shubuh dulu" ucapku sambil mengelus rambutnya

"Aku masih PW ilo sayang" jawabnya sambil mengeratkan pelukkanya

"A-aku sesak ustadz"
Kemudian ustadz mendongakkan wajahnya dan tersenyum

"Maaf"
Setelah itu ustadz turun dan masuk kekamar mandi

"Akhirnya aku bisa bernafas dengan lega"batinku

Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka.

"Astaghfirllahal'azim" ucapku lalu menutup mukaku

"Ada apa?"tanya ustadz

"Kenapa ustadz hanya memakai handuk saja" jawabku

"Kenapa emangnya?"

"Gak malu"

"Enggak, kamu kan istriku" jawabnya lalu membuka kedua tanganku yang menutup mukanya
"Liat tuh pipimu makin blushing" ucapnya

CUP

Aku hanya melongo, ustadz mencium pipiku.
"Uuu gemesssss" ucap ustadz dawud lalu memelukku

"Ihh ustadz lepasih, ustadz sono ganti baju ...aku plorotini kalau gak pakek baju" ancamku

"Plorotin aja kalau brani"

"Ihhh"
Aku langsung mendorong tubuhnya ustadz dawud dan pergi ke kamar mandi
"Dasar otak mesum" gerutuku

Beberapa menit kemudian aku dan ustadz dawud melaksanakan sholat shubuh berjama'ah. Setelah sholat shubuh aku mencium punggung tangan ustadz dan dibalas dengan mencium keningku.

"Nisa" panggil ustadz

"Ada apa?" tanyaku

"Kiss" jawab ustadz sambil menunjukkan pipinya

"Mesum" ucapku

"Tapi hanya kekamu bukan ke risma hhhhhh" jawabnya

"Jangan harap" ucapku dengan nada kesal

"Kiss dulu makanya"

"Yaeyalatu"

CUP

Setelah itu aku mencium pipinya

"Yang ini belum" ucap ustadz lalu menunjukkan kan bibirnya

"Ihh dasar mesum" jawabku lalu keluar

🌸🌸

Setelah samapi dibawah aku langsung menuju dapur membantu umi.

"Pagi umi" jawabku lalu mencium pipinya

"Pagi juga menantu umi yang tersayang" jawabnya lalu tersenyum

"Umi tahu gak, Ustadz dawud ilo otaknya sudah Mes-" ucapku terpotong karena ada tangan yang membekap mulutku

"Ada apa dengan kalian?" tanya umi

"Enggk ada apa apa kok mi" jawab ustadz dawud
Setelah itu aku meronta

"Lepas" ucapku
Kemudian ustadz melepaskan tangannya

"Ustadz aku gak bisa nafas ilo, ustadz mau buat aku mati" ucapku

ANA UHIBBUKAFILLAH USTADZ (sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang