Sosok pria berambut lurus bewarna hitam legam yang sangat di kenal alim di sekolah datang memasuki kelas. Yang hanya ada Mia di tenggah bangku ruangan cream tersebut. Sesekali Dhyo berjalan mengitari Mia si teman seperjuanganya. Mia tetap terduduk kaku melihat isi diary nya sendiri dan menancap-nancapkan pulpen hitamnya ke kertas putih itu.
"Ehm... ada yang galau nih.."
"Eh kamu Yo.. BTW Sejak kapan lu datang? Maaf aku baru sadar,hihihi..."
"Oh ngak apa.. aku liat, baru nyampe udah lihat kamu coret coret buku tuh, hmm.. Kamu lagi sakit hati?"
"Ngomong-ngomong kita sholat dhuha dulu yuk.." Mia mengalihkan pembicaraa dan mulai berkedip kedip menatap Dhyo si bapak alim nan masih tenggah berbicara, menyandang tas di punggungnya, sesekali membuat Dhyo geleng-geleng kian kemari, dan menatap jarum jam yang ada di jam tanganya.
"Ya udah.."
"ok.. aku beresin dulu"
Dhyo si rambut hitam ditakdirkan sejak SMP satu sekolah dengan Mia, yasi gadis bermata empat. Setiap ia datang menghampiri, pasti hati semua orangdamai dan tenang
YOU ARE READING
2 King 2 Queen Of School
Teen FictionAlam di luar jendela tampak gelap dan sunyi, kaki manis nya menepuk nepuk karpet berkilauan yang ada di bawah ranjang yang sangat megah, beralaskan kain lembut bewarna ping dan putih. Patung angsa yang ada di tanganya mulai dimainkannya kian kemari...