Cintamu tak semanis janjimu
____________________________________Aku kira kau yang aku cari selama ini. Aku kira kau yang akan menemaniku sampai nanti. Aku kira kau yang akan ada disampingku hingga hari tua nanti. Ternyata aku salah, itu hanya sebatas perkiraanku. Janji manismu selalu menguatkan aku untuk selalu bertahan dalam posisi ini. Namun ironisnya janji manismu itu dengan mudahnya berganti nama menjadi janji palsu.
Kau ubah pemikiranku tentangmu, berapa lama kau akan menyakitiku lebih dalam lagi?. Berapa benda tajam lagi yang akan kau tancapkan pada hatiku lagi?. Berapa goresan yang akan kau torehkan pada diri ini lagi?. Kau membuatku ingin meronta kesakitan atas apa yang kau lakukan. Kukira kau akan peduli dan menghentikannya. Ternyata aku salah, kenyataannya kau tak peduli lagi padaku.
Dulu katamu, aku satu-satunya, dulu katamu, kau mencintaiku, dulu katamu, aku bagian dari hidupmu. Dan dengan gampang dan bodohnya aku percaya begitu saja, bodohnya aku menjadi bukti bahwa aku mencintaimu tanpa henti. Namun kenyataannya kau menghianati ucapanmu, kau menghianati aku, dan kau juga menghianati kepercayaanku. Kau seakan-akan tak peduli atas rasa sakitku, dan teganya kau bahagia bersama dia yang kau pilih? Sedangkan aku disini hanya meratapi.
Lalu dengan mudahnya kau ucap kata maaf. Sehina itukah maaf dimatamu? Kau ucap kata penyesalan dengan sandiwara-sandiwaramu yang licik? Kau pikir aku percaya? Percaya dengan apa yang kau katakan setelah apa yang kau perbuat dan aku merasakan sakitnya. Maaf hatiku terlanjur sakit, perih dan patah sehingga rayuan manismu tak lagi mempan untuk meluluhkan hatiku. Hingga aku menyimpulkan dirimu sebagai laki-laki yang bersenjata Janji munafik terselip dibalik rayuan manis.
Rosyidatul Faizah
Malang, 15 April 2019Jangan lupa vote and voment!
KAMU SEDANG MEMBACA
"Kebodohanku"
PoetryKau salah gunakan cintaku hanya untuk permainanmu. Kau pikir perasaan untuk ditarik ulur? Kau salah jika bermain-main denganku.