Relationshit [hyunmin]

12

Voment itu gampang dan gratis! Sekian.

"Tumben Hyunjin gak mampir." Seungmin yang baru masuk rumahnya langsung diajak bicara.

"Mungkin lagi sibuk."

"Sini dek, kakak mau ngomong." Younghon nepuk sofa disamping nya.

Seungmin Nurut. "Mau ngomongin apa?"

"Kamu sama Hyunjin." Seungmin mematung.

"Aku cape kak, kapan-kapan aja deh ngomong nya." Baru aja Simanis mau beranjak Younghon udah narik duluan tangan nya.

Seungmin akhirnya Nurut. Ucapan kakak nya seakan perintah yang harus di turuti.

"Hyunjin udah lima hari gak kerumah.."

"Ya mungkin dia lagi sibuk kak." Jawabnya malas.

"Mungkin? Kalian putus. Iya?" Seungmin natap terkejut kakaknya. Jelas, putus nya hubungan mereka belum ada yang tau.

"Kak Younghon, tau?"

Seakan tebakannya benar, Younghon natap serius adiknya. "Beneran? Kamu serius?"

"Kak—"

"Lima tahun bukan waktu yang sebentar dek." Potong  Younghon cepet.

"Iya aku tau, cuman—"

"Jangan nentuin sesuatu disaat kamu lagi ada diujung masalah.."

Seungmin natap kakak nya gak percaya. "Kak, aku cuman mau yang terbaik buat hubungan aku sama Hyunjin."

"Yang ada bakal rumit dek. Ada kemungkinan Hyunjin dapet orang baru, dan sebaliknya. Nyembuhin luka dihati itu butuh seseorang.."

Seungmin diem. Memang benar, nyembuhin hati itu butuh seseorang untuk mendorong agar lebih baik.

"Udah gak sayang sama Hyunjin?"

"Aku mutusin dia bukan berarti aku udah gak sayang kak."

"Ya terus kenapa putus? Kamu pikir bakal bisa ngebuat hubungan kalian balik lagi? Adek, masalah hubungan gak semua nya diselesaiin dengan kata putus."

Alis Seungmin menyatu. "Kakak belain Hyunjin?"

"Nggak, kakak gak belain kamu. Kakak juga gak belain Hyunjin. masalahnya kalian itu kurang misskomunikasi. Itu aja"

"Udahlah kak aku cape." Seungmin berdiri.

"Yang harus dirubah itu sikap kalian, hubungan kalian gak bakal kayak gitu kalo kalian nyikapinnya bener." Seungmin sempat diem, setelah nya dia lanjutin jalannya menuju kamar.

🐾

🐾

🐾

"Susah emang jadi orang ganteng, ditangisin mulu. Takut kena ajab gw.." Minho ngoceh, ngebuat Hyunjin sama Changbin natap kearah nya.

"Emang lo bikin nangis siapa?" tanya Hyunjin.

"Cewe, anak ilmu gizi. Temennya Lia"

"Makannya jangan mainin cewe, Jisung aja lo masih anggurin. Ajak jadian sana, diambil orang baru tau rasa." Changbin nimbrung.

"Nantilah gw masih nyaman kayak gini."

"Bego, Kalo kayak gitu Jisung bebas dong jalan sama siapa aja? Lo gak berhak buat marah. Emangnya lo siapa?" Changbin dengan segala ucapan pedas nya.