Daniel Morning Sick.

18.2K 677 15
                                    

Jangan lupa vote!

"Farhan mana bunga Mawar sama Coklat nya?" Teriak Daniel keras

"Bentar-bentar"

"Lu kenapa bisa gini sih Niel? Bukan nya loe jijik ya kalau di pijat pakai minyak kayu putih? Terus sekarang?"

"Gue gak tau Dit,tapi pijatan Mu enak banget" pujinya.

"Amit-Amit untuk kawan kalau ngak udah gue galiin lobang"

"Lubang? Buat apa?"

"Ngubur loe bege!" Kesalnya

Daniel memandang Adit marah, mata nya melotot sinis.

"Slow Niel!"

"Nih bunganya dan Coklat permintaan loe" ucap Farhan sambil menyerahkan barang permintaan Daniel .

Daniel menghirup aroma mawar tersebut, sangat harum dan memanjakan indera penciuman nya.

"Lu ada ngamilin cewek mana aja?" Tanya Farhan heran.

"Gue kalau main, ya aman aja kok" santai nya

"Loe jujur aja!"

'Dret... Dret... Dret..'

"Cie si Bule Kampung ngajakin ketemuan nih dengan loe"

"Buat apa?"

"Ngak tau katanya penting"

"Udah datangi aja!"

*
*
*

Sesuai atas saran sang sahabat Sahilla akan jujur kepada Daniel ayah dari anaknya itu untuk jujur tentang kehamilan nya.

"Daniel!" Sapa Sahilla gugup sambil memilin bajunya.

"Hmm"

"Boleh aku duduk?"

"Ya"

"Aku mau jujur" suara Sahilla terdengar sangat gugup.

Daniel memincingkan matanya dan sebelah alisnya naik

"Aku hamil!" Ucap nya pelan.

Daniel bagaikan tersambar petir di siang hari yang cerah.

Deg

"Apa? Kok bisa?"

"Kan...kamu...waktu itu...kita..."

"Gugurin! Kamu taukan kita beda agama?" Sinisnya.

"Aku tau!"

"Gugurin daripada dia nyusahin kita! Kamu akan melanjutkan karir kamu kan?"

Sahilla mengangguk.

"Gugurin saja!" Bentaknya

"Tapi"

"Ikut aku!" Perintah Daniel, Sahilla mengikuti Daniel

Sampai di mobil Sahilla memohon-mohon agar jangan lakukan ini pada anaknya.

"Daniel ku mohon jangan hilangkan nyawa bayi tidak berdosa,aku takut Allah akan Murka"

"..." Daniel hanya diam mendengarnya.

"Maaf,aku tidak bisa" Ujarnya dengan mata yang memerah dan siap meneteskan hujannya.

Sesampai di sana
Sahilla kabur namun Daniel menangkap dan menggendong Sahilla secara paksa.

Ia membawa Sahilla masuk ke dalam klinik.

"Kumohon jangan Daniel"

"Tenang saja"

Mereka berdua menunggu giliran untuk masuk.

Married by Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang