Dan kesalahan terbesar dalam hidupku adalah mencintai pecundang yang pengecut dan juga penghianat bermodalkan muka laknat.
------------------------------------------------------
Sulit kukira. Kepercayaan yang hancur dengan air mata. Kekecewaan yang lenyap dengan penghianatan. Kehilangan yang hanyut dengan pertengkaran.
Cinta? Benarkah adanya? Atau hanya kebahagiaan semata? dan yang akan lenyap sehingga timbullah kebencian?
Jika waktu dapat terulang, aku akan mengulang masalalu ku, bukan untuk denganmu lagi, melainkan aku memilih untuk tidak mengenalmu.
Karena aku tau resiko mencintaimu. Aku terlalu bodoh untuk membedakan mana obsesi dan mana cinta. Aku terlalu bodoh untuk mengenal cinta, Aku terlalu bodoh untuk mempercayai cinta, Aku terlalu bodoh karena aku tlah mengenalmu wahai penghianat.
Apakah aku salah jika aku mencintaimu? Jawabbb! Apakah aku salah? Jika kau masuk dalam relungku dan datang hanya untuk menghancurkan semua yang ada. Lebih baik kau pergi. Aku tak butuh pecundang yang tak terpandang. Aku tak butuh pengecut dengan tanggung jawab yang ciut. Aku tak butuh penghianat yang bermuka laknat.
Dan kesalahan terbesar yang aku lakukan, adalah mencintai pecundang yang pengecut dan juga penghianat bermodalkan muka laknat.
Rosyidatul Faizah
Malang, 22 April 2019
Budayakannn Voteeeee!!
KAMU SEDANG MEMBACA
"Kebodohanku"
PoetryKau salah gunakan cintaku hanya untuk permainanmu. Kau pikir perasaan untuk ditarik ulur? Kau salah jika bermain-main denganku.
