Married by Accident

Terjadinya.

Jangan lupa vote!

Sahilla mencari ketiga sahabatnya ,tetapi ia tak menemukannya.
Sahilla malah naik ke atas untuk mencari sang sahabat.
Tapi nihil hingga ia tersesat .

"Woi ada bule nih!" Goda cowok itu ketika melihat Sahilla.

"Oh sih Sahilla si bule kampung itu,cepet lihat deh Daniel!"

Lelaki itu menoleh mata Abu-abu nya melihat teman sekelasnya itu.
Dan muncul ide dari teman-teman Daniel untuk mengerjai Daniel.

"Taruhan yuk" bisik teman Daniel berbisik diam-diam kepada temannya tanpa Daniel ketahui.

"Cepet masuk in bubuknya ke minuman Daniel!" Perintah nya pelan.

Mereka bertiga berada di ruang VIP dengan pintu yang terbuka.
Makanya mereka bisa melihat Sahilla dari luar.

"Udah Cheers dulu yuk!" Ajak nya

"Yuk" dukung teman nya.

"Cheers" ucap meeeka mereka kompak lalu meminum-minuman berwarna merah tersebut.

"Dit cewek gue nunggu di depan nih,katanya sama cewek lo juga."

"Udah kesana nanti bisa putus kalau kita gak datang"

"Ya udah barengan ya!"

"ya, hmm Niel gue sama Farhan pergi dulu ya!"

"Ya udah sana" cowok bermata biru itu mengacak rambutnya frustasi

Adit dan Farhan mengunci pintu ruangan tersebut.
Dan menghampiri Sahilla yang terlihat bingung.

"Eh bule kampung,lo di tungguin tuh sama temen-temen lo di ruang VIP no 222" ucap Farhan serius

"Mereka nungguin Sahilla?" Tanya gadis itu dengan wajah polos nya.

"Yes, dan ini kartu nya tapi mereka bilang suruh mengunci kembali pintu nya"

"Makasih ya mas udah mau ngasih tau" ucapnya tulus.

"Iyes udah sana buruan!"

"Matur Suwun Mas..."

Sahilla berlari dengan senang dan melepas Hills tinggi nya yang sangat menyakiti kaki nya.

"Amit-amit kalau gue punya cewek kaya gitu gayanya" ucap Farhan bergidik ngeri.

"Iya,muka Bule nyata kampungan hahaha"

"Gimana ya reaksi Daniel?"

*
*
*
Sahilla menggesek kartu yang diberi Farhan dan Adit.

"Ya Allah,ruangan nya gelap amat"

'Ceklek' lampu hidup

Ia melihat Daniel bertelanjang dada dan tubuhnya penuh keringat.

"Daniel?" Ucapnya kaget pasalnya yang ia kira ini ruangan teman teman nya ternyata ruangan ini milik Daniel

"Ngapain loe? Shit! Ah-ah" nafasnya terengah-engah menderu tak nyaman.

"Maaf,saya salah masuk Ruangan"
Ucapnya akan berbalik .

Namun tangannya di pegang oleh Daniel.
Daniel mengunci tubuh Sahilla.
Ia mencium Sahilla dengan Ganas.
Sahilla memberontak dan mengigit bibir Daniel.