Bab 6

128 16 0
                                    

 Keberangkatan ke ibu kota

Hari kini telah menjelang pagi para warga desa mebawa sisa daging monster tadi malam kerumah mereka masing masing dan sisa sisa pesta tadi malam telah dibersihkan pula oleh mereka sebelum pulang,kini aku sudah berada di rumah sambil mengemasi barang barang ku.

"yosh..baju dan yg lain lain sudah lengkap kini saat nya berangkat"

Sebelum nya pada saat pesta aku di timpali banyak pertanyaan baik itu dari orang tua ku dan warga warga lain banyak yg menanyakan bagaimana aku mengalahkan itu semua dan yg paling penting adalah bagaimana aku bisa menggunakan sihir tanpa rapalan.

Memang benar jika ingin menggunakan sihir biasa nya para penyihir akan merapal mantra terlebih dahulu semuanya juga tahu jika hanya ada 6 orang yg bisa menggunakan sihir yaitu para pemimpin dunia yg sekaligus yg menjadi pelopor pembuatan barier di mana mana dan yah mereka itu liliana dan lain nya,selain 6 orang tersebut juga di ketahui jika penyihir hanya bisa mempersingkat matra nya dengan berlatih selama bertahun tahun dan mereka disebut "Sage".

Selain sage di ketahui juga para pemimpin iblis dapat menyingkat mantra mereka saat menggunakan sihir,jadi mereka bertanya tanya dari mana aku bisa menggunakan sihir tanpa matra tersebut.

Yah dengan sedikit keberuntungan aku bisa menghindari pertanyaan pertanyaan tersebut,aku menjawab mereka bahwa yg tadi ku gunakan adalah cincin penyimpanan yg ku tunjukkan kepada mereka,aku membuat cincin ini secara dadakan dengan skill "Creat Object" milik ku.

Dan kini mereka bertanya tanya dari mana aku mendapatkan cincin ini aku menjawab aku mendapatkan nya di telaga di dalam hutan cincin penyimpanan pun tergolong langka dan mahal benda itu hanya bisa dimiliki oleh para pedagang kaya dan bagsawan saja ,dan begitulah aku akhirnya bisa menghindar dari pertanyaan pertanyaan itu selanjutnya aku akan berhati hati agar tidak mengejutkan mereka lagi.

Ok kembali saat ini aku telah selesai merapikan semua barang ku dan meletakkan nya di penyimpanan dimensi milik ku,dan terakhir aku memandang kamar ku yg kugunakan selama 17 tahun ini aku mengingat semuanya yg terjadi selama 17 tahun ini di ruangan ini maka dari itu aku menundukkan kepala ku sambil mengucapkan terima kasih karena mungkin aku tidak akan kembali lagi ke ruangan ini mengingat sifat liliana dan yg lain nya yg kemungkinan besar akan memaksa ku untuk tinggal besama mereka.

Setelah selesai kini aku turun ke lantai bawah dan langsung menuju pintu keluar rumah,tapi betapa terkejutnya diriku bahwa semua penduduk desa berkumpul di depan rumah ku diantara kumpulan warga desa tersebut ada ayah dan ibuku.

"etto...ini ada apa ya"(bayu)

"apa yg kau katakan kami akan mengantarmu sampai gerbang depan"(kades)

"aku mengerti jika itu ayah dan ibuku tapi kalian tak perlu sampai segitu nya kan?(bayu)

"setidak nya ini yg bisa kami lakukan untuk membalas kebaikan mu kepada kami"(kades)

"sudahlah nak terima saja niat mereka"(aziz)

"iya aku mengerti"(bayu)

Dan begitulah akhirnya aku bersama warga desa berjalan ke gerbang utama desa atau lebih tepatnya menuju barier terdepan desa ini,tak perlu waktu lama akhirnya kami sampai kemudian aku berbalik menghadap warga desa dan membungkuk kan badan ku dan berkata

"terima kasih telah mengantarkan ku"(bayu)

"doa kan aku supaya lolos"(bayu)

""pasti kau pasti lulus nak""

""kau pasti lulus berjuanglah""

Setelah mendengar ucapan dari warga desa kini saat nya aku mengucapkan salam ke kedua orang tua ku,aku berjalan ke arah orang tua ku dan berkata

"ayah,ibu aku berangkat dulu doa kan aku lulus"(bayu)

"tentu nak doa kami selalu menyertai mu"(aziz)

"itu benar dan juga jangan terlalu memaksakan diri mu ya...jika tidak lulus jangan malu untuk segeralah pulang bagaimana pun ini adalah rumah mu"(zenith)

"aku mengerti ibu"(bayu)

Setelah itu kami bertiga berpelukan lumayan lama dan akhirnya mereka melepaskan pelukan nya dan mengatakan

"apakah kau akan ke ibu kota dengan jalan kaki nak?(aziz)

"itu benar yah"(bayu)

"bukankah akan ada pedagang yg datang 4 hari lagi mungkin kau bisa ikut dengan pedagang tersebut untuk ke ibu kota"(aziz)

"tidak perlu yah lagipula setelah semua nya aku juga ingin melatih diriku sebelum ujian tersebut"(bayu)

"begitukah.."(aziz)

"tentu"(bayu)

Setelah itu aku menjauh mereka dan membalikkan badan ku sambil melambaikan tangan ku

"semua nya aku pergi dulu"(bayu)

""hati-hati di jalan""

""semoga berhasil""

""berjuanglah""

Setelah itu aku mulai melangkahkan kaki ku melewati barier dan menjauh dari desa dengan perasaan yg sangat senang.

"Yosh...aku tak sabar ingin bertemu mereka lagi...mereka sekarang lagi ngapain ya"

"ma...itu bisa dipikirkan lain kali mari mulai perjalanan menuju kekasih ku"

Dengan itu aku mengaktifkan "Divine Step" dimana dengan kecepatan seperti ini mungkin aku akan tiba sebelum hari berganti.    





Gimana ceritanya Bagus,Garing atau Biasa aja🤔🤔 terima kasih buat yang udah mendukung cerita ini dan juga Terima kasih juga buat yg udah baca tapi kagak dukung cerita ini (Silent Reader)😂😂 Bercanda kok 😂😂wkwkwk

Intinya Terima Kasih udah mau baca cerita sederhana ane 😊😊

JAA......Matane.....😊😊

またね

The Guardian Of The EarthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang