(Ini cerita lanjutnya yang *sahabatku lukman* jadi kalau mau baca yang ini baca yang sahabatku lukman dulu okeyyy)
"Maaf" ucapku
Setelah itu ustadz keluar. Aku langsung membersihkan jamu yang tadi ndak sengaja aku tumpahkan setelah membersihkan jamu aku langsung pergi ke pesantren, lebih baik tidur disana lebih nyaman. Setelah sampai dipesantren, aku melihat ustadz dawud berbincang dengan sesorang entah dia siapa. Sepertinya dia baru disini, tak banyak pikir lagi aku langsung masuk kedalam kamar dan tidur. Perutku masih terasa sakitt sekali dan tidak berhentinya dari tadi aku Menangis, menangis dalam diam.DAWUD PoV
Setelah berbincang dengan lukman tadi aku kembali kerumah untuk menjenguk nisa, aku ingin meminta maaf karena telah membentaknya. Setelah sampai dirumah.
"assalamualaikum" ucapku
"Waalaikumsalam" jawab abi
"Abi, saya kekamar dulu ya"
"Iya nak"
*******
Setelah sampai dikamar kulihat nisa tidak ada disana, tidak ada bekas jamu yang tidak disengaja ditempis lagi.
"Apa mungkin nisa kepesantren" batinku
Segera aku menyusul nisa kepesantren.
Setelah sampai dipesantren, aku langsung menuju kamar nisa. Kulihat nisa sedang tidur, tapi kalau dia tidur kenapa tubuhnya seperti bergetar apa dia "Menangis??"
Aku langsung menghampiri nisa."Nisa" panggilku
"....."
"Nisa, maafkan saya" ucapku lalu memegang tubuhnya.
"Aku ingin sendiri" jawabnya dingin
"Maafkan saya nisa" ucapku
"AKU INGIN SENDIRI USTADZ" jawabnya sambil menkekan setiap kata. Aku hanya pasra dan segera meninggalkan nisa, mungkin dia masih kesal karena aku membentak dia tadi.
NISA PoV
Malam pun tiba, aku berjalan kerumahnya umi mau meminta izin keluar.
Brukkkk
Aku menabrak seseorang, entah dia siapa
"Maaf saya tidak sengaja" ucapku
"Iya tidak apa apa" jawabnya, aku mendongakkan wajahku dan pas dia mempunyai
Bulu mata yang Indah, bibir tipis, tampan, hidung mancung dan mempunyai lesung dipipi kanan dan kiri."Maafkan saya" ucapku
"Iya tidak apa apa, namanya siapa?" tanyanya
"Nama saya Nisa" jawabku
"Oh, perkenalkan namaku lukman" ucapnya, aku hanya memberi senyuman
"Mau kemana?""Mau izin keabi" jawabku menunduk
"Mau ngapain"
"Mau keluar, beli barang"
"Oh, mau aku antar"
"Tidak terima kasih"
"Yaudah, saya ke pesantren dulu Assalamualaikum"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANA UHIBBUKAFILLAH USTADZ (sudah Terbit)
RomanceAku percaya jodoh itu ada ditangan tuhan, dan semuanya sudah diatur sama tuhan. Dan kali ini aku mempunyai rasa kepada ustadzku, entah ini hanya sekedar kagum atau suka?? Penasaran lanjut ceritanya InsaAllah Bagus 😀 @2019